KOMPAS.com - Stroke terjadi karena pembuluh darah di otak pecah atau penyumbatan karena berbagai faktor.
Penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah menyebabkan sebagian otak tidak mendapatkan pasokan oksigen yang dibawa oleh darah.
Pada gilirannya, stroke mengakibatkan kematian sel atau jaringan dan orang yang merasakannya berisiko lumpuh bahkan meninggal.
Karena dampaknya tidak main-main, banyak orang berusaha mencegah stroke karena penyakit ini dapat menyerang siapa pun, termasuk wanita.
Baca juga: Reza Gunawan Meninggal karena Stroke, Kenali Gejala Awal Stroke Sebelum Terlambat!
Berikut beberapa gejala stroke yang dirasakan wanita beserta cara mencegahnya.
Baca juga: 5 Buah Penurun Kolesterol, Bisa Cegah Penyakit Jantung hingga Stroke
Gejala stroke pada wanita
Orang yang mengalami stroke dapat selamat dari kematian, namun konsekuensinya mereka mengalami gangguan kognitif.
Penderita stroke menjadi sulit menggerakkan tangan, kaki, berdiri-duduk, mandi, termasuk sukar berbicara dan prose pemulihannya tidak sebentar.
Ketika penyakit tersebut dialami oleh wanita, mereka dapat merasakan beberapa gejala sebagaimana dilansir dari Very Well Health:
Baca juga: 2 Faktor Risiko Stroke pada Usia Paruh Baya
1. Merasa mualWanita tidak hanya merasakan mual dan menjadi muntah ketika mereka tengah mengandung.
Lebih dari itu, mual dan muntah dapat terjadi sebagai konsekuensi dari gejala stroke.
Dua kondisi ini disebabkan oleh kerusakan pada pusat otak atau peningkatan tekanan di otak akibat edema serebral.
2. Merasa lelahStroke menyebabkan wanita mengalami rasa lelah atau lemah karena perubahan fisiologis tertentu yang menyertai stroke.
Seperti perubahan kadar gula darah dan tekanan darah. Namun, stroke juga menyebabkan nyeri yang tidak biasa.
Baca juga: Jemaah Haji Harus Tahu, Ini Bahayanya Heat Stroke
3. Kesulitan berpikirAda kalanya wanita yang terkena serangan stroke menjadi kesulitan berpikir karena otaknya mengalami gangguan.
Tak hanya itu, ada kemungkinan mereka sulit berkomunikasi sehingga memperburuk kebingungan.
Kondisi ini dapat dibarengi dengan inkontinensia atau kondisi pelepasan urine atau feses yang tidak diinginkan.
Hal lain yang patut diwaspadai adalah peningkatan tekanan di otak akibat edema serebral yang menyebabkan otak suslit berpikir.
Di samping itu, stroke dapat diketahui dari beberapa tanda, seperti:
- Sakit kepala atau pusing
- Sulit berkomunikasi
- Sulit memahami orang lain
- Sebagian tubuh mengalami penurunan rasa
- Sulit menggerakkan wajah, lengan, dan kaki di salah satu sisi tubuh
- Gangguan penglihatan
- Merasa bingung dan kejang.
Baca juga: Gejala Awal Stroke, Ketahui Sebelum Terlambat!
Penyebab stroke pada wanita
Stroke pada wanita dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Eklampsia, kondisi yang menyebabkan tekanan darah meningkat dan wanita mengalami kejang ketika hamil
- Merokok
- Stres
- Mengonsumsi alkohol
- Migrain aura
- Perubahan hormon
- Menderita tekanan darah tinggi
- Stres berat
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
Cara mencegah stroke
Wanita mana pun tentunya tidak berharap terkena stroke karena kondisi ini membuat mereka sulit menjalani rutinitas secara normal.
Berikut beberapa mencegah stroke yang bisa dilakukan siapa pun, termasuk wanita, menurut saran Kementerian Kesehatan (Kemenkes):
- Kurangi konsumsi makanan yang bergaram atau terasa asin
- Menghindari asam rokok atau tidak merokok
- Berolahraga secara teratur, terutama aerobik, minimal tiga kali dalam satu minggu
- Banyak mengonsumsi buah dan sayur
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: Ramai soal Sayur Kailan, Apa Itu?