Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Diabetes Dapat Memicu Kebotakan?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
ilustrasi benarkah diabetes dapat memicu kebotakan?
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah.

Penyakit ini menjadi salah satu masalah kesehatan yang kerap menghantui masyarakat.

Diabetes dapat berpengaruh terhadap semua bagian tubuh penderitanya, termasuk menyebabkan kerontokan rambut hingga kebotakan.

Baca juga: Apakah Pengidap Diabetes Boleh Makan Pisang?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu, benarkah diabetes dapat memicu kebotakan pada penderitanya? Simak penjelasan berikut:

Hubungan antara diabetes dan rambut rontok

Dilansir dari laman Diabetes Care Community, pertumbuhan rambut yang tidak teratur dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti stres, ketidakseimbangan hormon, dan kadar gula darah yang tinggi.

Hal tersebut kemudian mengganggu siklus pertumbuhan rambut dan dapat mengakibatkan kurangnya pertumbuhan baru, kerontokan rambut, hingga kebotakan.

Kondisi kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes menyebabkan gula menumpuk di dalam darah. Sehingga dapat merusak atau menyumbat pembuluh darah.

Akibatnya, pembuluh darah tidak dapat lagi memberikan oksigen yang sangat dibutuhkan ke folikel rambut untuk pertumbuhan rambut.

Peredaran darah yang buruk akibat tingginya kadar gula dalam darah penderita diabetes, dapat memengaruhi pertumbuhan rambut di kepala, bahkan di bagian tubuh lainnya, seperti lengan dan kaki.

Baca juga: Penderita Diabetes Berisiko Alami Kebutaan, Ini Penyebab dan Gejalanya

Bagaimana diabetes memengaruhi pertumbuhan rambut?

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Healthline, pertumbuhan rambut biasanya melewati beberapa fase.

Fase pertumbuhan aktif berlangsung selama 2 tahun atau lebih. Selama itu, rambut tumbuh 1 cm setiap bulan.

Setelah masa transisi, rambut kemudian memasuki fase istirahat. Ini berlangsung hingga 4 bulan. Setelah fase ini, beberapa rambut istirahat rontok.

Diabetes dapat mengganggu proses ini, memperlambat pertumbuhan rambut.

Penderita diabetes juga dapat kehilangan lebih banyak rambut dari biasanya sehingga mengalami kebotakan. Baik di kepala, di lengan, kaki, dan bagian tubuh lainnya.

Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Mengontrol Gula Darah Penderita Diabetes

Selain itu, orang dengan diabetes tipe 1 lebih cenderung memiliki kondisi yang disebut alopecia areata.

Alopecia areata adalah kondisi saat sistem kekebalan menyerang folikel rambut, menyebabkan hilangnya bercak rambut di kepala dan bagian tubuh lainnya.

Kemungkinan penyebab rambut rontok penderita diabetes lainnya meliputi:

  • Stres hidup dengan kondisi kronis seperti diabetes
  • Penyakit tiroid, yang memengaruhi beberapa orang dengan diabetes dan dapat menyebabkan kerontokan rambut
  • Efek samping dari obat diabetes dikonsumsi

Baca juga: 10 Gejala Diabetes yang Tak Biasa, Muncul di Tangan, Leher, dan Mulut

Tips mengatasi rambut rontok

Berikut adalah beberapa cara lain untuk mengkompensasi kerontokan rambut bagi penderita diabetes:

1. Biotin

Orang dengan diabetes mungkin memiliki tingkat biotin yang lebih rendah. Biotin, yang juga dikenal sebagai vitamin B7 atau vitamin H, secara alami terkandung dalam makanan berikut:

  • Kacang kacangan
  • Kacang almond
  • Ubi jalar
  • Telur
  • Bawang
  • Gandum

Ada beberapa bukti bahwa suplementasi biotin dapat memperlambat kerontokan rambut pada orang yang kekurangan biotin.

Asupan memadai yang disarankan untuk orang dewasa adalah 25 hingga 35 mikrogram (mcg) per hari. Namun, sebaiknya tanyakan kepada dokter berapa jumlah yang aman untuk Anda.

Baca juga: Benarkah Diabetes Termasuk Penyakit Keturunan?

2. Olahraga

Olahraga rutin dapat membantu mengelola gula darah dengan baik dan mendorong pengiriman oksigen ke ekstremitas tubuh Anda, termasuk kulit kepala.

Beberapa olahraga yang bisa Anda coba antara lain:

  • Berjalan santai
  • Renang
  • Angkat beban
  • Senam
  • Yoga

Selain itu, penting untuk memeriksa gula darah Anda sebelum dan sesudah berolahraga untuk memastikannya tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Bila perlu, konsultasikan dengan dokter atau pelatih pribadi sebelum memulai rutinitas olahraga unutk mendapat tips tentang cara berolahraga dengan aman bagi pendrita diabetes.

Baca juga: 4 Jenis Buah yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Diabetes, Apa Saja?

3. Obat-obatan

Jika alopecia adalah faktor yang menyebabkan kerontokan rambut Anda, dokter mungkin akan meresepkan obat steroid untuk mengurangi peradangan.

Pria juga dapat meminum pil yang disebut finasteride untuk menumbuhkan kembali rambutnya. Namun obat ini tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh wanita.

Seorang dokter kulit, atau spesialis perawatan kulit, dapat merekomendasikan obat topikal seperti minoxidil untuk dioleskan ke kulit kepala atau area lain yang mengalami kerontokan.

Baca juga: Hati-hati, Ini Gejala Diabetes yang Sering Tak Disadari

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Obat DiabetesWaspada Hoaks Terkait

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi