KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan benda bercahaya putih terbang di atas Gunung Merapi, viral di media sosial.
Video itu salah satunya diunggah akun Instagram @merapi_uncover, Rabu (25/1/2023).
"Fenomena Merapi 24/01/2023," demikian keterangan yang dituliskan akun Instagram tersebut.
Dalam video yang beredar, tampak benda bercahaya putih melayang di atas Gunung Merapi.
Benda putih itu terbang dari sisi kiri dan bergerak menjauhi Gunung Merapi.
Hingga Kamis (26/1/2023) siang, video itu telah disukai lebih dari 7.000 kali dan dikomentari lebih dari 240 kali pengguna Instagram.
Baca juga: Viral, Video Pengemudi Innova K abur Usai Isi BBM di Banjarmasin, Pertamina Beri Penjelasan
Lantas, bagaimana tanggapan BRIN mengenai video tersebut?
Benda antariksa buatan
Peneliti Pusat Antariksa dari Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, cahaya putih itu kemungkinan adalah benda antariksa buatan.
Hal itu didapat dari hasil diskusi internal kelompok riset benda jatuh antariksa dan gangguan satelit pusat riset antariksa BRIN.
"Info yang tersedia di video, termasuk waktu, bisa jadi tidak akurat sehingga menyulitkan analisis kejadiannya," kata Andi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis siang.
Ia menjelaskan, video tersebut diambil menggunakan kamera inframerah.
Baca juga: Viral, Video Pelaku Penganiayaan di Banjarmasin Tabrak Motor Polisi dengan Pikap, Begini Kejadiannya
Sehingga, sangat sensitif dengan cahaya seredup apa pun, tetapi citra yang dihasilkan adalah hitam putih.
"Tidak ada satu pun database satelit, hujan meteor, komet maupun asteroid yang lintasannya cocok dengan apa yang terlihat di video," kata dia.
Andi mengungkapkan, data orbit benda jatuh antariksa buatan yang dapat diakses pun juga terbatas.
"Jadi, kami belum bisa mengidentifikasi lebih lanjut objek apa yang melintas di atas Merapi," tandasnya.
Baca juga: Viral, Video Polisi Acungkan Jari Tengah ke Pengendara yang Kawal Ambulans, Begini Kronologinya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.