Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Lion Air JT-797 Tabrak Garbarata Bandara Mopah Merauke

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Fuci Manupapami
Kondisi saya pesawat Lion Air usai menabrak garbarata di Bandara Mupah, Merauke, Papua Selatan, Kamis (26/1/2023)
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebuah insiden terjadi di Bandara Mopah, Merauke, Papua Selatan ketika pesawat Lion Air JT-797 hendak lepas landas.

Insiden terjadi pada Kamis (26/1/2023) pukul 07.30 WIT sebelum JT-797 terbang dari Bandara Mopah menuju Bandara Sentani, Jayapura, Papua.

Sayap bagian kanan dari pesawat tersebut menabrak garbarata (jembatan akses masuk pesawat) sehingga menyebabkan kerusakan.

JT-797 mengalami kerusakan pada sayap bagian kanan, sementara kaca juga pecah dan atap garbarata menjadi ringsek akibat peristiwa ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya bersama pihak berwenang terkait sedang melakukan penyelidikan.

Dengan demikian, Lion Air tidak dapat berspekulasi atau memberikan keterangan mengenai penyebab sengggolan antara sayap JT-797 dengan garbarata.

"Proses investigasi membutuhkan waktu signifikan untuk mendapatkan rekomendasi," katanya kepada Kompas.com, Minggu (29/1/2023).

Baca juga: Pesawat Lion Air JT-797 Belum Beroperasi Lagi Usai Tabrak Garbarata di Merauke, Menunggu Perbaikan

Baca juga: Penjelasan Lion Air soal Pesawat JT-797 Tabrak Garbarata Bandara Mopah Merauke

Awak pesawat negatif narkoba

Usai insiden tabrakan sayap JT-797 dengan garbarata, Lion Air menggelar pemeriksaan terhadap tujuh awak pesawat.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, mereka dinyatakan negatif narkoba maupun alkohol, serta dalam keadaan sehat.

Tujuh awak kabin yang menjalani pemeriksaan terdiri dari dua awak kokpit dan lima awak kabin.

Baca juga: Lion Air Investigasi Penyebab Pesawat Tabrak Garbarata di Bandara Mopah Merauke

"Hasil tes kesehatan terakhir dari tujuh awak pesawat penerbangan JT-797 menunjukkan memenuhi standar kesehatan penerbangan," ujarnya.

"Dan, memiliki sertifikat kesejatan penerbangan dari Balai Kesehatan Penerbangan Kementerian Perhubungan di Jakarta," sambung Danang.

Ia menyampaikan, tujuh awak pesawat diperiksa melewati beberapa pengujian, seperti tes urine dan sampel.

Tujuannya untuk mendeteksi kondisi dan tes toksinologi supaya mengetahui 30 jenis obat-obatan.

Baca juga: Pesawat Tabrak Garbarata di Merauke, Lion Air Pindah Penerbangan 122 Penumpang

"Uji spesimen disesuaikan dengan jenis sampel yang diinginkan dan dijalankan mengikuti kaidah kesehatan," ucap Danang.

"Agar lebih valid untuk menghindari hasil positif palsu atau negatif palsu," lanjutnya.

Kronologi JT-797 tabrak garbarata

Diberitakan oleh Kompas.com sebelumnya, peristiwa yang terjadi pada Kamis (26/1/2023) lalu menyebabkan penerbangan Merauke-Sentani tertunda.

Penerbangan JT-797 yang mengangkut 122 penumpang itu ditunda hingga Jumat (27/1/2023).

Danang menyampaikan bahwa JT-797 sudah melalui pengecekan dan pemeriksaan sebelum terbang.

Baca juga: Garbarata Bandara Mopah Merauke Ditabrak Sayap Lion Air, Apa Itu Garbarata?

"Hasilnya layak dan aman dioperasikan. Penerbangan ini membawa tujuh awak pesawat serta 112 penumpang," kata Danang.

Ia menjelaskan, insiden terjadi ketika JT-797 bersiap dan mulai bergerak perlahan di area parkir pesawat atau peron.

JT-797 bersiap untuk lepas landas usai persiapan dan penanganan darat selesai dilakukan.

Namun, ada hambatan di area sebelah kanan pesawat sebelum terbang menuju Sentani.

Lekukan ujung sayap bagian kanan atau winglet JT-797 menyentuh atau bergesekan dengan bagian luar garbarata.

Baca juga: Kesaksian Penumpang Saat Lion Air JT 797 Tabrak Garbarata di Bandara Mopah Merauke

Akibatnya, JT-797 kembali ke titik parkir untuk dilakukan pemeriksaan dan guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.

"Dalam upaya memberikan rasa kenyamanan, seluruh penumpang diarahkan dan diturunkan menuju ruang tunggu terminal keberangkatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut," jelas Danang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi