Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Tertua di Dunia, Kuat Bertahan Ribuan Tahun karena Ini...

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons/Zde
Jembatan Arkadiko disusun dari bebatuan yang diletakkan dengan sangat presisi sehingga tak mudah goyah.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Jembatan tertua di dunia, Arkadiko, masih berdiri hingga sekarang meski hanya terbuat dari tumpukan bebatuan tanpa rangka besi atau kayu sedikit pun.

Dilansir dari The Travel (18/3/2022), jembatan yang terletak di Yunani dan sudah berumur ribuan tahun itu masih kokoh berdiri, sehingga masih difungsikan hingga sekarang.

Selain sebagai alat penyeberangan non-mobil, Arkadiko juga difungsikan sebagai situs wisata kuno.

Banyak wisawatan dari berbagai penjuru dunia merapat ke Yunani untuk mengamati arsitektur peninggalan masa Yunani kuno ini.

Arkadiko bukan hanya jembatan tertua di Eropa. Bisa jadi, Arkadiko adalah jembatan tertua yang masih ada di dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mercusuar Paling Terpencil di Dunia, Pernah Membuat Penjaga Gila akibat Tersiksa Sepi


Sejarah jembatan Arkadiko

Jembatan Arkadiko disinyalir dibangun di Peradaban Mikenai, hal ini terlihat dari gaya arsitekturnya yang khas.

Masyarakat Yunani, kadang kala menyebut Arkadiko dengan sebutan jembatan Kazarma.

Pada masa awal pembangunannya, jembatan Arkadiko dilewati oleh kereta kuda, baik yang mengangkut manusia atau pun barang.

Namun di masa modern sekarang ini, yang boleh melintas hanyalah langkah-langkah kaki manusia alias pedestrian, mengingat usia bangunan yang sudah sangat tua.

Arkadiko sendiri menghubungkan celah antara Tiryns dan Epidauros. Sedangkan di masa Peradaban Mikenai, jembatan itu digunakan untuk menghubungkan Epidauros dan Mycenae.

Awal pertama kali dibangun, Arkadiko adalah jembatan khusus untuk keperluan militer. Baru bertahun sesudahnya, Arkadiko dibuka pula untuk masyarakat umum.

Baca juga: Rumah Tersepi di Dunia Akhirnya Laku, Pembeli Menikmati Potongan Surga di Setiap Senjanya

Memiliki konstruksi unik

Konstruksi jembatan Arkadiko cukup unik, sehingga terkenal di antara artefak peninggalan Yunani kuno lainnya.

Masih dari sumber yang sama, The Travel, jembatan Arkadiko memiliki panjang 72 kaki (sekitar hampir 22 meter), lebar 18 kaki (5,5 meter), dan tinggi tinggi 13 kaki (4 meter).

Arsitektur Arkadiko dibangun menggunakan metode batu Cyclopean.

Di mana jembatan dibangun dari balok batu kapur padat, yang disusun berlapis-lapis secara rapat.

Penyusunan balok batu dilakukan dengan sangat cermat, sehingga batu satu dengan lainnya membentuk kuncian yang kuat, yang membuat jembatan tak mudah goyah meski ada guncangan kencang karena deru kereta atau hantaman kaki tentara yang berlari di bawahnya.

Metode penyusunan batu ala kuno inilah yang membuat Arkadiko masih kokoh berdiri hingga kini, meski tanpa penyangga besi atau baja satu pun.

Dilansir dari Greek Reporter, karya arsitektur yang menggunakan batu Cyclopean banyak ditemukan di Mycenae dan Tiryns, di mana sebagian besar tembok di area ini juga dibangun menggunakan teknik yang mengesankan ini.

Baca juga: Bangkai Pesawat Terindah di Islandia, Turis: Seperti Berada di Permukaan Bulan

Letak jembatan Arkadiko

Menurut arkeolog, jembatan Arkadiko berasal dari Zaman Perunggu Yunani kuno, atau sekitar 1.300 SM.

Meski terkenal sebagai jembatan tertua dan terunik, namun Arkadiko ternyata tidak berdiri sendiri.

Faktanya, Arkadiko hanya satu dari empat jembatan lengkung era Mikenai di area tersebut.

Tiga lainnya, hampir memiliki desain yang serupa. Meski beberapa di antaranya sudah tak bisa lagi digunakan, bahkan oleh pedestrian sekali pun.

Menurut catatan sejarah, Arkadiko masih bisa difungsikan dengan baik meski sudah berusia 3000 tahun.

Untuk sampai ke situs zaman Perunggu ini, Anda bisa menyusuri jalan raya Nauplion-Epidaurus. Nah jembatan Arkadiko, terletak di kilometer ke-15.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi