Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Arkeolog Takut Bongkar Makam Kaisar China? Ini Alasannya

Baca di App
Lihat Foto
Twitter @archeohistories
Ribuan tentara terakota yang menjaga makam Kaisar China Qin Shi Huang
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Penemuan komplek pemakaman Kaisar China di provinsi Shaanxi pada 1974 menjadi temuan arkeologi terpenting sepanjang masa. 

Saat melakukan penggalian, arkeolog menemukan ribuan patung terakota tentara dan kuda perang seukuran aslinya yang menjaga makam Kaisar Qin Shi Huang. 

Namun hingga saat ini arkeolog takut membuka situs makam Kaisar China Qin Shi Huang tersebut. Sehingga total selama lebih dari 2.000 tahun, makam ini belum pernah dibuka oleh siapapun.

Baca juga: Arkeolog Temukan Makam Bidan Yesus di Israel, Begini Kondisinya

Baca juga: Arkeolog Temukan 500 Benda Kuno Berusia 3.000 Tahun yang Jelaskan Asal Mula Bangsa China

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Takut merusak makam hingga bahaya mematikan

Dikutip dari iflscience, alasan utama di balik ketakutan arkeolog membuka makam Qin Shi Huang karena khawatir penggalian itu dapat merusak makam, sehingga akan menyebabkan kehilangan informasi sejarah yang penting.

Saat ini, hanya teknik arkeologi invasif yang dapat digunakan untuk memasuki makam, namun hal itu berisiko tinggi menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

Selain itu, arkeolog juga meyakini, membongkar makam juga bisa mendatangkan bahaya yang jauh lebih buruk dan mematikan.

Dalam sebuah catatan yang ditulis oleh sejarawan China kuno Sima Qian sekitar 100 tahun setelah kematian Qin Shi Huang, dia menjelaskan bahwa makam itu terhubung dengan jebakan yang dirancang untuk membunuh setiap penyusup.

Disebutkan bahwa istana kaisar dan makam itu dipenuhi dengan artefak langka dan harta karun yang luar biasa.

Namun arsitek diperintahkan untuk membuat busur dan anak panah yang disiapkan untuk menembak siapa saja yang memasuki makam.

Baca juga: Arkeolog Temukan Baju Perang Kuno Berusia 2.500 Tahun di China

 

Bahaya Merkuri

Tak hanya itu, jebakan merkuri yang beracun dan berbahaya juga dapat menjadi ancaman mematikan jika memasuki makam Qin Shi Huang. 

Penelitian ilmiah telah mengamati konsentrasi merkuri di sekitar makam dan menemukan tingkat yang jauh lebih tinggi daripada yang mereka harapkan di sebidang tanah pada umumnya.

“Merkuri yang sangat mudah menguap mungkin keluar melalui retakan, yang berkembang dalam struktur dari waktu ke waktu, dan penyelidikan kami mendukung catatan sejarah kuno di makam tersebut, yang diyakini tidak pernah dibuka atau dijarah,” penulis salah satu makalah tahun 2020 menyimpulkan.

Untuk saat ini, makam Qin Shi Huang tetap tersegel dan tertutup, namun tidak dilupakan.

Tetapi, jika memungkinkan suatu saat nanti mungkin akan ada kemajuan ilmiah yang akhirnya dapat menggali rahasia yang telah tersimpan di sini tanpa gangguan selama sekitar 2.200 tahun.

Baca juga: 10 Temuan Arkeolog Terbesar di Dunia Sepanjang 2021

Tentang Qin Shi Huang

Qin Shi Huang adalah Kaisar pertama China. Ia memiliki nama asli Ying Zheng. Saat berusia 13 tahun, ia diangkat menjadi raja setelah kematian ayahnya.

Ia meninggal pada 10 September 210 SM setelah menaklukkan enam negara yang bertikai untuk menciptakan negara bersatu pertama di China.

Ia adalah kaisar pertama yang tangguh dari dinasti Qin yang memerintah dari tahun 221 hingga 210 SM.

Selama pemerintahan Qin Shi Huang terkenal memiliki beragam proyek konstruksi yang megah dan besar, salah satunya pembangunan awal Tembok Besar China.

Meskipun begitu, ternyata sampai saat ini makam kaisar pertama China itu belum pernah dibuka sekalipun oleh para arkeolog.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi