Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Manfaat Makanan Pedas bagi Kesehatan

Baca di App
Lihat Foto
cacio murilo de vasconcelos
Manfaat makanan pedas bagi kesehatan.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Makanan pedas adalah makanan yang umumnya mengandung cabai, lada atau rempah lainnya seperti kunyit, bawang putih, jahe, dan jintan.

Banyak yang beranggapan bahwa mengonsumsi makanan pedas dapat memberikan dampak yang negatif bagi tubuh, seperti diare atau memicu naiknya asam lambung.

Namun, dalam takaran yang pas, ternyata mengonsumsi makanan pedas dapat memberi sejumlah manfaat bagi kesehatan.

Baca juga: Mengapa Orang Suka Makanan Pedas?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi Anda yang menyukai makanan pedas, berikut 6 manfaat makanan pedas untuk kesehatan.

1. Membantu menurunkan berat badan

Dilansir dari University of Chicago Medicine, saus pedas dapat membantu menurunkan berat badan seseorang.

Telah dilakukan meta-analisis dari 90 penelitian berbeda untuk melihat peran capsaicin dalam manajemen berat badan.

Hasil analisis tersebut menemukan bahwa makanan pedas dapat mengurangi nafsu makan dan meningkatkan pengeluaran energi, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.

Baca juga: Makanan Pedas Disebut Mampu Turunkan Risiko Kematian Dini, Benarkah?


2. Membantu Anda hidup lebih lama

Menurut studi berbasis populasi ekstensif pada 2015, mereka yang mengonsumsi makanan pedas 6 atau 7 hari seminggu, menunjukkan penurunan risiko relatif 14 persen dalam total kematian.

Hal itu dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi cabai kurang dari satu kali dalam seminggu.

Baca juga: Makan Cabai Rawit secara Teratur Bisa Buat Panjang Umur, Benarkah?

3. Mempercepat metabolisme

Dilansir dari Healthline, data dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa rempah seperti jintan, kayu manis, kunyit, paprika, dan cabai, dapat meningkatkan tingkat istirahat metabolisme dan memperlambat nafsu makan.

Beberapa penelitian lain menemukan bahwa capsaicin meningkatkan kemampuan tubuh untuk memecah lemak dan membakar lebih banyak energi.

Baca juga: Di Balik Pedasnya, Cabai Punya Banyak Manfaat Kesehatan, Apa Saja?

4. Melawan peradangan

Makanan pedas diketahui dapat mengurangi peradangan. Ada bukti bahwa capsaicin dapat membantu memerangi peradangan tingkat rendah di usus.

Dalam pengobatan Ayurveda, sifat anti-inflamasi jahe dan bawang putih telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai kondisi, seperti radang sendi, gangguan autoimun, bahkan sakit kepala dan mual.

Selain itu, kandungan curcumin dalam kunyit dapat mengurangi peradangan pada tubuh.

Baca juga: 8 Manfaat Cabai untuk Kesehatan: Cegah Penyakit Jantung hingga Kanker

5. Meningkatkan kesehatan jantung

Melansir laman Clevelandclinic, makanan pedas yang mengandung banyak rempah, dapat membantu memecah lemak dalam makanan dan meningkatkan kesehatan jantung.

Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa makanan pedas dapat mengurangi risiko penyakit seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga diabetes tipe 2.

Sebuah studi dari University of Vermont menemukan bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi cabai memiliki kemungkinan kematian 13 persen lebih rendah.

Baca juga: Cara Menurunkan Sensasi Panas Efek Makan Pedas

6. Meningkatkan mikrobioma

Makanan pedas sering dianggap sepele, terutama dianggap sebagai ide yang buruk untuk seseorang dengan perut sensitif.

Namun, ada bukti bahwa capsaicin sebenarnya baik untuk mikrobioma di usus Anda.

Mikrobioma adalah komunitas bakteri dan mikroba lain yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh dan aspek kesehatan lainnya.

Capsaicin justru dapat merangsang flora usus yang sehat dan memiliki efek positif pada saluran pencernaan.

Baca juga: Apakah Makanan Pedas Bisa Menyehatkan Tubuh?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kenapa Kalau Makan Pedas Hidung Jadi Meler

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi