Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Aplikasi Amethyst yang Viral dan Disebut Bakal Gantikan Twitter?

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar aplikasi Amethyst di Google Play Store yang viral diebut bakal gantikan Twitter.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sejak Elon Musk memimpin Twitter, sebagian warganet berbondong-bondong pindah menuju aplikasi media sosial baru.

Dikutip dari Kompas.com (9/11/2022), salah satu alasan yang membuat banyak pengguna Twitter meninggalkan aplikasi tersebut adalah kebijakan langganan untuk pemilik akun Twitter Blue.

Terbaru, pengguna Twitter mendadak menyebut-nyebut soal aplikasi Amethyst.

Aplikasi ini diyakini dibuat oleh pencipta Twitter dan dipercaya akan menjadi pengganti media sosial berlogo burung biru tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Dabbawala, Jasa Kirim 200.000 Bekal Tanpa Google Maps dan Aplikasi, Sudah Ada sejak 1890

 

Kemunculan Amethyst

Aplikasi Amethyst pertama kali muncul ke publik melalui unggahan dari akun Twitter @jack pada Rabu (1/2/2023).

"Sebuah tonggak untuk teknologi protokol terbuka. #nostr sekarang resmi ada di Apple App Store dengan @damusapp dan Google Play Store Amethyst dan tentu saja, web terbuka," tulisnya.

Pada unggahan tersebut, akun itu juga membagikan link untuk menginstal aplikasi Damus dan Amethyst.

Akun @jack adalah milik pendiri sekaligus mantan CEO Twitter Jack Patrick Dorsey. Ia mengundurkan diri dari kursi direksi perusahaan tersebut sejak Mei tahun lalu.

Sebelum mundur, Dorsey mengaku tengah menyiapkan aplikasi tandingan Twitter yang ia beri nama Bluesky.

Kemunculan unggahan Dorsey mengenai Amethyst sontak membuat warganet menganggapnya sebagai aplikasi baru pengganti Twitter. Orang-orang pun beramai-ramai menginstal aplikasi tersebut.

Jika dicek di Google Play Store, saat ini Amethyst telah diinstal sebanyak 10 ribu kali.

Meski memiliki banyak pengguna, banyak warganet Indonesia mengeluhkan aplikasi ini.

"Amethyst ini app-nya belum launching, kah? Ga jelas banget masa," tulis akun ini.

"Ketipu sama Amethyst, kirain beneran app Jeki, ternyata buat Crypto. JANGAN DIINSTAL, TEMEN-TEMEN. YANG UDAH INSTALL, LANGSUNG UNINSTALL AJA," tulis akun ini.

Lalu, sebenarnya apa aplikasi Amethyst itu, bagaimana hubungannya dengan Kripto, dan apakah pengganti Twitter?

Baca juga: Mengenal Aplikasi BeReal yang Sedang Viral di TikTok, Apa Itu?

Apa itu Amethyst?

Merujuk pada informasi di Google Play Store, Amethyst dipublikasikan di bawah nama Vitor F. Pamplona, bukan Jack Dorsey.

Dilansir dari situs App Brain, Vitor F. Pamplona adalah seorang pengembang aplikasi Android yang telah aktif selama kurang dari 1 bulan dan memiliki aplikasi Amethyst.

Amethyst dirilis pada Rabu (25/1/2023) dan mengalami pembaruan pada Minggu (29/1/2023).

Data situs tersebut menunjukkan, 5 ribu warganet telah menginstal Amethyst hingga Jumat (3/2/2023).

Informasi lebih lanjut yang berhasil dihimpun dari data GitHub milik Vitor menunjukkan bahwa Amethyst merupakan klien Nostr untuk Android.

Aplikasi ini dibuat oleh pengembang Kotlin and Jetpack Compose. Dalam beroperasi, Amethyst menggunakan versi modifikasi dari teknologi nostrpostrlib untuk terhubung dengan Nostr.

Baca juga: Ramai Kekhawatiran Akun Autobase Akan Berguguran karena Kebijakan Baru Twitter, Apa yang Terjadi?

Nostr atau "Notes and Other Stuff Transmitted by Relays" merupakan protokol jaringan terbuka yang dibuat oleh Fiatjaf.

Dilansir dari News BTC, Jack Dorsey menyumbangkan 14 Bitcoin (BTC), kira-kira senilai 250 ribu dolar AS pada akhir tahun 2022 untuk mendanai pengembangan Nostr.

Nostr adalah software sumber terbuka atau open source yang kode pemogramannya terbuka untuk dipelajari, diubah, ditingkatkan, dan disebarluaskan. Karena itu, servernya ada di berbagai tempat, bukan hanya satu tempat seperti Twitter.

Pengguna Nostr tidak membutuhkan email atau aplikasi lain untuk membuat akun ini. Cukup dengan username dan kata sandi.

Saat ini, Nostr dapat digunakan di aplikasi Amethyst untuk pengguna Android dan Damus untuk pengguna IOS.

Baca juga: Langkah Membuat Twitter Wrapped untuk Tahu Kata yang Paling Sering Digunakan

Jika dilihat dari sumber pendanaannya, Dorsey memang menggunakan mata uang digital untuk membiayai pengembangan Nostr, termasuk Amethyst.

Tidak hanya itu, penggunanya bisa membayar layanan Nostr menggunakan Bitcoin. Hal ini yang kemudian menarik komunitas mata uang digital untuk membuat akun di aplikasi tersebut.

Meski berhubungan dengan Bitcoin, sejauh ini, aplikasi Amethyst atau Damus tidak mengharuskan penggunanya bertransaksi dengan mata uang digital.

Baca juga: Steam, PayPal, dan Daftar Aplikasi yang Diblokir Kominfo

Amethyst bukanlah aplikasi baru buatan Jack Dorsey yang digadang-gadang akan menggantikan Twitter. Meski begitu, Dorsey memang terlibat dalam pengembangan Amethyst sebagai investor.

Aplikasi Amethyst berhubungan dengan Bitcoin. Namun, penggunanya tidak diwajibkan menggunakan mata uang digital tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi