Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Magnitudo 7,5 Guncang Guatemala, 23.000 Orang Tewas

Baca di App
Lihat Foto
Joe Guerriero
Gempa di Guatemala pada 1976.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Hari ini 47 tahun lalu, tepatnya pada 4 Februari 1976, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 membunuh lebih dari 23.000 warga Guatemala.

Gempa ini terjadi mulai sekitar pukul 02.50 waktu setempat dengan durasi kurang dari satu menit.

Akibat gempa ini, setidaknya 23.000 orang meninggal, 76.000 orang luka-luka, dan membuat seperempat penduduk Guatemala kehilangan rumahnya.

Hingga saat ini, gempa bumi 1976 masih menjadi salah satu gempa terbesar di Guatemala.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kapal Feri MV Rabaul Queen Tenggelam, 140 Penumpang Tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Penyebab gempa

Berdasarkan data Lembaga Survei Geologikal Amerika Serikat (USGS), gempa bumi yang terjadi di Guatemala pada 1976 disebabkan oleh patahan Motagua yang bergeser ke kiri.

Patahan Motagua berada sekitar 160 kilometer arah timur laut dari Guatemala City. Saat terjadi, patahan ini bergerak maksimal sejauh 325 cm padahal rata-rata pergerakan dari kejadian serupa hanya 100 cm saja.

Kejadian ini menyebabkan goncangan di area seluas 100.000 km2. Hampir 240 km tanah sepanjang area patahan retak.

Peristiwa ini bahkan menjadi kejadian permukaan tanah terpanjang yang pernah retak sepanjang sejarah Amerika sejak 1906.

Ribuan gempa susulan mengikuti gempa utama tersebut. Kondisi ini membuat semakin parah karena memicu beberapa pergerakan di patahan lainnya.

Gempa dapat dirasakan hingga Mexico City. Di Honduras, guncangan ini bahkan merusak tiga kota terdekat dari Guatemala.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Mahatma Gandhi Dibunuh 30 Januari 1948

Akibat gempa Guatemala

 

Dilansir dari Museum Komando Mobilitas Udara (AMC), gempa 1976 di Guatemala menyebabkan hampir 23.000 orang tewas dan lebih dari 76.000 lainnya terluka.

Dan sekitar 1,5 juta atau seperempat warga Guatemala menjadi tunawisma.

Gempa tersebut juga menghancurkan 300 kota di sepanjang patahan Motagua dan Mixco di utara dan barat Guatemala City.

Di Kota Progresso, hanya tersisa dua bangunan yang berdiri sementara Kota San Martín kehilangan 3 ribu penduduk dan tidak ada rumah yang selamat.

Data dari Pusat Informasi Lingkungan Nasional (NOAA) menyebutkan bahwa gempa ini mengakibatkan kerugian materi sebanyak 2.147 juta dolar. Selain itu, total 25.500 rumah rusak.

Atas kejadian ini, Presiden Kjell Laugerud García dari Guatemala langsung meminta bantuan darurat ke Amerika Serikat.

Pesawat Angkutan Udara Militer langsung dikerahkan membawa 444 ton perbekalan dan 230 personel pendukung ke Guatemala, termasuk rumah sakit dengan 100 tempat tidur, 500 tenda darurat, generator 15 kilowatt, 10.800 tablet antibiotik, dan 500 wadah plasma darah.

Butuh waktu lebih dari 1 bulan untuk memperbaiki kerusakan dan membantu seluruh korban akibat gempa bumi 1976 di Guatemala ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi