Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Bikin Bingung, Ini Perbedaan Batu Empedu dengan Batu Ginjal

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock
Batu ginjal sulit terdeteksi karena tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Karena itu, ada tes untuk mendiagnosis keberadaan dan kondisi batu ginjal pada tubuh seseorang.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Meskipun empedu dan ginjal sama-sama organ yang berada di perut, namun keduanya adalah organ yang berbeda.

Kedua organ ini sama-sama bisa menghasilkan batu yang bisa menimbulkan masalah pada kesehatan.

Karena keduanya adalah organ yang berbeda, maka batu empedu dan batu ginjal adalah dua penyakit yang berbeda.

Batu empedu terkait dengan sistem pencernan, sementara batu ginjal terkait dengan sistem saluran kemih.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral Video Batu Empedu Diduga Boba, Ini Penjelasannya

Berikut ini selengkapnya perbedaan antara batu empedu dengan batu ginjal:

Mengenal organ ginjal dan empedu

Sebelum lebih jauh memahami perbedan batu ginjal dan batu empedu, sebaiknya dipahami dulu terkait perbedaan organ ginjal dan organ empedu.

Ginjal merupakan organ berbentuk kacang dan merupakan bagian dari sistem saluran kemih.

Lokasi ginjal berada tepat di bawah tulang rusuk, dan berada di setiap sisi tulang belakang.

Baca juga: 6 Manfaat Daun Meniran, Cegah Batu Ginjal hingga Penyakit Hati

Ginjal memiliki fungsi untuk menyaring darah dan membuang limbah yang tak berguna dari tubuh dalam bentuk urine atau kencing.

Pada akhirnya, fungsi dari ginjal adalah menyeimbangkan cairan dan elektrolit tubuh.

Sementara itu, kantung empedu adalah bagian dari sistem pencernan yang berfungsi memecah lemak dalam sistem pencernan.

Lokasi empedu berada di bagian kanan atas perut tepat di bawah hati.

Baca juga: Mengenal Tanda Adanya Batu Empedu, Nyeri Perut di Kanan Atas hingga Demam


Baca juga: Berpotensi Merusak Ginjal, Jangan Berlebihan Mengonsumsi Minuman Ini!

Perbedaan batu ginjal dengan batu empedu

Dikutip dari ClevelandClinic,  batu empedu berkembang di saluran pencernaan.

Batu empedu memiliki ukuran sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf.

Adanya batu empedu bisa menyebabkan penyumbatan di kantong empedu dan saluran empedu.

Penyebab dari munculnya batu empedu di antaranya adalah makanan yang tinggi lemak atau kolesterol.

Sementara untuk batu ginjal, ia berkembang di saluran kemih dengan ukuran sekecil butiran pasir namun bisa tumbuh hingga diameter beberapa inci.

Baca juga: Beredar Pesan Berantai Air Kelapa Bisa Sembuhkan Batu Ginjal, Benarkah?

Batu ginjal dapat bergerak menuju ke ureter dan menghalangi aliran urine.

Penyebab batu ginjal adalah makanan tinggi natrium, oksalat, dan juga protein hewani.

Asupan cairan yang tidak mencukupi juga bisa menyebaban batu ginjal.

Dikutip dari Adventhealth, batu ginjal merupakan massa padat yang terdiri dari kristal kecil dan mineral kalsium, oksalat dan asam urat.

Sedangkan batu empedu adalah endapan kolesterol atau pigmen yang keras seperti kerikil yang terbentuk di dalam kantong empedu.

Baca juga: Haruskah Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius Ditetapkan Sebagai KLB?

Beda gejala batu empedu dengan batu ginjal

Ketika memiliki batu empedu, Anda akan merasakan nyeri di perut bagian tengah atas yang mungkin menjalar ke punggung atau di bawah bahu kanan.

Sejumlah gejala yang muncul pada mereka yang memiliki batu empedu juga bisa meliputi:

  • Sakit perut
  • Sakit punggung
  • Sakit dada
  • Mual atau muntah
  • Demam dan menggigil
  • Penyakit kuning
  • Urine berwarna gelap.

Baca juga: Etilen Glikol dan Kaitannya dengan Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius

Sementara mereka yang memiliki batu ginjal biasanya akan mengalami rasa sakit yang tajam di punggung bagian bawah atau samping tubuh yang akan menjalar ke perut bagian bawah dan selangkangan.

Berikut ini sejumlah gejala yang mungkin dialami mereka yang memiliki batu ginjal:

  • Nyeri punggung parah yang menjalar ke selangkangan
  • Mual dan muntah
  • Ada darah dalam urine
  • Buang air kecil yang menyakitkan
  • Peningkatan frekuensi atau tak bisa menahan buang air kecil
  • Urine berbau busuk atau keruh
  • Demam dan menggigil.

Baca juga: Mengenal Tanda Adanya Batu Empedu, Nyeri Perut di Kanan Atas hingga Demam

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi