Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Stadium dan Tingkatan Penyakit Kanker

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/National Cancer Institute
Ilustrasi kanker
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kanker menjadi penyakit yang mendapat banyak perhatian di berbagai belahan dunia.

Pada setiap tanggal 4 Februari, diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia atau World Cancer Day.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran terhadap kanker dan mendorong pencegahan, deteksi, dan pengobatan kanker.

Kanker sendiri merupakan penyakit ganas yang penyebarannya tumbuh cepat dan kadang tak terkendali.

Kanker memiliki beberapa stadium yang dapat menggambarkan ukuran tumor dan seberapa jauh penyebarannya dari tempat asalnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, kanker juga memiliki grade atau tingkatan yang menggambarkan penampilan sel-sel kanker.

Mengetahui stadium dan tingkatan kanker menjadi hal penting untuk membantu dokter menentukan sejauh mana perkembangannya dan menegakkan pilihan pengobatan terbaik.

Baca juga: Periksa Sebelum Terlambat, Ini Sederet Tes untuk Deteksi Kanker

Stadium kanker

Dilansir dari NHS, ada 2 jenis sistem stadium utama yang digunakan untuk berbagai jenis kanker, yakni sistem pementasan nomor dan sistem penentuan stadium TNM dengan huruf dan angka.

Sistem pementasan nomor

Tahapan nomor adalah:

Sistem penentuan stadium TNM

Sistem TNM menggunakan huruf dan angka untuk mendeskripsikan kanker. Sistem ini digunakan dalam berbagai cara tergantung pada jenis kanker yang Anda miliki.

Untuk sistem TNM:

Baca juga: Hari Kanker Sedunia 2023, Kenali 5 Tanda Awal yang Tak Boleh Diabaikan

Tingkatan kanker

Tingkat kanker tergantung pada seperti apa sel-sel itu di bawah mikroskop.

Secara umum, tingkat yang lebih rendah menunjukkan kanker yang tumbuh lebih lambat dan tingkat yang lebih tinggi menunjukkan kanker yang tumbuh lebih cepat.

Sistem penilaian yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:

  • Grade 1: Sel kanker yang menyerupai sel normal dan tidak tumbuh dengan cepat.
  • Grade 2: Sel kanker yang tidak terlihat seperti sel normal dan tumbuh lebih cepat dari sel normal.
  • Grade 3: Sel kanker yang terlihat tidak normal dan dapat tumbuh atau menyebar lebih agresif.

Dikutip dari Cancer, untuk sebagian besar kanker, grade adalah ukuran seberapa abnormal sel kanker yang juga disebut diferensiasi.

Pada kanker tingkat rendah (berdiferensiasi baik), sel-sel kanker terlihat cukup normal. Secara umum, kanker ini cenderung tumbuh lambat dan seringkali memiliki harapan yang lebih baik.

Pada kanker tingkat tinggi (berdiferensiasi buruk), sel-sel kanker terlihat lebih abnormal. Kanker tingkat tinggi seringkali cenderung tumbuh dengan cepat, sehingga mungkin memerlukan perawatan yang berbeda dari kanker tingkat rendah.

Baca juga: Hari Kanker Sedunia 2023: Link Twibbon dan Sejarah Peringatannya

Pengobatan untuk penyakit kanker

Pengobatan untuk penyakit kanker dapat dipengaruhi oleh jenis kanker dan seberapa jauh kanker telah menyebar di tubuh Anda.

Dilansir dari CDC, berikut beberapa pengobatan untuk penyakit kanker:

  • Pembedahan: yaitu operasi di mana dokter akan memotong jaringan yang ditumbuhi sel kanker.
  • Kemoterapi: yaitu melalui obat-obatan khusus yang dapat mengecilkan atau membunuh sel kanker.
  • Terapi radiasi: menggunakan sinar berenergi tinggi (mirip dengan sinar-X) untuk membunuh sel kanker.
  • Terapi hormon: memblokir sel kanker agar tidak mendapatkan hormon yang mereka butuhkan untuk tumbuh.
  • Imunoterapi: perawatan yang bekerja dengan sistem kekebalan tubuh Anda untuk membantunya melawan sel kanker atau untuk mengontrol efek samping dari perawatan kanker lainnya.
  • Transplantasi sel induk: menggantikan sel-sel sumsum tulang yang hilang karena dosis kemoterapi atau terapi radiasi yang sangat tinggi. Paling umum digunakan untuk mengobati kanker darah dan kanker di kelenjar getah bening.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi