Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Keramas Saat Haid? Ini penjelasan Dokter

Baca di App
Lihat Foto
Twitter @convomfs
Tangkapan layar unggahan tentang perempuan haid diperbolehkan keramat atau tidak.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Unggahan soal pertanyaan apakah perempuan saat haid atau menstruasi boleh keramas atau tidak, ramai di media sosial.

Unggahan ini berasal dari akun ini yang bertanya tentang perempuan jika sedang haid, sebenarnya diperbolehkan keramas atau tidak.

"Serius tanya, boleh gak?," tulis penggunggah.

Unggahan ini menarik perhatian dan komentar warganet. Hingga saat ini unggahan itu telah ditonton sebanyak 518.500 kali dan mendapatkan 1.735 komentar dari warganet.

Respons warganet

Beberapa menyampaikan pendapatnya mereka tentang boleh dan tidaknya keramas saat haid.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bolehh, tetep harus jaga kebersihan rambut. Nggak ngaruh ke mens. Tau ini pas ada sosialisasi dari la****r," tulis akun ini.

"Boleh, tp kalo aku nunggu 2-3 hari dulu, kalo hari pertama mens keramas bikin pusing," kata akun ini.

"Boleh tapi ga bagus, katanya pori pori kepala kebuka gtu dah," ungkap akun ini.

Lantas, apakah perempuan yang sedang haid atau menstruasi boleh keramas atau tidak?

Baca juga: Bisakah Rasa Sakit Saat Haid Dicegah? Dokter Beri Penjelasan

Penjelasan dokter

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Wawang Setiawan Sukarya mengatakan, tidak ada hubungan dan bukti ilmiah yang menjelaskan tentang larangan keramas saat haid.

"Tidak benar jika dikatakan tidak boleh keramas saat haid, itu mitos karena tidak ada bukti ilmiahnya," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/2/2023).

Ia menyampaikan, saat haid ataupun tidak haid keramas tidak ada bedanya.

Keramas dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti membersihkan rambut, menghilangkan ketombe, minyak, dan lainnya.

Baca juga: Benarkah Perempuan Haid Wajib Minum Obat Tambah Darah? Ini Kata Dokter

 

Keramas saat haid bisa membuat kepala pusing?

Menanggapi komentar terkait dengan keramas saat haid menyebabkan pusing, Wawang mengatakan tidak ada yang mendasari opini tersebut.

"Kalau kalangan medis semua berdasarakan evidence best medicine (EBM)," jelasnya.

Evidence Based Medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita.

Dalam praktiknya, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik dengan bukti ilmiah terkini yang dapat dipercaya.

Wawang menambahkan, terkait dengan penyebab sakit kepala atau pusing yang seseorang alami itu disebabkan oleh hormon yang mempengaruhi emosi, suasana hati, gelisah, cemas, hingga menyebabkan tidak bisa tidur.

Hal inilah yang mungkin saja menyebabkan sakit kepala saat perempuan sedang haid atau menstruasi kerap terjadi.

Baca juga: 6 Cara Meredakan Nyeri Haid


Mitos yang sering beredar soal haid

Ada beberapa mitos yang beredar dan dipercaya beberapa orang terkait dengan pantangan dan larangan yang dilakukan saat haid.

Wawang menyebutkan ada beberapa mitos seputar haid yang tidak ada bukti penelitiannya dan bahkan ada yang tidak relevan. Berikut mitos-mitosnya:

  • Siklus haid 28 hari, padahal faktanya siklus haid terjadi antara 21-35 hari dan itu masih dikatakan normal.
  • Minuman dingin bisa menunda atau memperlancar haid
  • Saat haid tidak boleh olahraga
  • Saat haid tidak boleh berhubungan seks. Secara medis hal ini tidak dilarang, namun dalam segi agama melarang untuk berhubungan seks saat haid karena dalam keadaan kotor.
 
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi