Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Sebut Perempuan Lebih Rentan Kecelakaan daripada Laki-laki, Ini Penjelasan Psikolog

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Viral unggahan tentang perempuan lebih rentan terlibat kecelakaan daripada laki-laki.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Unggahan di media sosial yang mengungkapkan bahwa perempuan lebih rentan terlibat kecelakaan daripada laki-laki menjadi viral dan mendapatkan banyak respons.

Unggahan itu dimuat oleh akun Twitter @txtdarigajelas pada Minggu (29/1/2023), dengan narasi, "opini yang sangat diluar nalar".

Unggahan itu memperlihatkan dua tangkapan layar dari pengguna lain.

Pengguna akun pertama @ndagels menggunggah video yang bernarasikan tentang perempuan lebih rentan terlibat kecelakaan daripada laki-laki.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu akun kedua @diahdwiarti mengungkapkan opininya tentang unggahan video tersebut.

"Barusan bahas ini sm anak2. Kenapa? Krn yg bikin kendaraan laki2, yg bikin peraturan laki2. Jd perempuan masuk dunia yg diatur dg cara berfikir laki2, ya jelas ada kesulitan. Coba dibalik posisinya. Laki2 tentu kesulitan. Krn mmg beda cr berfikirnya," tulisnya pada Sabtu (28/1/2023).

Hingga Senin (20/1/2013), unggahan itu telah ditonton sebanyak 1,1 juta kali dengan 898 komentar. 

Baca juga: Viral, Video Kurir Ditusuk Pembeli yang Enggan Bayar, Ini Kronologinya


Respons warganet

Sontak unggahan video dan opini kedua akun tersebut memancing respons warganet. Banyak di antaranya yang tidak setuju dengan opini dalam video tersebut.

"Cara berfikir ibu yg berbeda," tulis akun ini.

"Ketauan ini ibu2 yg sen kiri belok kanan. Jangan ditiru ya adik2," ungkap akun ini.

"Buset opininya...wkwkwkwk," kata akun ini.

"Siibu ga pernah tau ada engineer cewe kali ya, ga pernah tau ada mbak puan juga kali ya aowkwkwkwkwkwkwkwkwkw," tulis akun ini.

Baca juga: Mengenal Sindrom Lynch, Pemicu Kanker yang Harus Diwaspadai

Pandangan psikolog

Psikolog sekaligus dosen di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Soleh Amini Yahman mengatakan, laki laki dan perempuan mempunyai kemungkinan yang sama dalam hal mengalami kecelakaan dalam berkendara di jalan raya.

Hal itu dikarenakan komponen psikologis maupun komponen motorik yang dimiliki wanita maupun laki laki tidak berbeda.

"Secara psikologis mereka sama saja proporsionalitasnya dalam mengalami kecelakaan. Semua tergantung cara dan gaya berkendara," tuturnya saat dihubungi Kompas.com pada Senin (30/1/2023).

Baca juga: Viral, Unggahan Gambar Anak Mencerminkan Perasaannya, Ini Kata Psikolog

Ia mengungkapkan, perempuan dan laki-laki memiliki gaya berkendara yang berbeda sehingga muncul pandangan seperti itu. 

Laki-laki cenderung lebih berani saat berkendara di jalan raya, sedangkan wanita cenderung "terlalu hati-hati".

"Gayanya memang berbeda, laki laki cenderung sembrono dan asal-asalan dalam mengendarai, sedangkan perempuan cenderung lebih berhati hati dan waspada. Sehingga malah jadi ragu-ragu mau maju mundur ya akhirnya malah kesrimpet," jelasnya.

Dalam berkendara tidak ada unsur gender yang dapat melibatkan terjadinya kecelakaan.

Namun ada beberapa hal penyebab kecelakaan perempuan misalnya saja pakaian yang dikenakan terlalu panjang sehingga bisa terseret ban motor.

Baca juga: Viral, Video Klaim Cara Menghemat Gas Elpiji dengan Direndam di Air, Benarkah?

Efek multitasking

Sedangkan Ratna Yunita Setiyani Subardjo, dosen Fakultas Psikologi di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta menjelaskan alasan perempuan lebih rentan mengalami kecelakaan dibandingkan laki-laki.

Hal ini karena perempuan sering melakukan aktivitas multitalenta saat sedang mengemudi atau sedang on going dalam perjalanan.

Perempuan memiliki bagian otak bernama corpus callosum yang lebih tebal dibandingkan laki-laki.

Hal ini membuat wanita memiliki kemampuan lebih untuk berpikir tentang banyak hal dalam satu waktu, dibandingkan laki-laki.

"Perempuan bisa berfikir banyak hal dalam satu waktu, misalnya saat memasak perempuan bisa sembari menggendong anak dan mengajaknya bermain sembari menjawab telepon yang sedang diterimanya. Sedangkan laki-laki, saat mengerjakan sesuatu, mereka akan fokus pada satu pekerjaan itu saja," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/1/2023).

Jadi kemampuan fokus laki-laki dan perempuan berbeda, dan menjadi kelebihan bagi perempuan. Namun di balik kelebihan ini, ada kekurangan yang justru membahayakan perempuan.

Baca juga: Alasan Ilmiah Mengapa Wanita Sulit Membaca Peta

Saat otak memerintahkan tubuh untuk melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dalam satu waktu, maka perempuan saat mengemudi juga akan melakukan pekerjaan lainnya misalnya menelepon, memikirkan belanjaan, atau memikirkan pekerjaan rumah.

"Karena perempuan terlalu memikirkan banyak hal, sehingga mereka menjadi mudah lupa dan perempuan juga menjadi mudah abai terhadap keselamatan diri. Apalagi jika dibarengi dengan perasaan tidak enak, tidak nyaman, dan perasaan lainnya yang berkecamuk di dalam dirinya," tambahnya.

Adanya masalah, akan sangat mengganggu pikiran dan emosional perempuan. Sehingga kemampuannya dalam memegang kendali mengemudi menjadi tidak stabil.

"Selain multitasking dalam pikiran, emosional perempuan juga kerap memengaruhinya dalam mengemudi, sehingga sering terjadi menyetir sembari marah dan mengendalikan mobil secara kurang save, seperti mengebut atau menghidupkan klakson sembarangan. Inilah yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas bagi perempuan," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi