Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Emetophobia, Fobia Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/New Africa
Ilustrasi mual, emetophobia, fobia akan muntah.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebuah video turis asing yang tengah berlibur ke Bali, menuai perhatian warganet di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok ini pada 3 Januari 2023. Dalam video berdurasi 10 detik tersebut, turis asing tersebut merekam dirinya sedang tidak enak badan.

Ia juga menyebut soal emetophobia di dalam unggahan.

"Jangan ke Bali apabila kamu mempunyai emetophobia," tulis pengunggah dalam kalimat berbahasa Inggris.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanggapi video tersebut, beberapa warganet yang berasal dari Indonesia justru bertanya apa itu emetophobia.

"ada yang bisa jelasin? plis gue gangerti," komentar salah satu warganet.

"tolong dibantu ini apa?" tanya pengguna TikTok lain.

Hingga Kamis (2/2/2023), unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 6,4 juta kali dan disukai lebih dari 567.000 pengguna.

Lantas, apa itu emetophobia?

Baca juga: Kenali Gejala Cacophobia, Fobia Orang Jelek


Baca juga: Gejala Vestiphobia, Fobia atau Ketakutan pada Pakaian

Apa itu Emetophobia?

Emetophobia adalah fobia atau ketakutan intens untuk muntah, melihat orang lain muntah, atau melihat muntahan.

Dikutip dari Healthline, orang dengan emetophobia akan takut atau khawatir setiap kali berhubungan dengan muntah.

Kekhawatiran secara berlebihan ini terus berlanjut hingga membawa dampak besar pada hidup penderitanya.

Pasalnya, orang dengan emetophobia umumnya akan menghindari makan di luar, makanan baru, tempat ramai, maupun bertemu orang sakit.

Fobia ini bisa terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering menjangkiti wanita daripada pria.

Meski kecemasan akibat emetophobia kemungkinan terasa berlebihan, tetapi kondisi ini biasanya dapat diobati dengan bantuan terapis.

Dilansir dari Medical News Today, belum diketahui pasti apa penyebab emetophobia.

Namun, beberapa teori menyebutkan bahwa fobia ini disebabkan pengalaman traumatis yang melibatkan muntah.

Selain itu, ada pula teori yang mengatakan bahwa emetophobia terjadi karena gen, faktor biologis maupun psikologis.

Baca juga: Kenali Gejala Eisoptrophobia, Fobia pada Cermin

Gejala emetophobia

Seseorang dengan emetophobia akan mengalami ketakutan dan kecemasan terhadap muntah atau melihat orang lain muntah.

Beberapa gejala emetophobia yang mungkin terjadi, yakni merasa cemas saat berada di situasi berikut:

  • Tidak dapat menemukan kamar mandi
  • Tidak bisa menghentikan muntah
  • Muntah karena tersedak
  • Mempermalukan dirinya di depan orang lain
  • Pergi ke rumah sakit
  • Cemas memikirkan kemungkinan sakit lebih buruk daripada muntah.

Baca juga: Kenali Gejala Eisoptrophobia, Fobia pada Cermin

Pencegahan emetophobia

Orang dengan emetophobia atau yang dicurigai menderita emetophobia sebaiknya menghindari hal-hal yang memicu fobia kambuh.

Hal atau kondisi tersebut, antara lain:

  • Menghindari makanan dan minuman baru, atau minuman dan makanan yang menyebabkan mual
  • Menghindari bau tidak sedap
  • Tidak pergi ke rumah makan atau restoran
  • Membatasi interaksi sosial atau perjalanan yang bisa memicu muntah
  • Menghindari rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain.

Baca juga: Mengenal Hippopotomonstrosesquippedaliophobia, Fobia Apa Itu?

Pengobatan emetophobia

Dikutip dari laman Psikologi Universitas Medan Area, terapi perilaku kognitif umumnya memberikan hasil terbaik untuk orang dengan emetophobia.

Perawatan tersebut terdiri dari tiga pilar, yakni:

1. Restruksturisasi kognitif

Pasien diharapkan mengubah pikiran dan keyakinan tentang muntah.

2. Desensitisasi sistemik

Menghadirkan pada situasi tertentu atau menggunakan imajinasi untuk memaparkan pasien pada stimulus yang menyebabkan gejala berkaitan dengan muntah.

3. Pelatihan keterampilan

Pasien diberikan alat untuk membantu merilekskan saat tengah merasa cemas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi