Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Menangis Membuat Seseorang Jadi Lebih Tenang?

Baca di App
Lihat Foto
monkeybusinessimages
Benarkah menangis membuat seseorang menjadi lebih tenang?
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Air mata adalah cairan bening yang dikeluarkan oleh kelenjar lakrimal (kelenjar air mata) yang terdapat pada mata.

Air mata diproduksi oleh kelenjar yang terletak di atas dan di bawah kelopak mata yang berfungsi untuk melumasi, menutrisi, dan melindungi mata.

Lalu, benarkah menangis membuat seseorang merasa lebih baik?

Dilansir dari Healthline, efek positif dari menangis telah diteliti dalam beberapa studi. Peneliti berhipotesis bahwa menangis dan mengekspresikan emosi dapat membawa kelegaan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara menahan atau memendam emosi dapat menyebabkan seseorang mengalami tekanan mental.

Baca juga: Mengapa Bayi Menangis Ketika Lahir? Kenali Beberapa Alasannya


Para ilmuwan juga menjelaskan bahwa komposisi 'air mata emosional' mungkin mengandung protein dan hormon yang tidak ditemukan pada air mata basal atau refleks.

Dan hormon tersebut terkait dengan peningkatan suasana hati dan mengurangi stres seseorang setelah menangis.

Studi tahun 2015 juga menemukan bahwa, penurunan dan kembalinya emosi ke level sebelumnya membuat orang yang menangis merasa seolah-olah berada dalam suasana hati yang jauh lebih baik.

Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian tentang efek menangis dan komposisi 'air mata emosional' sebelum menentukan manfaatnya untuk terapi emosional.

Baca juga: Menangis Itu Sehat, Ini 6 Manfaatnya

Manfaat menangis bagi kesehatan

Sementara itu, melansir laman Harvard Health Publishing, diketahui menangis memiliki manfaat bagi kesehatan.

Sebagai fenomena yang unik bagi manusia, menangis adalah respon alami terhadap berbagai emosi, mulai dari kesedihan yang mendalam hingga kebahagiaan yang ekstrem.

Tetapi apakah menangis baik untuk kesehatan seseorang?

Manfaat medis menangis telah dikenal sejak dulu oleh para pemikir dan tabib Yunani dan Roma kuno.

Mereka mengemukakan bahwa air mata bekerja seperti obat pencahar, mengeringkan, dan memurnikan seseorang.

Baca juga: Pernah Merasa Lelah setelah Menangis? Ini yang Terjadi pada Tubuh

Pandangan psikologis saat ini sebagian besar setuju dan menekankan peran menangis sebagai mekanisme yang memungkinkan seseorang melepaskan stres dan rasa sakit emosional.

Menangis adalah katup pengaman yang penting, terutama ketika memendam perasaan yang sulit dan bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Penelitian kemudian mengaitkan hal tersebut dengan sistem kekebalan yang kurang tangguh, hipertensi, dan kondisi kesehatan mental seperti stres, kecemasan, dan depresi.

Menangis juga terbukti meningkatkan perilaku keterikatan, mendorong kedekatan, empati, dan dukungan dari teman dan keluarga.

Baca juga: Kenapa Air Mata Rasanya Asin? Berikut Penjelasannya

Fungsi air mata berdasarkan kategorinya

Para ilmuwan membagi airmata menjadi tiga kategori berbeda, yakni air mata refleks, air mata yang terus menerus, dan air mata emosional.

Dua kategori pertama melakukan fungsi penting untuk menghilangkan kotoran seperti asap dan debu hingga berfungsi melumasi mata untuk melindunginya dari infeksi.

Kemudian kategori ketiga, air mata emosional, mengeluarkan hormon stres dan racun lain dan berpotensi menawarkan manfaat kesehatan terbesar.

Para peneliti telah menetapkan bahwa menangis dapat melepaskan oksitosin dan opioid endogen, juga dikenal sebagai endorfin.

Itu merupakan zat kimia yang membuat perasaan nyaman dan membantu meringankan rasa sakit fisik dan emosional.

Baca juga: Cara Mengatasi Mata Bengkak karena Menangis

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi