Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pria Berseragam PNS Aniaya Pedagang Martabak di Bandar Lampung

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@Nihann_01
Video rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pria berseragam PNS aniaya pedagang martabak di Bandar Lampung
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah video seorang pria berseragam pegawai negeri sipil (PNS) aniaya pedagang martabak, viral di berbagai platform media sosial.

Dalam video rekaman CCTV tersebut, tampak pria berseragam PNS itu membentak dan mengintimidasi seorang pedagang yang sedang memasak martabak.

Bahkan, pria berseragam PNS tersebut memukul wajah pedagang.

Pengunggah mengatakan, pria tersebut marah karena pedagang menegurnya agar tidak parkir di depan gerogak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pria berseragam ASN aniaya penjual martabak di jalan Gajah Mada, samping RS Graha Husada, Bandar Lampung; hanya karena ditegur korban agar tidak memarkir mobil di depan gerobaknya," tulis akun ini.

Hingga kini, video tersebut telah tayang sebanyak 72,8 ribu kali, disukai oleh 1.598 warganet, dan dibagikan sebanyak 1.048 kali.

Baca juga: Kisah Viral, Wanita Bangladesh Seberangi Sungai Penuh Buaya demi Nikahi Pacar yang Dikenal via Facebook

Penjelasan polisi

Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Doni Aryanto membenarkan kejadian dalam video yang ramai diperbincangkan itu.

Menurutnya, insiden itu terjadi pada Senin (30/1/2023) sore.

Doni mengatakan, pihak kepolisian juga telah menerima laporan penganiayaan tersebut pada Jumat (3/2/2023).

"Korban atas nama Erwin melaporkan kasus penganiyaan tersebut ke Polsek Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung," kata Doni saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (4/2/2023).

Ia menuturkan, pelaku merupakan oknum PNS yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, Lampung dengan inisial MI.

Baca juga: Viral Video Buruh Tidak Dibayar Uang Lembur, Ganjar Terjunkan Tim untuk Mediasi ke Grobogan

Namun, belum diketahui secara pasti jabatan terlapor di Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran.

Pelaku saat ini telah diamankan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Doni memastikan, pihaknya akan melakukan penegakan hukum sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ada.

"Diproses secara SOP dong. Kita tunggu hasil visum dari korban baru kita lakukan penyelidikan dan interogasi sesuai mekanisme penyelidikan," tegasnya.

"Jabatannya terlapor masih saya tanya ke penyidik, belum diperiksa baru di BAP hari ini. Nanti kita tindak lanjuti," sambungnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi