Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Makan di Rentang 07.00 Pagi hingga 15.00 Sore, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Nok Lek
Kebiasaan makan pukul 7.00 sampai dengan 15.00 bisa menurunkan berat badan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kebiasaan makan di antara waktu pukul 07.00 hingga 15.00 terbukti mampu menurunkan berat badan.

Hal itu berdasarkan penelitian mengenai kebiasaan makan yang bisa menurunkan berat badan yang dilakukan oleh University of Alabama di Birmingham.

Dilansir dari Mirror, penelitian melibatkan 90 orang dewasa berusia 25-75 tahun yang mengalami obesitas dan dilakukan selama dua tahun, yakni pada Agustus 2018 hingga April 2020.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang berhenti makan setelah pukul 15.00 mengalami penurunan berat badan 2,3 kilogram lebih banyak dibandingkan mereka yang makan sepanjang hari hingga petang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara menurunkan berat badan tersebut juga kerap dikenal sengan istilah puasa intermiten.

Puasa intermiten adalah kebiasaan makan yang dibatasi waktu.

Ahli bedah bariatrik dan Direktur Medis MemorialCare Surgical Weight Loss Center di Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California, Dr. Mir Ali mengatakan bahwa siapa pun bisa mencoba menurunkan berat badan dengan puasa intermiten.

"Siapa pun yang mencoba menurunkan berat badan bisa mencoba puasa intermiten. Kerugiannya dari cara makan ini adalah seseorang mungkin merasa lebih lapar selama periode tidak diperbolehkan makan," ucapnya, dikutip dari Healthline.

Baca juga: Makan Porsi Sedikit atau Puasa, Mana yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan?


Menurunkan tekanan darah dan meningkatkan mood

Selain menurunkan berat badan, kebiasaan makan pada pukul 07.00 hingga 15.00 juga bisa membantu menurunkan tekanan darah.

Bahkan, penurunan tekanan darah itu sudah terlihat pada periode 14 minggu.

“Efek dari (pembatasan waktu makan dan pembatasan kalori) setara dengan pengurangan asupan kalori dengan tambahan 214 kalori per hari,” tulis para peneliti.

Oleh sebab itu, kebiasaan makan ini dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk mengatasi obesitas dan hipertensi.

Selain itu, peneliti juga menyebutkan bahwa kebiasaan makan pukul 07.00-15.00 juga bisa meningkatkan mood.

"Ini juga meningkatkan suasana hati dengan mengurangi kelelahan dan perasaan depresi serta kesedihan," kata peneliti, dilansir dari News.com.

Kendati demikian, penulis mengakui bahwa penelitian tersebut memiliki keterbatasan, terutama di masa pandemi Covid-19.

Oleh sebab itu, dibutuhkan penelitian yang lebih luas untuk memastikan apakah waktu dan durasi jendela makan memengaruhi hasil pengujian tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi