Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Dibuka? Ini Kata Kemenag

Baca di App
Lihat Foto
TRIBUN BANYUMAS/Muhammad Sholekan
Para pedagang berjualan di depan Masjid Raya Syekh Zayed Solo, Selasa (3/1/2023). Mereka mengaku kebanjiran pembeli meski masjid tersebut belum dibuka untuk umum.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Agama (Kemenag) Bimas Islam Kamaruddin Amin mengatakan, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah akan dibuka untuk umum sebelum Ramadhan.

Menurutnya, masjid tersebut kini masih dalam tahap perbaikan kecil.

"Masih ada sedikit perbaikan perbaikan kecil, insya Allah sebelum puasa," kata Kamaruddin saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Mengenal Masjid Raya Sheikh Zayed, Hadiah Pengeran UEA untuk Jokowi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia berharap, masjid hibah dari Uni Emirat Arab tersebut dapat digunakan sepenuhnya pada bulan suci Ramadhan.

"Saya berharap demikian. Insya Allah bisa," tegasnya.

Sedianya, masjid ini ditargetkan akan dibuka untuk umum pada Januari 2023.

Namun, hingga kini Masjid Raya Sheikh Zayed Solo belum bisa dikunjungi masyarakat umum.

Kendati demikian, masyarakat kerap memadati area depan masjid untuk berfoto dan menikmati jajanan di sekitar lokasi.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui dari Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Apa Saja?

Peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Seperti diketahui, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) pada 14 November 2022.

Peresmian itu dilakukan sebelum puncak acara presidensi G-20 di Bali.

Masjid Raya Sheikh Zayed merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque, Abu Dabi, UEA.

Karenanya, Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohammed Al Mazroui mengatakan, Pemerintah UEA berupaya agar bangunan masjid di Solo itu mendekati dengan masjid aslinya.

Baca juga: 10 Negara Terkaya di Dunia, Mana Saja?

Layaknya di Abu Dhabi, masjid ini juga diberi nama Sheikh Zayed yang dikenal sebagai "Bapak Bangsa" UEA.

Sheikh Zayed merupakan presiden pertama UEA dan berkuasa selama lebih dari tiga dekade.

Prinsip utama filosofi Sheikh Zayed sebagai pemimpin dan negarawan adalah bahwa sumber daya negara harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat.

Baca juga: Profil Masjid Raya Al Jabbar, Disebut sebagai Ikon Baru Jawa Barat

Sekilas tentang Masjid Raya Sheikh Zayed

Kegigihan Sheikh Zayed ini mengarahkan UEA pada jalan menuju kemakmuran dan modernisasi, serta memainkan peran kunci dalam membangun reputasi internasional hingga saat ini.

Berlokasi di bekas Depo Pertamina, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, bangunan utama masjid memiliki luas sekitar 8.000 meter persegi.

Di sekitar kompleks masjid, nantinya akan dibangun Islamic Center yang akan menjadi pusat pendidikan dan pengajaran Islam.

Islamic Center tersebut nantinya akan berisi Taman Pendidikan Al Quran (TPA), tafsir Al Quran, dan madrasah.

Selain itu, Islamic Center juga diharapkan dapat menjadi tempat pengembangan ekonomi syariah yang menjual produk-produk halal market.

Baca juga: Fenomena Piknik di Masjid Al Jabbar dan Pentingnya Integrasi Ruang Publik...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi