KOMPAS.com - Tidak ada satu pun orang yang mau dibohongi karena tindakan ini dapat melukai hati dan menurunkan rasa kepercayaan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan bahwa bohong adalah hal yang tidak sesuai dengan keadaan dan sebagainya yang sebenarnya.
Untungnya, kebohongan dapat dideteksi dengan beberapa cara, salah satunya memperhatikan raut wajah orang lain yang berkata tidak jujur.
Baca juga: Hasil Tes Poligraf Putri Candrawathi Minus 25, Bagaimana Cara Kerjanya?
Pendiri sekaligus direktur klinis New Heights Counseling and Consulting Colleen Wenner mengatakan, tanda bohong pada wajah bisa sangat halus.
Hal tersebut membuat orang yang merasa dibohongi menjadi kesulitan saat berusaha mendeteksi ketidakjujuran.
"Berhati-hatilah agar tidak membuat kesimpulan hanya dari satu tanda, tapi carilah beberapa tanda kebohongan lain," ujar Colleen dikutip dari Best Life.
Baca juga: Twit Viral soal Perilaku Orang Suka Bohong, Ini Penjelasan Psikolog
Baca juga: Apa Itu Tes Poligraf yang Ramai Saat Sidang Ferdy Sambo dkk?
Tanda kebohongan pada wajah
Lebih lanjut, terdapat beberapa tanda kebohongan yang dapat dideteksi melalui wajah. Ada apa saja?
1. Bibir keringSalah satu tanda bahwa orang berbohong adalah perubahan kondisi bibir menjadi kering ketika berkata tidak jujur.
Keringnya bibir membuat si pembohong menjilat, menggigit, atau memainkan bibirnya karena kondisinya mengering.
Di sisi lain, Colleen menjelaskan bahwa bibir orang yang berbohong cenderung melengkung ke bawah dan mengerucut.
Posisi bibir seperti itu, kata pakar hubungan Sameera Sullivan, juga menandakan pembohong berusaha menghindari topik pembicaraan.
Baca juga: 3 Trik Sederhana Membuktikan Seseorang Berbohong atau Tidak
Ia menjelaskan, sikap tersebut merupakan naluri reflektif karena pembohong sebenarnya enggan untuk berbicara.
Dilansir dari Prevention, penulis The Body Language of Dating, Tonya Reiman, juga mengatakan mulut pembohong menjadi kering karena produksi air liur dan darah ke saluran cerna berkurang.
Itulah mengapa orang yang berbohong berusaha menelan air liur karena jumlah air liur mereka kurang.
Baca juga: Mengenal Mythomania, Kebiasaan Berbohong dalam Waktu Lama
2. Wajah berkeringat
Sullivan menyampaikan, ada kemungkinan wajah orang yang menyembunyikan atau berkata tidak jujur menjadi berkeringat.
Kondisi ini terjadi karena wajah menjadi lembap ketika berbohong dan terkait dengan fluktuasi sistem saraf.
Ia menjelaskan, zona T yang berada di dagu, dahi, bibir atas, dan hidung menjadi tempat penumpukan keringat.
Kendati demikian, orang yang suka berbohong mungkin berdalih wajahnya berkeringat karena cuaca panas atau ia bisa mengendalikan situasi.
Baca juga: Mengenal Mythomania, Kebiasaan Berbohong dalam Waktu Lama
3. Mata berkedipMata berkedip adalah aktivitas yang normal, tapi perilaku ini dapat mengindikasikan bahwa orang melakukan kebohongan.
Mata menjadi kering ketika orang berbohong sehingga mereka lebih banyak berkedip atau menyipitkan mata supaya tidak kering.
Collen menambahkan, pembohong sengaja mengedipkan mata agar mereka merasa lebih nyaman ketika ngobrol.
"Berkedip biasanya tidak disengaja dan tidak disadari. Namun, pembohong cenderung lebih sering berkedip daripada orang biasa karena ingin tampil tenang dan santai," ujar Colleen.
Tetapi, CEO Dating Iconic Joseph Puglisi berkata sebaliknya. Ia menyampaikan orang yang berbohong kemungkinan berbicara tanpa emosi bahkan tidak mengedipkan mata.
Baca juga: Viral, Foto Bintik Hitam di Mata, Apakah Berbahaya?
4. Melihat obyek yang jauhAda kecenderungan orang yang berbohong menghindari kontak mata ketika berbicara dengan korban.
Pembohong kemungkinan juga mencuri perhatian ketika kondisi yang penting atau menggerakkan mata ketika memikirkan perkataan apa yang harus diucapkan berikutnya.
Colleen menambahkan, pandangan mata ke arah sekitar juga menandakan bahwa orang lain berbohong.
Tanda tersebut sepertinya tidak disadari oleh mereka yang berbohong, namun lawan bicaranya dapat mendeteksi.
Dilansir dari NBC News, pakar perilaku Wendy L Patrick juga menyampaikan bahwa orang yang berbohong cenderung mengarahkan pandangan ke bawah.
Baca juga: Apakah Mata Minus Bisa Berkurang Secara Alami? Ini Penjelasan Dokter
Ekspresi pembohong dapat berubah total ketika diajak berbicara, dari raut yang biasa-biasa saja menjadi kurang sedap dipandang.
"Ekspresi wajah seseorang berubah tergantung pada apa yang mereka pikirkan," jelasnya.
"Pikiran dan tubuh cenderung berkomunikasi melalui wajah," tambah Colleen.
Sullivan menjelaskan, tanda kebohongan bisa dideteksi dari wajah yang tiba-tiba pucat ketika pembohong tertangkap basah.
Kulit wajah dapat berubah menjadi lebih putih namun pucat.
Baca juga: Indonesia Terserah, Ekspresi Kekecewaan, dan Bentuk Protes kepada Pemerintah...
6. Kondisi rahang dan dahiOrang yang berbohong cenderung kaku atau tegang ketika berkata tidak jujur yang membuat mereka mengencangkan rahang dan dahi.
Colleen menerangkan, pembohong berusaha untuk berkonsentrasi pada hal yang mereka katakan daripada fakta yang sebenarnya.
Seperti menyusun ucapan yang masuk akal ketika didengar sehingga otot dahi menjadi tegang.
Baca juga: Kebiasaan Makan untuk Mengencangkan Otot Lengan di Usia 40 Tahun ke Atas