Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kanker Sedunia 2023, Waspadai Penyebab, Risiko, dan Gejala Awalnya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash
Heartburn bisa menjadi gejala kanker perut.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hari Kanker Sedunia diperingati setiap tahun pada 4 Februari sejak 2000.

Hari peringatan kanker ini dibuat untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker, serta investasi berkelanjutan terhadap penelitian, pencegahan, dan pengobatannya.

Tahun ini, Hari Kanker Sedunia 2023 mengusung tema "Close the Care Gap" atau menutup semua kesenjangan dalam penanggulangan kanker.

Untuk menanggulangi dan mencegah kanker, publik wajib mengetahui penyebab, risiko penularan, serta gejala awal penyakit ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut penyebab, risiko, dan gejala awal kanker yang wajib diketahui.

Baca juga: Mengenal Stadium dan Tingkatan Penyakit Kanker


Penyebab kanker

Dikutip dari Stanford Health Care, belum ada penelitian pasti yang menyimpulkan penyebab kanker dalam tubuh manusia.

Para ilmuwan percaya bahwa ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kanker, seperti faktor genetik, lingkungan, atau karakteristik individu.

Meski kanker belum diketahui penyebabnya, para peneliti mengungkapkan ada jenis gen tertentu yang dapat menyebabkan timbul kanker. Gen ini bisa didapat dari faktor keturunan maupun akibat paparan lingkungan.

Baca juga: 5 Faktor yang Meningkatkan Risiko Kanker, Apa Saja?

Ada tiga jenis gen utama yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan memutasi sel menjadi kanker, yaitu:

1. Onkogen

Gen ini yang umumnya mengatur pertumbuhan sel secara normal. Namun, gen ini bisa tiba-tiba gagal mengontrol pertumbuhan sel dan membiarkan kanker tumbuh tanpa alasan yang jelas.

2. Gen penekan tumor (antionkogen)

Gen ini mampu mengenali pertumbuhan abnormal dan reproduksi sel yang rusak. Sayangnya, jika gen ini tidak berfungsi dengan baik, tumor justru dapat muncul.

3. Gen Mismatch Repair (MMR)

Gen ini mampu mengetahui dan memperbaiki kesalahan saat DNA membuat sel baru. Jika tidak berfungsi, kesalahan pada DNA dapat merusak sel baru.

Perubahan genetik akan menyebabkan jumlah sel yang tumbuh dan berkembang tidak sesuai dengan sel mati. Akibatnya, seseorang akan terkena kanker.

Baca juga: Tingkatan Stadium dalam Kanker, Apa Perbedanya?

Faktor risiko terkena kanker

Ada beberapa risiko yang menyebabkan seseorang rentan terkena kanker. Meski tidak langsung membuat sakit, faktor ini akan membuat tubuh mudah mengidap penyakit ini.

1. Faktor gaya hidup
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/BOMBERBOOM
Ilustrasi virus di dalam ruangan, polusi di dalam ruangan.

Sebagian faktor ini umumnya mengenai seseorang bahkan sejak usia muda.

2. Riwayat keluarga

Anak yang keluarganya mengidap kanker dapat mewarisi gen penyakit yang sama.

Belum diketahui apakah kanker ini disebabkan oleh mutasi genetik, paparan bahan kimia di dekat rumah, kombinasi dari faktor-faktor tersebut, atau hanya kebetulan.

 

3. Kelainan genetik

Orang dengan kelainan gen, seperti sindrom Wiskott-Aldrich dan Beckwith-Wiedemann, dapat memiliki sistem kekebalan tubuh yang tidak normal. Padahal, sistem ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.

Baca juga: Beda Benjolan Biasa dan Tanda Kanker Payudara

4. Paparan virus tertentu

Anak yang terpapar virus Epstein-Barr dan HIV yang menyebabkan AIDS akan memiliki risiko terkena kanker.

Virus ini dapat mereproduksi sel yang nantinya akan berkembang menjadi sel kanker.

5. Pengaruh lingkungan

Pestisida, pupuk, dan saluran listrik dapat menyebabkan kanker pada anak.

Belum diketahui apakah ini disebabkan karena gaya pengasuhan orang tua saat bayi.

6. Kemoterapi dan radiasi dosis tinggi

Anak yang menjalani kemoterapi dan radiasi suatu saat dapat terkena kanker yang ganas.

Paparan obat yang kuat dapat mengubah sel dan sistem kekebalan tubuh sehingga memunculkan kanker.

Baca juga: Periksa Sebelum Terlambat, Ini Sederet Tes untuk Deteksi Kanker

Gejala awal kanker

Dilansir dari University of California San Francisco (UCSF) Health (1/1/2023), ada 17 gejala awal kanker yang tidak boleh diabaikan, yaitu

1. Haid tidak normal dan nyeri panggul

Kebanyakan perempuan mengalami haid yang tidak teratur dan kram perut. Tapi, rasa sakit terus-menerus dan perubahan siklus haid bisa menjadi tanda kanker serviks, rahim, atau ovarium.

2. Perubahan kebiasaan buang air Orang yang mengalami sembelit atau diare yang terus-menerus, ada darah hitam atau merah di kotoran, kotoran berwarna hitam,lebih sering buang air kecil, dan muncul darah dalam urin dapat menunjukkan kanker usus besar, prostat, atau kandung kemih. 3. Kembung Kembung adalah kondisi yang umum di perut. Tapi kembung selama lebih dari dua minggu bisa menjadi tanda kanker ovarium, serta berbagai kanker saluran cerna. 4. Perubahan payudara Benjolan, cekungan, perubahan warna, perubahan di sekitar puting, atau keluarnya cairan aneh pada payudara dapat menunjukkan kanker. Kondisi ini dialami perempuan dan laki-laki.

Baca juga: Mengapa Laki-laki Bisa Terkena Kanker Payudara? Ini Kata Dokter

5. Batuk kronis Batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, terutama batuk kering, bisa menjadi tanda kanker paru-paru. 6. Sakit kepala kronis Sakit kepala yang berlangsung lebih dari dua minggu dan tidak mempan diobati dapat terjadi akibat tumor otak. 7. Kesulitan menelan Jika merasa seperti makanan tersangkut di tenggorokan atau kesulitan menelan selama lebih dari dua minggu, ini bisa menjadi tanda kanker tenggorokan, paru-paru, atau perut. 8. Memar berlebihan Memar di tulang kering adalah hal yang normal. Namun, tiba-tiba memiliki banyak memar di tempat yang tidak biasa dapat mengindikasikan kanker darah.

Baca juga: 5 Ramuan Herbal yang Ampuh Mengatasi Demam, Batuk, dan Pilek

9. Sering demam atau infeksi Timbul demam berulang kali atau terkena infeksi dapat menunjukkan sistem kekebalan tubuh lebih rentan akibat kanker kelenjar getah bening atau leukemia. 10. Perubahan pada mulut Luka atau sariawan yang terus-menerus, terutama pada perokok atau peminum alkohol, dapat menunjukkan kanker mulut. 11. Perubahan kulit Pergeseran tahi lalat atau tanda lahir dapat menunjukkan kanker. Misalnya, separuh tahi lalat tidak terlihat, tepinya tidak beraturan atau buram, memiliki warna tidak konsisten antara hitam dan coklat, berukuran besar, serta tahi lalat tumbuh, berdarah, atau berubah seiring waktu. 12. Nyeri yang berlangsung lama

Nyeri yang muncul terus-menerus di bagian tubuh manapun tanpa penyebab yang jelas dan tidak dapat diobati perlu diperiksa lebih lanjut.

Baca juga: Mengalami Nyeri Bahu? Begini Cara Meredakannya

13. Sering lelah Sering merasa lelah meski tidur teratur bisa menjadi tanda leukemia atau kanker kelenjar getah bening. 14. Pendarahan pascamenopause

Kondisi ini dapat menunjukkan kanker serviks atau rahim.

15. Sakit perut atau mual Sakit perut yang berlangsung lebih dari dua minggu bisa menjadi tanda kanker hati, pankreas, atau sistem pencernaan. 16. Penurunan berat badan

Perubahan berat badan atau hilangnya napsu makan dapat menunjukkan banyak jenis kanker yang kondisinya serius.

17. Benjolan yang tidak normal

Benjolan termasuk kondisi yang normal tetapi pembengkakan yang terus menunjukkan kondisi serius dan harus segera menghubungi dokter.

Baca juga: Hari Kanker Sedunia 2023, Kenali 5 Tanda Awal yang Tak Boleh Diabaikan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Anak Penderita Kanker dalam Angka

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi