Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Akademisi dan konsultan komunikasi
Bergabung sejak: 6 Mei 2020

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Misteri Rabu Pon dan Isu Reshuffle pada 1 Februari 2023

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/GLOBALNEWSART
Ilustrasi.
Editor: Egidius Patnistik

DALAM kepercayaan di sebagian masyarakat Jawa, seseorang yang memiliki weton Rabu Pon konon mempunyai neptu yang besar, yaitu 14. Neptu hari Rabu adalah 7 dan neptu pasaran pon juga 7.

Neptu merupakan perhitungan antara hari lahir dengan hari pasaran yang hasilnya akan menentukan weton seseorang. Menurut perhitungan weton, orang yang lahir dengan weton Rabu Pon memiliki kemampuan menyejukkan hati orang di sekitarnya.

Selain itu, Rabu Pon juga dikenal sebagai sosok weton yang paling santun jika dibandingkan dengan weton-weton lainnya. Selain mengetahui karakter dan sifat seseorang, weton diyakini bisa mengetahui jodoh dan rezeki yang cocok melalui ramalan weton kelahiran.

Saat saya menikah tahun 1997 dengan gadis asal Minang, orang tua saya yang berasal dari Jawa Timur perlu “berkonsultasi” dengan Eyang Kartono di Ambarawa, Jawa Tengah untuk menghitung masing-masing weton agar dicari titik temunya.

Baca juga: Jelang Rabu Pon 1 Februari, Ini Kata Sejumlah Menteri Saat Ditanya soal Reshuffle

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari kitab Primbon Jawa Kuno, konon Rabu Pon memiliki watak seperti Lakuning Rembulan atau orang yang memiliki kemampuan untuk “menerangi hati” orang lain. Makna menerangi hati adalah orang yang lahir dengan weton Rabu Pon mampu menjadi penenang bahkan motivator bagi orang di sekitarnya.

Banyak orang menyebut orang dengan weton Rabu Pon adalah pemecah solusi yang baik. Tidak hanya itu, Rabu Pon juga dikenal sebagai sosok yang santun, sopan, dan pandai beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Selain berbudi luhur baik, weton Rabu Pon juga memiliki kecerdasan yang tinggi, berwawasan luas, dan memiliki kemampuan untuk bergaul dengan siapa saja. Weton Rabu Pon memiliki banyak teman dan disukai oleh orang-orang di sekitarnya.

Namun tidak melulu sifat baik, Rabu Pon juga memiliki sifat buruk seperti cenderung posesif, tidak disiplin, suka dipuji, suka pamer, dan sedikit pemalas. Selain itu, orang yang mempunyai weton Rabu Pon tidak bijak dalam mengambil keputusan. Malah kerap merasa menyesal akan keputusan yang telah diambil.

Dari segi karier, orang yang lahir dengan weton Rabu Pon memiliki kesempatan atau lapangan pekerjaan yang cukup luas. Tidak disebut secara spesifik, apakah menjadi menteri yang mengepalai kementerian juga pantas untuk orang dengan weton Rabu Pon.

Menurut Primbon Jawa Kuno, Rabu Pon sangat cocok untuk bekerja pada beberapa bidang yang dilakukan sendiri, seperti wirausaha dan pedagang.

Mengingat sifat buruk yang dimilikinya, orang dengan weton Rabu Pon tidak cocok bekerja sebagai karyawan. Meski memiliki kemampuan dan kecerdasan yang baik, orang dengan weton Rabu Pon juga membutuhkan kemampuan pengambilan keputusan dan kedisiplinan tinggi.

Untuk urusan cinta weton Rabu Pon, diramalkan cocok menjalin hubungan dengan seseorang yang memiliki neptu antara 15 atau 10. Beberapa neptu tersebut merupakan orang-orang yang lahir pada Selasa Pon, Kamis Pon, Minggu Legi, Rabu Kliwon, Jumat Pahing, dan Jumat Wage.

Jika seseorang dengan weton Rabu Pon memiliki hubungan dengan salah satu dari weton tersebut, diramalkan akan menjadi pasangan yang bahagia. Selain menjadi pasangan yang dipenuhi dengan kebahagiaan, juga mengerti satu sama lain yang membuat hubungan menjadi langeng nan abadi.

Baca juga: Di Tengah Isu Reshuffle, PDI-P Singgung Rabu Pon Momentum Ambil Keputusan Strategis

Tidak hanya berlaku bagi hubungan rumah tangga, prediksi percintaan lestari ini juga terjadi pada pasangan kekasih.

Penjelasan panjang lebar ini saya kutip dari situs Orami.co.id, tertanggal 23 November 2022 mengingat peminatan utama saya dalah di ranah komunikasi politik serta sosial. Konteks Rabu Pon yang selalu ramai dibincangkan publik adalah dikait-kaitkannya dengan “isu” pergantian personel kabinet atau reshuffle.

Dalam beberapa kali “kocok ulang” personel kabinet, Presiden Joko Widodo kerap mengumumkannya di hari Rahu Pon. Sebagai orang yang lekat dengan budaya Jawa, hitung-hitungan berdasar kepercayaan turun temurun masih dipakai oleh pemimpin negeri ini.

Lihat Foto
ANTARA FOTO/LAILY RACHEV
Presiden Joko Widodo (berdiri) didampingi Wapres Ma'ruf Amin (keempat kanan) mengumumkan enam orang calon menteri baru di Kabinet Indonesia Maju Jilid 2 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12/2020). Keenam orang calon menteri hasil kocok ulang (reshuffle) tersebut antara lain Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan.
Kocok Ulang Jelang Pilpres 2024 

Beberapa hari lalu, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, di Istana Negara, Jakarta. Seperti menyambung pertemuan sebelumnya dengan Menteri Koordinator Investasi Luhut Binsar Panjaitan di London, Inggris, Surya dinilai sedang “ditagih” komitmennya dalam pencapresan dari partainya.

Relasi yang “sedang tidak baik- saja” antara Istana dengan Anies Baswedan, capres dari Partai Nasdem sudah lama diketahui publik.

Baca juga: Kata Istana soal Isu Reshuffle di 1 Februari 2023

Terakhir, Jokowi menyentil “ketidakbecusan” Anies saat membenahi sodetan pencegah banjir Sungai Ciliwung yang sudah enam tahun terbengkalai di masa Gubernur Anies. Padahal di tangan Penjabat Gubernur Heru Budi – yang notabene “orangnya” Jokowi – bisa teratasi dalam beberapa bulan saja.

Partai asal jokowi, yakni PDI-P, juga jelas memperlihatkan “ketidaksukaannya” dengan Nasdem. Tanpa tedeng aling-aling, PDI-P melalui Djarot Saeful Hidayat meminta Nasdem menarik dua menterinya dari kabinet.

Yang disorot PDI-P adalah “kelemahan” akut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang gagal memberi data akurat soal produksi beras kepada Jokowi serta masih lemahnya tata kelola di pertanian. Meteri lain yang disentil PDI-P adalah Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Partai-partai penyokong pemerintahan Jokowi seperti PAN dan PPP bahkan memastikan tanggal 1 Februari 2023 nanti akan terjadi reshuffle kabinet. Kebetulan, tanggal 1 Februari 2023 bertepatan jatuh pada hari Rabu Pon.

PKB malah siap jika diminta “menyodorkan” nama-nama menteri jika diminta Jokowi. Selama dua periode pemerintahannya, Jokowi telah beberapa kali melakukan perombakkan kabinet. Jokowi mencopot dan mengangkat beberapa menteri dan wakil menteri baru. Tidak hanya itu, bahkan ia beberapa kali memindahkan posisi menteri. Pertukaran dan perubahan susunan Kabinet Indonesia Maju terakhir dilakukan Jokowi di Istana Negara, Rabu, 15 Juni 2022.

Sejak 2014, sejak Jokowi menjabat sebagai Presiden RI, terhitung pernah melakukan reshuffle kabinetnya sebanyak tujuh kali. Uniknya, ia hampir selalu melaksanakan reshuffle kabinet di hari Rabu.

Apakah pada tanggal 1 Februari 2023 besok Jokowi akan kembali merombak kabinetnya di tahun yang penuh “drama” politik? Dari “kebiasaan” Jokowi melakukan “copot-angkat” menteri selama ini, hari “Rabu Pon” menjadi hari game point bagi menteri-menteri yang dianggapnya kurang perform atau karena konstelasi politik terkiwari.

Kocok ulang pertama yang dilakukan Jokowi pada 12 Agustus 2015, saya nilai sebagai konsolidasi politik sekaligus ingin menempatkan “the right man in the right place”.

Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno digantikan Luhut Binsar Panjaitan; Menseskab Andi Wijayanto dicopot dan digantikan Pramono Anung; Rizal Ramli menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo; Darmin Nasution menggantikan Sofyan Jalil sebagai Menko Perekonomian; Rahmat Gobel sebagai Menteri Perdagangan diganti Thomas Lembong; Sofyan Jalil digeser menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas menggantikan Andrinof Chaniago, sementara Teten Masduki masuk Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Luhut.

Pergantian personel kabinet kedua, 27 Juli 2016, Jokowi semakin “gas pool” dalam mengkonsolidasikan dukungan politik di tahun “anyar”nya menggenggam kekuasaan. Semua kader partai-partai pendukungnya ditarik masuk ke kabinet walau sebelumnya sempat Jokowi meminta para menteri yang masih menjabat jabatan di partai agar mengundurkan diri.

Ada 15 nama yang dikocok ulang termasuk Anies Baswedan yang dilengserkan dari kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan digantikan Muhajir Effendi. Airlangga Hartarto masuk menggantikan Saleh Husin sebagai Menteri Perindustrian.

PAN yang “telat” bergabung ke koalisi pendukung Jokowi mendapat “hadiah” Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi melalui Asman Abnur.

Reshuffle ketiga yang dilakukan Jokowi pada 17 Januari 2018 usai Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memenangkan Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Teten Masduki digeser menjadi Staf Khusus Presiden dan Idrus Marham yang Sekjen Golkar ditarik menggantikan Khofifah.

Pergantian kabinet keempat yang diterjadi pada tanggal 15 Agustus 2018 dilakukan Jokowi hanya mengganti Idrus Marham yang terjerat kasus korupsi. Posisi Idrus sebagai Menteri Sosial diganti Agus Gumiwang. Posisi Asman Abnur sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur dicopot dan diisi Komjen Syafruddin.

Usai setahun kemenangan di periode kedua, Jokowi kembali melakukan reshuffle kelima tepatnya pada 23 Desember 2020. Julian Batubara yang dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) digantikan Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang juga disergap KPK karena rasuah, diganti Wahyu Sakti Trenggono.

Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan diganti Budi Gunadi Sadikin. Sandiaga Uno ikut menyusul Prabowo masuk kabinet dengan menggantikan Whisnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Reshuffle pada tanggal 28 April 2021 menjadi kocok ulang ke enam yang dilakukan Jokowi. Kali ini, perombakkan kabinet menekankan kepada reorganisasi dan penatalaksanaan kabinet yakni membentuk kementerian baru dan melebur dua kementerian. Jokowi menyatukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi menjadi Kemendikbudristek. Nadiem menjadi menteri di kementerian baru tersebut. Bahlil Lahadalia diangkat menjadi Menteri Investasi dan Kepala BKPM.

Untuk perombakkan kabinet ke tujuh yang dilakukan Jokowi pada tanggal 15 Juni 2022, diwarnai dengan pengangkatan sejumlah posisi baru dengan membentuk pos wakil menteri. Wakil-wakil menteri tersebut mengisi beberapa kementerian seperti ; Dalam Negeri, Ketenagakerjaan, Agraria dan Tata Ruang.

Hadi Tjahjanto yang baru melepas jabatan Panglima TNI, ditarik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang menggantikan Sofyan Jalil. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ditempatkan di pos Menteri Perdagangan.

Prediksi Menteri Baru di 1 Februari 2023

Tidak seperti biasanya, Instagram dan Twitter kepresidenan beberapa Senin (30/1/2023) menampilkan karikatur dengan ajakan melangkah maju. Sosok-sosok yang ditampiklan di karikatur tersebut tidak lagi kucing “oyen” atau Ketua Nahyan (cucu Presiden), tetapi figur Jokowi dengan mahasiswa, juru masak, petugas damkar, pelajar, polisi hingga petani.

“Selamat pagi. Mari bersama melangkah menuju Indonesia Maju,”kata Jokowi dalam unggahan berlatar belakang visual Istana Ibu Kota Negara atau IKN, mobil listrik hingga Gelora Bung Karno itu.

Tampaknya reshuffle kabinet bukan lagi sekedar isu. Selamat datang para menteri-menteri baru. Jadikanlah jabatan singkat tersebut untuk membenahi negeri dan bukan sekedar “bagi-bagi” kursi.

Terima kasih Nasdem yang telah mengawal pemerintahan Jokowi selama dua periode walau tidak tuntas. Pengabdian tidak harus di dalam kabinet tetapi menjadi kekuatan kritis di luar rezim.

Sepertinya beberapa larik kalimat di atas akan menemukan “pembenaran” andai tanggal 1 Februari 2023 yang jatuh bertepatan dengan Hari Rabu Pon memang reshuffle kabinet dilakukan Jokowi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi