Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Makna Baret Ungu Korps Marinir TNI AL

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.(SIGID KURNIAWAN)
Prajurit Marinir melakukan defile saat Upacara Sertijab Komandan Korps Marinir (Dankormar) di Lapangan Apel Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Ciri khas Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) adalah baret berwarna ungu.

Sebagai informasi, Korps Marinir lahir pada 15 November 1945.

Lantas, bagaimana sejarah baret ungu Korps Marinir?

Sejarah baret ungu Korps Marinir

Dilansir dari Majalah Marinir edisi 140, Korps Marinir memiliki ciri khas baret ungu yang diyakini memiliki kesaktian yang ampuh dan mampu memberikan pengamanan serta perlindungan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demikian pula dengan Korps Marinir memilih memakai warna ungu tersebut, diartikan dapat diandalkan kemampuannya dalam melindungi dan mengamankan negara dan bangsa Indonesia.

Selain itu, warna ungu juga diilhami oleh bunga bougenville.

Bunga yang selalu gugur sebelum layu itu melambangkan pengabdian prajurit Korps Marinir yang selalu siap berkorban jiwa raga bagi keutuhan dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca juga: Mengenal Lagu Kebesaran dan Yel-yel Korps Marinir TNI AL, seperti Apa?


Sejarah warna ungu Korps Marinir TNI AL

Pada 1958, warna ungu dipakai oleh Korps Marinir (ketika masih bernama KKO-AL) berupa pita sebagai kode pengamanan untuk mengadakan operasi pendaratan di Padang, Sumatera Barat dalam rangka Operasi 17 Agustus.

Selanjutnya, pada 1961, baret warna ungu untuk pertama kalinya digunakan oleh Batalyon-1 KKO-AL dalam Operasi Alugoro di Aceh.

Selanjutnya, baret tersebut dilengkapi dengan emblem.

Pada awalnya, emblem Korps Marinir berbentuk segi lima warna merah dengan lambang topi baja Romawi dan dua pedang bersilang di tengahnya.

Pemasangan emblem di baret terletak di samping kiri depan.

Pada 1962, bertepatan dengan HUT ke-17 KKO-AL, diadakan perubahan lambang emblem baret Keris Samudera dikelilingi oleh pita dengan tulisan "Jalesu Bhumyamca Jayamahe".

Selain itu, terdapat tulisan "Korps Komando" di bawahnya.

Di antara tulisan Korps dengan Komando, terdapat angka 1945 yang menandakan Korps Marinir lahir.

Baca juga: Ramai Isu Denjaka Mendarat di Papua Tumpas KKB, Ini Kata Marinir dan TNI AL

 

Seluruh lambang dan tulisan emblem tersebut terbuat dari kuningan yang beralaskan warna merah segi lima.

Pada 1975, KKO-AL berubah nama menjadi Korps Marinir, sesuai dengan nama lahirnya Korps Marinir sejak 1945.

Selanjutnya, pada 1976, Kepala Staf TNI Angkatan Laut mengeluarkan Surat Keputusan No. Skep/2084/X/1976 tanggal 20 Oktober 1976, tentang Perubahan Emblem Korps Marinir.

Perubahan tersebut adalah dengan menambah jangkar sebagai latar belakangnya, pita bertuliskan "Korps Komando" berubah menjadi "Korps Marinir" dan angka "1945" tetap sebagai tanda lahirnya.

Emblem tersebut dipasang pada baret dengan ketentuan bahwa tengah-tengah dasar emblem terletak tepat di atas ujung luar kening mata kiri.

Sehingga, emblem tersebut secara resmi mulai dipakai tepat pada peringatan HUT ke-31 Korps Marinir pada 15 Nopember 1975.

Baca juga: Mengenal Lagu Kebesaran dan Yel-yel Korps Marinir TNI AL, seperti Apa?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi