KOMPAS.com - Video kobaran api yang melahap satu unit mobil pikap viral di media sosial, Instagram.
Video tersebut diunggah oleh akun ini pada Kamis (2/2/2023).
"Korsleting, Mobil Pikap Ludes Terbakar saat Isi BBM di SPBU Karangmoncol Pemalang," tulis unggahan tersebut.
Dalam video, terlihat kobaran api sempat menjalar di depan dispenser SPBU.
Sejumlah orang di sekitar terdengar meneriakkan air untuk memadamkan kobaran api.
Hingga Jumat (3/2/2023), video tersebut telah disukai oleh ratusan warganet.
Kronologi kejadian
Area Manager Communication Relation & CSR Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Brasto Galih Nugroho membenarkan adanya insiden tersebut.
Berdasarkan hasil pengecekan lapangan, insiden pikap terbakar terjadi di SPBU Karangmoncol, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang pada Kamis (2/2/2023).
Saat itu, mobil pikap tengah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite sebanyak 40 liter.
"Saat pengisian BBM tiba-tiba muncul api dari mesin kendaraan dan dengan cepat menyambar ke dispenser SPBU," terang Brasto, saat dihubungi oleh Kompas.com, Jumat (3/2/2023).
Petugas operator SPBU segera memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan alat pemadam api berat (APAB) yang tersedia di SPBU.
Beberapa saat kemudian, api berhasil dipadamkan dengan APAR dan APAB.
Baca juga: Wout Weghorst, Pemain MU Anak Raja Minyak, Punya 3.100 SPBU di Eropa
Api diduga dari modifikasi tangki
Menurut dugaan sementara, api muncul dari modifikasi tangki di dalam mobil pikap.
"Diduga api awal muncul dari modifikasi penampungan tangki bensin yang dilakukan pada mobil konsumen," tutur Brasto.
Saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidiki penyebab pasti munculnya kobaran api tersebut.
Tidak ada korban jiwa
Brasto memastikan bahwa insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Sang sopir mobil pikap berhasil keluar dan menyelamatkan diri saat api mulai melahap mobilnya.
"Tidak ada korban jiwa," ucapnya.
Kendati demikian, Brasto mengatakan bahwa pihaknya mengalami sejumlah kerugian, berupa 2 unit dispenser dan 2 unit mesin EDC yang mengalami kerusakan.
Sementara pihak konsumen mengalami kerugian yang cukup besar lantaran kobaran api membakar habis mobil pikapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.