KOMPAS.com - Twit berisi cerita penumpang KRL Jabodetabek yang mengetahui adanya penumpang lain yang membawa banyak barang bawaan dan diletakkan tidak pada tempatnya ramai di media sosial.
Cerita pengguna KRL itu diunggah melalui akun Twitter base, @workfess, Kamis (2/2/2023).
"Dia kan bawa barang banyak, barangnya dia taro di bangku dan ngambil tempat 3 space," demikian sepenggal keterangan yang dituliskan penumpang tersebut.
Baca juga: Viral, Video Pasangan Diduga Mesum di Kereta, Berikut Penjelasan KCI
Disebutkan, sudah banyak penumpang lain yang menegur, namun tetap saja penumpang itu acuh.
Sekuriti yang berada di dalam KRL kemudian turun tangan dan terjadilah perdebatan.
"Dan keluarlah kata-kata 'saya di sini bayar pak'. Dan lo tau satu gerbong teriak 'woy kita juga bayar, turun lo'. Literally diusir sama penumpang satu gerbong dong," tulisnya.
Hingga Jumat (3/2/2023) sore, twit tersebut telah dijangkau lebih dari 2,3 juta kali, dibagikan lebih dari 2.400 kali, dan disukai lebih dari 30.000 kali pengguna Twitter.
Baca juga: Ramai soal Penumpang Ditegur Petugas Sekuriti Stasiun Kroya karena Foto-foto, Ini Kata KAI
Lantas, bagaimana tanggapan KAI Commuter?
KAI Commuter sebut tidak ada laporan
Saat dikonfirmasi, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan menyebut bahwa tidak laporan mengenai kejadian tersebut.
"Tidak ada laporan terkait postingan yang dikirim ke saya," ujar Leza, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat siang.
Kendati demikian, ia menginformasikan ihwal aturan membawa barang bawaan di dalam KRL.
"Dimensi barang yang boleh masuk ke dalam Commuterline dengan ukuran 40cm x 30cm x 100cm," terangnya.
Ia menekankan, pengguna KRL dapat menggunakan bagasi yang berada di atas tempat duduk untuk meletakkan barang.
"Tempat duduk hanya dipergunakan untuk duduk, bukan untuk barang," tandasnya.
Baca juga: Jarak Celah Peron KRL Jadi Sorotan Usai Insiden Penumpang Jatuh, Ini Tanggapan KCI