KOMPAS.com - Unggahan yang mempertanyakan soal cara mencegah rasa sakit saat haid ramai dibicarakan di media sosial, Twitter.
Dalam unggahan ini, seorang warganet mengaku sering sakit perut saat haid hingga muntah-muntah.
Ia pun menanyakan cara mencegah sakit perut saat haid.
"Cewe-cewe mau nanya dong, gimana cara kalian mencegah supaya ketika hari menstruasi itu ga sakit?" tulisnya.
Hingga Sabtu (28/1/2023) pagi, twit tersebut telah disukai lebih dari 1.478 pengguna.
Baca juga: Tanaman Putri Malu Disebut Berkhasiat untuk Program Hamil, Benarkah?
Lantas, bisakah rasa sakit sewaktu haid dicegah dan bagaimana caranya?
Baca juga: Melancarkan Haid secara Alami? Bisa Konsumsi Makanan Berikut
Sakit saat haid
Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi Wawang Sukarya, sakit perut saat haid atau dysmenorrhea dapat disebabkan oleh kontraksi hormon prostaglandin dalam rahim perempuan.
Dikutip dari Kontan, hormon prostaglandin berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, peradangan, pertumbuhan sel, sampai kontraksi otot yang membantu lapisan rahim luruh selama haid.
Jika kadar hormon prostaglandin terlalu tinggi, kontraksi rahim akan terasa lebih intens.
Saat kontraksi rahim meningkat, pergerakan oksigen menuju bagian otot di sekitarnya akan terputus sementara, kemudian muncul nyeri pada perut saat haid.
Baca juga: Ramai soal Siklus Menstruasi pada Pasien Koma, Ini Penjelasan Dokter
Tidak hanya hormon prostaglandin, Wawang menyebut endometriosis juga dapat menyebabkan sakit hebat saat haid.
Endometriosis adalah pertumbuhan jaringan seperti endometrium atau pelapis rahim di tempat yang tidak wajar.
Umumnya, jaringan ini hanya tumbuh di rahim. Tapi kondisi tersebut menunjukkan jaringan muncul di luar rahim, misal di saluran tuba, ovarium, atau jaringan pelapis panggul.
Endometriosis akan menimbulkan sakit saat lembaran endometrium yang tidak sesuai tempatnya itu dikeluarkan ketika haid.
Baca juga: Tak Tahan Nyeri Haid? Ini Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Haid
Pola hidup sehat untuk mengurangi nyeri saat haid
Menurut Wawang, setiap perempuan akan mengalami rasa sakit yang berbeda ketika haid. Ada perempuan yang akan merasa sakit, ada juga yang tidak.
"Tiap perempuan bisa beda kepekaannya," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (27/1/2023).
Ia menyatakan, sekitar 50 persen penderita nyeri saat haid belum diketahui penyebabnya.
Pada umumnya, nyeri saat haid hal yang lumrah terjadi. Penerapan pola hidup sehat menurut Wawang bisa mengurangi nyeri saat haid.
Namun, jika rasa sakit saat haid itu terjadi lama dan tidak bisa hilang, ia menduga hal tersebut termasuk dalam kondisi serius.
"Tapi kalau infeksi, endometriosis tidak bisa dicegah," katanya lagi.
Baca juga: 6 Cara Meredakan Nyeri Haid
Karena itu, ia menyarankan agar penderita meminum obat begitu perutnya terasa nyeri.
Adapun obat nyeri haid yang Wawang rekomendasikan adalah asam mefenamat dan phenyl butazon. Keduanya merupakan obat anti-prostaglandin.
"Tapi, dua obat ini merangsang lambung," ucapnya mengingatkan.
Pasien yang meminum obat anti-prostaglandin bisa merasa mual-mual berat setelahnya.
Oleh karena itu, Wawang menyarankan agar perempuan yang sedang nyeri haid untuk meminum obat tersebut sambil makan.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi rangsangan obat kepada perut dan mencegah mual.
Baca juga: 8 Buah yang Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung, Bantu Redakan Gejala