Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Faktor yang Meningkatkan Risiko Penyakit Asma

Baca di App
Lihat Foto
istockphoto/twinsterphoto
ilustrasi asma
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Asma adalah penyakit yang ditandai dengan sesak akibat peradangan dan penyempitan pada saluran napas.

Asma dapat menyerang siapapun tanpa memandang usia. Namun seringnya dimulai pada masa kanak-kanak, meski dalam beberapa kasus asma pertama kali muncul saat dewasa.

Saat ini asma belum ada obatnya, namun ada perawatan sederhana yang dapat membantu mengendalikan gejala sehingga tidak berdampak besar pada hidup Anda.

Baca juga: Tanaman Hias yang Cocok untuk Penderita Asma, Apa Saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari laman NHS, orang dengan asma diketahui mengalami pembengkakan (radang) dan saluran udara sensitif yang menjadi sempit.

Penyempitan saluran udara tersebut akibat tersumbat oleh lendir yang lengket sebagai respons terhadap pemicu tertentu.

6 faktor yang meningkatkan risiko penyakit asma

Sejumlah hal berikut menjadi faktor yang dapat meningkatkan peluang seseorang terkena asma.

Baca juga: 6 Fakta Penyakit Asma yang Penting Diketahui

Beberapa orang mungkin juga berisiko terkena asma melalui pekerjaan mereka.

Ada pula beberapa hal yang bisa memicu gejala asma, antara lain:

Baca juga: 7 Alasan Diet, Kurangi Risiko Asma, Diabetes, hingga Tidur Nyenyak

Tanda dan gejala asma

Dilansir dari laman Mayoclinic, gejala asma bervariasi untuk setiap orangnya. Ada yang terkena asma dan mengalami gejala hanya pada waktu tertentu. Ada pula yang mengalami gejala sepanjang waktu.

Tanda dan gejala asma meliputi:

Baca juga: Cara Meredakan Sesak Napas Saat Asam Lambung Naik

Tanda-tanda bahwa asma Anda mungkin memburuk, meliputi:

Bagi sebagian orang, tanda dan gejala asma muncul dalam situasi tertentu:

Baca juga: Hati-hati, Anak Obesitas Rentan Asma

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Penyebab Sesak Napas Saat Tidur Malam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi