Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Teddy Hobbs, Balita Jenius yang Bisa 7 Bahasa, Lancar Membaca dari Usia 2 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
instagram.com/helengaydon
Teddy Hobbs, balita jenius, sudah bisa baca sejak usia 2 tahun
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Teddy Hobbs, balita jenius yang sudah bisa membaca sejak usia 2 tahun dan mahir 7 bahasa, menjadi anggota Mensa Inggris termuda. 

Mensa adalah organisasi yang mewadahi orang-orang jenius dengan tingkat IQ tinggi.

Syarat satu-satunya untuk menjadi anggota Mensa adalah calon anggota harus berada di 2 persen peringkat teratas dalam ujian kepandaian yang diawasi secara profesional.

Mensa didirikan pada tahun 1946 di Inggris oleh Roland Berrill dan Dr. Lancelot Ware.

Baca juga: Luar Biasa Cerdas, Bocah 4 Tahun Jadi Anggota Mensa Termuda di Inggris

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Teddy Hobbs, dan secerdas apa?

Teddy Hobbs (4) memiliki nama lengkap Theodore Hobbs, lahir dari pasangan Beth dan Will Hobbs. 

Anak ajaib dari Portishead, Somerset, Inggris ini sudah bisa menghitung sampai 100 dalam 7 bahasa asing, termasuk Mandarin, Wales, Perancis, Spanyol, dan Jerman.

Teddy menjadi anggota Mensa di usia tiga tahun sembilan bulan saat diketahui IQ-nya mencapai 139 dari 160 pada tes Stanford Binet dan mengejutkan orang tuanya, yang tidak tahu persis bagaimana pintar dia.

Dikutip dari Independent, Beth dan Will tidak pernah berharap Teddy masuk Mensa, dan tidak pernah berencana untuk mengajukan keanggotaan.

“Kami melakukan tes IQ dan mengatakan kepadanya bahwa dia akan duduk dan mengerjakan beberapa teka-teki dengan seorang wanita selama satu jam. Setelah dia menyelesaikannya, kami diberi tahu bahwa dia memenuhi syarat masuk Mensa," kata Beth. 

Baca juga: Kebiasaan Hidup yang Menandakan Kita Kurang Cerdas, Apa Saja?

Sejak kapan Teddy bisa membaca dan berhitung?

Dikutip dari laman CBSNews, balita tersebut memiliki kemampuan berhitung maupun kemampuan berbahasa dari menonton acara pendidikan yang dilakukannya selama lockdown Covid-19 di Inggris.

Beth mengatakan, awalnya ia mengira sang anak hanya memiliki kemampuan sedikit berbeda sebagaimana seorang anak biasanya. 

Namun ia tak mengira bahwa anaknya hingga secerdas itu.

Teddy belajar membaca pada usia 26 bulan dengan cara menonton televisi dan menyalin berbagai bunyi huruf.

Saat mengirim sang anak ke taman kanak-kanak, sang ibu memberitahu gurunya bahwa mungkin anaknya telah belajar sendiri cara membaca.

"Kami mendapat telepon dari taman kanak-kanak, yang mengirim seorang guru pra-sekolah untuk memeriksa, yang mengatakan 'ya dia bisa membaca!'" cerita sang Ibu sebagaimana dikutip dari BBC.

Ibu Teddy makin kaget dengan kepintaran sang anak saat Teddy bermain tabletnya dan mengatakan kata-kata yang tak ia mengerti.

"Bu, saya menghitung dalam bahasa Mandarin," ujar Beth menirukan ucapan Teddy. 

Baca juga: 13 Tanda Kamu Orang yang Cerdas

Tetap berharap memiliki masa kanak-kanak yang normal

Beth mengatakan, meskipun memiliki anak dengan kecerdasan di atas rata-rata anak pada usianya, dia berharap Teddy memiliki masa kecil yang normal.

Dia sempat khawatir ketika Teddy mulai mengetahui bahwa anak-anak sebayanya belum bisa membaca.

Namun orangtua Teddy selalu berusaha membuatnya tetap rendah hati dan mencegahnya menjadi 'kompleks superioritas' atau sombong. 

 

"Sangat penting bagi kami untuk membuatnya tetap membumi," kata sang ibu.

Ia berharap anaknya bisa memahami bahwa setiap anak memiliki kelebihannya masing-masing.

Bercita-cita menjadi dokter

Beth mengatakan, Teddy mengungkapkan bahwa dia ingin menjadi dokter suatu hari nanti. 

Hal itu karena dia dan temannya suka bermain dokter-dokteran selama di playgroup. 

"Tetapi jika Anda bertanya apa yang dia inginkan, dia hanya akan mengatakan dia ingin fokus menjadi seorang Teddy,” kata dia. 

Baca juga: Apakah Orangtua dengan IQ Biasa Saja Bisa Memiliki Anak yang Cerdas?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi