KOMPAS.com - Hipertensi atau tekanan darah dapat berubah sewaktu-waktu setelah minum, makan, melakukan aktivitas fisik, termasuk bangun tidur di pagi hari.
Tinggi atau rendahnya tekanan darah dapat diketahui apabila orang secara rutin melakukan pemeriksan menggunakan alat tensi.
Meski hal ini penting, sebagian orang jarang bahkan sama sekali tidak pernah memeriksa tekanan darahnya pagi hari setelah bangun tidur.
Mereka akhirnya merasakan beberapa gejala yang mengganggu rutinitas setelah bangun tidur dan tidak menyadari bahwa tekanan darahnya melonjak.
Baca juga: 6 Ciri Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Berikut beberapa gejala tekanan darah tinggi yang disebut juga hipertensi, sekaligus cara mengatasinya.
Baca juga: 12 Makanan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Penyebab tekanan darah tinggi di pagi hari
Tinggi atau rendahnya tekanan darah diukur dari kinerja jantung ketika memompa darah yang mengalir melalui pembuluh darah.
Dikutip dari Pharmacy News, tekanan darah dikatakan normal apabila kurang dari 135/35 mmHg.
Adapun, angka paling depan pada penilaian tekanan darah adalah tekanan darah sistolik yang diukur saat jantung berkontraksi.
Baca juga: 5 Kebiasaan Sarapan yang Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Sementara angka paling belakang adalah tekanan darah diastolik yang diukur ketika jantung berelaksasi.
Tekanan darah tinggi dapat meningkat apabila jantung berdetak lebih keras dan cepat.
Tekanan darah juga bisa melonjak ketika pembuluh darah mengalami penyempitan sehingga darah sulit untuk mengalir.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Memiliki Tekanan Darah Tinggi?
Nah, dilihat dari dua kondisi tersebut, ada beberapa faktor yang berisiko meningkatkan tekanan darah, terutama di pagi hari.
Dilansir dari KHealth, ada beberapa faktor yang menyebabkan tekanan darah melonjak setelah terlelap di malam hari. Berikut daftarnya:
- Sudah didiagnosis menderita hipertensi
- Gangguan sistem saraf
- Diabetes
- Penyakit tiroid
- Penyakit ginjal
- Apnea tidur obstruktif
- Lupus
- Obat-obatan tertentu.
Baca juga: 6 Kebiasaan untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Tidak Perlu Obat
Di samping itu, faktor gaya hidup juga berpotensi meningkatkan tekanan darah di pagi hari. Faktor gaya hidup yang dimaksud, seperti:
- Jarang beraktivitas fisik
- Stres
- Kebiasaan merokok
- Kerja hingga larut malam atau shift malam
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
Lihat Foto Gejala tekanan darah tinggi di pagi hari
Tidak semua orang melakukan pemeriksaan tekanan darah ketika bangun di pagi hari.
Tetapi, ada beberapa gejala yang mengindikasikan tekanan darah melonjak di pagi hari.
Baca juga: 5 Jenis Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa gejala yang dapat diperhatikan:
- Kepala terasa pusing
- Muncul bercak atau bintik merah di mata
- Wajah menjadi merah.
Perlu diketahui bahwa risiko orang yang sudah didiagnosis menderita hipertensi terkena kejadian kardiovaskular lebih tinggi.
Baca juga: 7 Mitos soal Tekanan Darah Tinggi yang Bisa Memperparah Kondisi
Untuk itulah mereka disarankan untuk memeriksa tekanan darah secara teratur, terutama di pagi hari.
Dengan begitu, penderita hipertensi dapat mencegah dan mengurangi risiko terkena stroke, serangan jantung, dan gangguan kesehatan lainnya.
Cara mengatasi tekanan darah tinggi di pagi hari
Dikutip dari KHealth, orang yang menyadari tekanan darahnya cenderung meningkat di pagi hari sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Manfaat Seledri untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Dokter dapat memberikan tips dan pengobatan supaya tekanand arah tinggi tidak meningkat setelah bangun dari tidur.
Cara lainnya adalah rutin meminum obat tekanan darah tinggi yang dapat dibeli di apotek atau resep dari dokter.
Sementara itu, tekanan darah dapat dikontrol dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti tidur yang teratur dan tidak merokok.
Disarankan juga untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin dan menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan.
Baca juga: 12 Makanan Pemicu Tekanan Darah Tinggi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+