Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Tidur Sesudah Waktu Subuh dan Ashar Memicu Mimpi Buruk, Ini Penjelasan Ahli

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Shane Hfvfun
Ketika mencari cara menurunkan berat badan, istirahat cukup menjadi elemen penting lainnya. Kurang tidur mengganggu hormon penting, termasuk yang terlibat dalam metabolisme. Tidur kurang dari 6 jam setiap malamnya berpotensi meningkatkan risiko kelebihan berat badan atau obesitas.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Unggahan soal anjuran tidak tidur sesudah waktu subuh dan ashar karena bisa mimpi buruk, ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Unggahan tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter ini, Rabu (1/2/2023).

"Jangan tidur sehabis sholat subuh dan asar kalo gamau mimpi buruk. ini beneran karena sender ngerasain sendiri," tulis pengunggah dalam unggahannya.

Hingga Kamis (2/2/2023), twit tersebut dilihat sebanyak 407.300 kali, disukai lebih dari 5.468 pengguna dan mendapat 466 komentar.

Beberapa warganet menyebut pernah merasakan hal yang sama sebagaimana unggahan viral tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"sumpah td aku abis solat subuh tidur lg, mimpinya aneh bgt dah," komentar salah satu warganet.

"Bener cuy habis sholat subuh tidur tu ada aja mimpi buruknya dikejar zombie, binatang buas, psikopat, klo hbs ashar badan jd sakit semua," kata warganet lain.

Lantas, benarkah tidur sesudah waktu subuh dan ashar memicu mimpi buruk?

Baca juga: Viral soal Unggahan 5 Waktu Tidur yang Tidak Disarankan, Ini Kata Dokter


Baca juga: Ramai Uang Rp 5.000 Tahun Emisi Sama tapi Tanda Tangan Beda, Kok Bisa?

Penjelasan ahli

Praktisi Kesehatan Tidur dan Konsultan Utama Snoring & Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran dr. Andreas Prasadja menjelaskan, tidur setelah subuh lebih memicu mimpi, tetapi belum tentu mimpi buruk.

"Jadi bukannya mimpi buruk sebenarnya, tapi mimpi. Karena pada jam-jam setelah subuh, memang secara natural, tidur kita masuk dalam tahap tidur mimpi," ujar Andreas, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/2/2023).

Dia menjelaskan, tidur terdiri dari empat tahap, yakni tidur ringan atau non-rapid eye movement (NREM atau N1), tidur sedang atau N2, dan tidur dalam atau N3.

Tahap terakhir tidur adalah tahap tidur mimpi atau rapid eye movement (REM/R).

Menurut Andreas, siklus tidur setiap orang umumnya akan naik turun sepanjang malam. Pertama, yaitu tahap N1, N2, kemudian berlanjut ke N3.

"Terus masuk lagi ke N2, dari N2 tidak pernah kembali lagi ke N1, tetapi dia akan masuk REM, tahap tidur mimpi," jelas dia.

Setelah memasuki tahap R atau tidur mimpi, siklus akan naik lagi ke N2, kemudian N3, kembali ke N2, dan masuk lagi ke tidur mimpi.

Meski naik turun, Andreas menyebut bahwa setiap siklus tidur ada komposisinya. Pada dua jam awal tidur, orang akan memasuki tahap N3 atau tidur dalam.

Namun, di jam-jam menjelang pagi seperti waktu subuh atau setelahnya, siklus secara alamiah memasuki tahapan tidur mimpi.

"Jadi kalau setelah subuh tidur, ya wajar kita banyak di tidur mimpi," terang Andreas.

Baca juga: Cara Cepat Tidur Nyenyak, Hanya Butuh 10-60 Detik

Mimpi buruk dan "sleep paralysis"

Andreas memaparkan, muatan atau isi mimpi tidak berhubungan dengan waktu tidur, termasuk setelah waktu subuh atau ashar.

Menurutnya, isi mimpi lebih mencerminkan kondisi emosi seseorang sebelum tidur.

"Kalau habis nonton horor ya akhirnya mimpinya seram. Atau lagi dikejar-kejar deadline, begitu tidur mimpinya dikejar hantu. Isinya beda, tetapi muatan emosinya itu sama," kata dia.

Kasus lainnya, apabila begadang dan baru mendapatkan kesempatan untuk tidur di waktu subuh, tak jarang akan terjadi sleep paralysis atau "ketindihan".

Saat mengalami sleep paralysis, biasanya orang akan merasakan pengalaman horor dengan melihat sosok menyeramkan dan tak bisa menggerakan badan.

Berkenaan dengan kasus tersebut, Andreas pun menuturkan bahwa tidur mimpi atau R merupakan tahapan paling penting untuk otak.

"Kemampuan kognitif, kecerdasan, daya ingat, kreativitas, kemudian stabilitas emosi, semua dibangun pada tahap tidur mimpi," paparnya.

"Sedemikian pentingnya, kalau begadang terus jadinya utang tidurnya banyak, sehingga begitu ada kesempatan tidur yang kebetulan di subuh, otak dari terjaga lompat ke mimpi, nggak lewat tidur ringan, sedang, dalam lagi, dia langsung lompat ke mimpi," imbuh Andreas.

Kondisi tersebut mengakibatkan seseorang merasa setengah sadar dan setengah mimpi. Itulah mengapa, saat memimpikan sosok menyeramkan, akan terasa seperti pengalaman nyata.

Baca juga: Ramai soal Radang Tenggorokan Justru Disuruh Makan Es Krim, Dokter: Sebagai Pereda Nyeri

Mimpi buruk tak berkaitan tidur setelah waktu ashar

Di sisi lain, terdapat mekanisme pengaman tubuh pada tahap tidur mimpi.

Hal ini membuat tubuh tidak bisa bergerak atau lumpuh.

"Jadi serasa lihat mimpi yang serem-serem, badan tidak bisa gerak. Ketindihan atau sleep paralysis. Bukannya hantu, bukannya mimpi buruk, memang perilakunya tidurnya," terang dia.

Adapun berkaitan dengan tidur setelah ashar atau sore hari akan memicu mimpi buruk, Andreas pun menyangkalnya.

"Bukan masalah waktu, tapi masalah utang tidur. Kalau memang malam sebelumnya kurang tidur ya banyak di (siklus tidur) mimpi lah. Karena mimpi itu yang paling penting," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi