KOMPAS.com - Asam urat adalah sejenis artritis yang menyebabkan nyeri sendi yang tiba-tiba dan parah.
Penyakit ini menyebabkan nyeri hebat yang datang tiba-tiba pada persendian. Biasanya, nyeri muncul tak hanya di jempol kaki, tapi juga sendi kaki dan tangan, pergelangan tangan, siku, atau lutut.
Asam urat juga kerap mengakibatkan panas, bengkak, kulit merah di atas sendi yang terkena.
Dikutip dari NHS, setelah mengalami asam urat pertama, beberapa orang dapat sembuh dan tak mengalaminya lagi.
Namun, ada juga yang berubah menjadi asam urat kronis yang menyebabkan kerusakan sendi permanen dan mengakibatkan kecacatan.
Dilansir dari Arthritis-health, diet asam urat dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan menurunkan risiko serangan berulang dan memperlambat kerusakan sendi.
Berikut cara untuk mencegah asam urat agar tidak kambuh:
Baca juga: Benarkah Jus Lemon Bisa Digunakan Meredakan Asam Urat?
Baca juga: 5 Hal Penting yang Wajib Diketahui Penderita Asam Urat
1. Sesuaikan pola makan
Pola makan itu mencakup sayuran, buah-buahan, susu rendah lemak, dan karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian dan kacang-kacangan.
Saat melakukan diet asam urat, sebaiknya hindari makanan tertentu, seperti:
- Daging, khususnya jeroan, seperti hati, dan daging buruan, seperti daging rusa.
- Makanan laut, termasuk ikan dan kerang.
- Alkohol, termasuk anggur, minuman beralkohol, dan terutama bir.
- Makanan dan minuman ini mengandung zat yang disebut purin tingkat tinggi yang meningkatkan kemungkinan serangan asam urat.
2. Jangan minum soda
Makanan dan minuman manis, seperti soda meningkatkan asupan purin dan risiko serangan asam urat.
Untuk itu, sebaiknya ganti minuman bersoda dengan air putih. Minum banyak air dapat menurunkan risiko serangan asam urat.
Para ahli biasanya merekomendasikan minum 48 sampai 64 ons air (sekitar 6 sampai 8 gelas), setiap hari. Tetap terhidrasi dapat membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh.
Kopi dan teh tampaknya tidak meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, bahkan kopi bisa menurunkannya, tetapi tetap perhatikan batas konsumsinya dan hindari jumlah berlebihan.
Baca juga: Benarkah Makan Kangkung Memicu Asam Urat Kambuh?
3. Giatkan aktivitas fisik
Kebanyakan ahli merekomendasikan untuk menurunkan berat badan berlebih untuk mengurangi risiko asam urat.
Hindari gaya hidup yang tidak sehat dan berolahraga secara teratur.
Jika tidak menurunkan berat badan, maka dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat.
4. Istirahat dan tidur cukup
Gangguan tidur dapat meningkatkan risiko asam urat.
Hal ini dikarekanan tubuh mengambil lebih sedikit oksigen saat tidur yang pada akhirnya menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak purin.
Gangguan tidur biasanya diobati dengan menggunakan mesin continuous positive airway pressure (CPAP) atau perangkat lain yang meningkatkan asupan oksigen saat tidur.
Baca juga: 5 Gejala Asam Urat yang Tidak Biasa, Jangan Dianggap Remeh
5. Minum obat secara teratur
Allopurinol dan obat lain yang menurunkan asam urat dapat memiliki beberapa manfaat, termasuk mengurangi serangan asam urat dan meningkatkan fungsi dan kualitas hidup.
Manfaat lain adalah meningkatkan produktivitas di tempat kerja, mengurangi durasi sakit akibat kerja, dan mengurangi biaya terkait asam urat.
Seperti kebanyakan obat, penggunaan obat asam urat resep jangka panjang membawa potensi kecil efek samping dan risiko kesehatan. Diskusikan manfaat dan risikonya dengan ahli.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.