Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Mahatma Gandhi Dibunuh 30 Januari 1948

Baca di App
Lihat Foto
Wikipedia
Mahatma Gandhi, Bapak Kemerdekaan India
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Hari ini 75 tahun lalu, tepatnya 30 Januari 1948, pemimpin spiritual dan gerakan politik kemerdekaan India Mahatma Gandhi tewas terbunuh.

Mahatma Gandhi tewas ditembak oleh seorang ekstremis Hindu Nathuram Godse.

Penembakan itu terjadi di halaman Birla House, New Delhi saat Mahatma Gandhi akan mengikuti pertemuan doa. Gandhi meninggal dunia di usia 78 tahun.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 16 September 1932, Gandhi Mulai Aksi Mogok Makan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Kehidupan Gandhi

Dilansir dari History, Mohandas Karamchand Gandhi atau Mahatma Gandhi lahir pada 2 Oktober 1869 dari keluarga pejabat India. Ibunya seorang yang religius dan mengajarkan moral antikekerasan pada Gandhi.

Gandhi mempelajari hukum di Inggris pada 1888. Dia lalu bekerja di Afrika Selatan pada 1893.

Di Afrika, Gandhi mendapatkan banyak tindakan rasisme. Hukum negara itu melarang hak bagi pekerja asal India, termasuk larangan naik kereta kelas pertama.

Pengalaman buruknya membuat Gandhi tergerak mendirikan Kongres India. Gerakan ini ada untuk mendukung hak warga India memilih di pemilihan umum. Pemerintah Afrika Selatan akhirnya mengakui hak ini sekitar 1913.

Gandhi pulang ke India pada 1914. Dia memulai kehidupan spiritual dan dukungan politik untuk melawan penjajahan Inggris. Perjuangan ini membuatnya keluar-masuk penjara.

Usai Perang Dunia 2 pada 1945, pemerintahan Inggris yang baru datang ke India memulai diskusi kemerdekaan negara itu.

Akhirnya pada 15 Agustus 1947, dua negara baru, yaitu India dan Pakistan resmi merdeka. Dua negara itu berpisah akibat adanya perbedaan antara penganut Hindu dan Islam.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Sungai Beruang 29 Januari 1863 di AS, 250 Orang Tewas

 

Pembunuhan Gandhi

History Today memberitakan, Mahatma Gandhi akan menjalani pertemuan doa saat ia ditembak dengan brutal.

Pada 30 Januari 1948 pukul 17.00 waktu setempat, Gandhi yang berjalan di halaman Birla House tiba-tiba dihadang Nathuram Godse.

Godse keluar dari kerumunan, membungkuk pada Gandhi, dan menembaknya tiga kali di area perut dan dada. Pria itu melakukan aksinya dengan pistol otomatis Beretta.

Gandhi dikabarkan mengangkat tangannya ke arah wajah seperti gerakan hormat dalam Hindu. Selanjutnya, ia terjatuh dengan luka fatal. Gandhi meninggal sekitar 17.17 waktu India.

Suasana berubah ricuh. Godse mencoba bunuh diri tapi langsung dipukuli massa. Banyak orang histeris ingin membunuh pelaku pembunuhan Gandhi itu. Godse kemudian segera diamankan.

Pada persidangan, ia menyatakan pembunuhan terhadap Gandhi dilakukan dengan sengaja karena urusan politik.

Menurutnya, Gandhi terbukti mendukung Pakistan yang dihuni warga Islam. Gandhi juga disebut bertanggung jawab atas penderitaan rakyat India dalam perang antar dua negara tetangga itu pada 1947.

Tidak hanya tindakan penembakan ini, Godse juga ternyata dalang di balik upaya pembunuhan atas tokoh India itu dalam suatu serangan bom 10 hari sebelumnya.

Godse dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung pada 15 November 1949. Rekannya bernama Narayan Apte juga dihukum mati. Sementara 6 orang lain dihukum penjara seumur hidup.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Black Saturday, Misteri Kebakaran Massal di Kairo yang Tak Terungkap

Pemakaman Gandhi

Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru menetapkan masa berkabung atas kematian Bapak India itu.

Jutaan warga memenuhi Sungai Jumna untuk mengikuti prosesi kremasi jenazah Gandhi pada 31 Januari 1948.

Tubuh Gandhi ditutupi bendera India, dibawa pasukan tentara menuju lokasi. Pesawat angkatan udara menerbangkan bunga sepanjang jalan.

Jenazah Mahatma Gandhi akhirnya diletakkan di bara api saat proses kremasi. Abunya didiamkan di pinggir sungai selama tiga hari, lalu dibawa menuju perbatasan dengan Sungai Gangga untuk dilarung.

Meski Gandhi adalah simbol perdamaian dan antikekerasan, kericuhan tetap terjadi di beberapa wilayah India. Warga marah atas pembunuhan Gandhi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi