Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Arak Bali Diperingati 29 Januari, Bagaimana Sejarahnya?

Baca di App
Lihat Foto
Humas Pemprov Bali.
Gubernur Bali, Wayan Koster bersulang minuman arak Bali bersama sejumlah delegasi luar negeri.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bali merayakan Hari Arak Bali pada Minggu, 29 Januari 2023.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Diperindag) Provinsi Bali I Wayan Jarta mengatakan, Hari Arak Bali bakal diperingati untuk mengenang warisan budaya yang berkhasiat untuk kesehatan jika dikonsumsi sesuai takaran.

"Jangan diartikan hari arak itu hari minum-minuman, jangan salah mempersepsikan. Jadi kita mengenang bahwa arak ini hal mulia dan harus kita jaga supaya tidak disalahartikan," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (28/1/2023).

"Justru ini tujuannya memerangi itu agar persepsi masyarakat tentang arak tidak salah," imbuh dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam perayaan tersebut, Wayan mengatakan bahwa pihaknya telah mengundang 370 tamu yang terdiri dari petani arak, pelaku usaha arak, pengusaha akomodasi wisata, dan pemangku kepentingan lainnya.

Puncak perayaan Hari Arak Bali nantinya bakal digelar di Bali Collection kawasan ITDC Nusa Dua, Badung, Bali pada pukul 19.00 Wita.

Baca juga: Gubernur Bali Tetapkan Tanggal 29 Januari sebagai Hari Arak Bali

Sejarah penetapan Hari arak Bali

Penetapan Hari Arak Bali termuat dalam Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 929/03-I/HK/2022.

Dalam surat tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster menetapkan tanggal 29 Januari sebagai Hari Arak Bali.

Koster mengatakan, penetapan Hari Arak Bali dimaksudknya sebagai upaya untuk melindungi dan memberdayakan Arak Bali.

"Dalam upaya dan strategi memperkokoh perlindungan dan pemberdayaan Arak Bali, ditetapkan Hari Arak Bali dengan tujuan mengenang Peraturan Gubernut Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali," ujarnya, dikutip dari Antara

Di samping itu, Koster Koster juga berharap agar peringatan Hari Arak Bali menjadi momen kesadaran kolektif masyarakat terhadap keberadaan Arak Bali.

Baca juga: Mengenal Arak Bali, Warisan Dunia Tak Benda yang Jadi Suvenir G20

 

Ditetapkan sebagai warisan budaya

Minuman khas Pulau Dewata, arak Bali ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Penetapan tersebut termaktub dalam Surat Keputusan Mendikbudristek Nomor 414/P/2022 tenatng Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2022.

Minuman yang terbuat dari fermentasi rempah-rempah Indonesia ini mengandung alhkohol, yakni ethil alkohol atau etanol (C2H5OH).

Proses pembuatannya dilakukan melalui fermentasi dan distilasi dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat.

  • Beberapa bahan yang dapat digunakan, di antaranya
  • nira pohon kelapa
  • pohon enau (aren)
  • pohon ental (lontar).

Nira akan dikumpulkan ke dalam gentong berukuran besar. Kemudian diberi serabut kelapa lalu disimpan selama dua sampai tiga hari untuk proses fermentasi.

Selain serabut kelapa, petani juga sering kali menggunakan kulit kayu bayur atau kutat.

Setelah proses fermentasi, kadar alkohol nira akan meninggak sehingga mengibah cita rasa tak tekstur.

Selanjutnya, air jasil fementasi ini disuling selama sekitar 12 jam.

Baca juga: Hari Arak Bali 29 Januari Bakal Diperingati Setiap Tahun, Disebut sebagai Kesadaran Kolektif hingga Bersifat Local Wisdom

Jadi sovenir KTT G20

Pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 lalu, arak Bali menjadi salah satu suvenir.

Souvenir arak Bali ini diberikan untuk jajaran menteri yang hadir di G20.

Dilansir dari Kemenparekraf, panitia menyediakan setidaknya ada 50 botol yang berisi 750 ml arak Bali untuk oleh-oleh.

Ada lima varian rasa arak Bali yaitu manggis, kopi, beri, original, dan ameritha (murni).

Khasiat arak Bali

Dilansir dari laman Bapdan Pengawan Obat dan Makanan (BPOM), arak Bali berkhasiat untuk menghangatkan tubuh. 

Minuman ini juga mampu menurunkan demam, obat rematik dan diabetes dan meremajakan kulit. Arak Bali kerap ditemui dalam upacara adat di Bali.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi