Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Perempuan Haid Wajib Minum Obat Tambah Darah? Ini Kata Dokter

Baca di App
Lihat Foto
Dokumentasi Biro Adpim Provinsi Jawa Barat.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat saat menghadiri pemberian tablet tambah darah di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/8/2022).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut bahwa perempuan haid wajib mengonsumsi tablet penambah darah, ramai di Twitter setelah diunggah akun @convomf, Rabu (25/1/2023).

Unggahan tersebut mengutip pertanyaan efek mengonsumsi tablet penambah darah. Sementara dalam unggahan tersebut juga menampilkan tangkapan layar soal anjuran minum obat penambah darah saat haid. 

"guys emang ini beneran ampuhkah? Soalnya takut banget minum ginian huhuu," tulis akun @convomf.

Hingga Jumat (27/1/2023), unggahan tersebut sudah memiliki 1,7 juta tayangan, disukai lebih dari 21.000 kali dan 1.519 komentar serta di-retweet sebanyak 2.843 kali.

Komentar warganet

Beberapa diantara memberikan komentar yang menyatakan setuju dan tidak setuju terkait unggahan tersebut. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalo di aku ga cocok nder, abis minum ini kepalaku langsung berat dan muter-muter, jadi aku beli tablet tambah darah merek lain," akun @terlahirENFJ.

"Ampuh nder, dulu aku sebelum minum sa******on tiap haid pasiti pusinggg banget berkunang-kunang tiap harinya. Trus sama bunda di cekokin ini, tiap hari sekali lumayan udah jarang lagi puyeng berkunang-kunang," akun @sfeung.

"Gua yg darah tinggi boleh ga ya minum ini wkwk. Makanan keasinan bgt aja tensi gua lgsg naik," akun @yuaneka.

Lalu benarkah perempuan haid wajib untuk mengonsumsi tablet penambah darah?

Penjelasan ahli

Pakar nutrisi dan gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo, menjelaskan, tablet penambah darah diperlukan untuk perempuan, terutama yang sedang mengalami menstruasi atau haid.

Tujuan mengonsumsi tablet penambah darah saat menstruasi adalah untuk mengatasi kekurangan zat besi dalam tubuh.

Toto menjelaskan bahwa kandungan tablet penambah darah itu adalah vitamin yang dipadatkan.

"Sebenarnya tablet tersebut adalah vitamin yang dipadatkan, jadi itu bukan obat untuk menstruasi. Tujuan mengonsumsi tablet itu untuk pencegahan atau profilaksis kekurangan zat besi," kata Toto saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (27/1/2023).

Pihaknya juga menjelaskan bahwa konsumsi tablet penambah darah dianjurkan untuk diberikan kepada remaja perempuan yang mengalami menstruasi satu kali dalam seminggu.

Sedangkan untuk perempuan yang sedang tidak menstruasi atau tidak memiliki riwayat anemian, ia juga tetap menyarankan untuk mengonsumsi tablet penambah darah tersebut.

 

Riwayat hipertensi boleh minum obat tambah darah?

Sementara itu Toto menjelaskan, seseorang yang memiliki riwayat darah tinggi atau hipertensi diperbolehkan untuk mengonsumsi tablet penambah darah. 

Sebab menurutnya darah tinggi atau hipertensi tidak berhubungan dengan anemia dan tablet tambah darah. 

Jika seseorang mengalami gejala seperti pusing berkunang-kunang dan kepala berat, ia menjelaskan bahwa itu bisa saja hanya sugesti.

"Bisa saja itu hanya sugesti, karena tablet tambah darah itu hanya Fe (vitamin) yang dibuat dalam bentuk padat," jelasnya.

Tablet tambah darah bisa cegah stunting?

Toto juga mengungkapkan bahwa mengonsumsi tablet penambah darah secara rutin pada pasangan usia subur dapat mencegah stunting pada anak.

"Salah satu penyebab stunting itu kan karena ibu hamil yang menderita anemia dan kekurangan gizi besi," tambahnya.

Dilansir Kompas.com, (13/12/2022), dokter dan ahli nutrisi, dr Tan Shot Yen menjelaskan, konsumsi tablet penambah darah dapat mencegah kelahiran bayi stunting akibat ibu anemia.

"Lebih dari 30 persen remaja putri kita mengalami anemia dan sekitar 50 persen ibu hamil juga mengalami anemia defisiensi besi," ungkap Tan saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/12/2022).

Tan mengungkapkan bahwa semua sel membutuhkan oksigen untuk hidup dan tumbuh kembang. Sementara oksigen yang dibawa oleh hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah.

Di sisi lain, anemia berakibat pada sejumlah kondisi, termasuk gangguan perkembangan janin, risiko perdarahan pasca persalinan, dan stunting jika terjadi dalam 1000 hari pertama kehidupan.

Stunting pada anak bisa disebabkan oleh bebarapa faktor di antaranya karena ibu hamil kekurangan zat besi, menderita kurang energi dan protein, kurangnya asupan makanan, perilaku makan yang salah atau sembarangan, dan bisa juga karena infeksi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi