KOMPAS.com- Diabetes merupakan salah satu penyakit yang paling banyak ditemui di Indonesia.
Diabetes bahkan juga sering menjadi alasan di balik penyakit kronis lain.
Tak hanya orang tua, diabetes juga dapat menjangkiti anak-anak dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat dan beberapa faktor lainnya.
Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus diabetes pada anak mengalami lonjakan drastis hingga 70 kali lipat pada 2023, jika dibandingkan dari 2010. Prevalensi kasus pada Januari 2023 adalah 2 per 100.000 jiwa.
Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Diabetes
Untuk itu, perlu adanya perubahan gaya hidup sehat bagi penderita diabetes. Apa saja yang perlu dilakukan? Simak informasinya berikut ini:
1. Makan makanan sehat
Dilansir dari Webmd, makanan sehat sangat penting untuk penderita diabetes.
Hal ini dikarenakan apa yang Anda makan akan memengaruhi gula darah dalam tubuh.
Penderita diabetes disarankan untuk banyak makan sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian yang rendah kandungan gula alaminya.
Selain itu, Anda juga bisa memilih susu tanpa lemak dan daging tanpa lemak. Kontrol dan batasi makanan yang tinggi gula dan lemak.
Perhatikan asupan karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh karena karbohidrat bisa berubah menjadi gula. Ini bahkan lebih penting jika Anda menggunakan insulin atau obat untuk mengontrol gula darah Anda.
Baca juga: Kenali 5 Gejala Diabetes yang Tidak Biasa, Muncul di Kulit hingga Mata
2. Latihan dan lakukan aktivitas fisik
Jika Anda menderita diabetes, mulai sekarang cobalah untuk melakukan beberapa latihan otot maupun aktivitas fisik lainnya.
Setidaknya lakukan hal tersebut minimal 30 menit setiap harinya.
Melakukan aktivitas fisik dan latihan dapat membantu mengendalikan diabetes dengan menurunkan gula darah.
Ini juga menurunkan peluang Anda terkena penyakit jantung. Selain itu, hal ini juga membantu Anda menurunkan berat badan ekstra dan mengurangi stres.
Baca juga: Diabetes Anak Meningkat 70 Kali Lipat, Apa Gejala dan Penyebabnya?
3. Lakukan pemeriksaan rutin
Meskipun sudah menerapkan perubahan gaya hidup sehat, penderita diabetes juga harus tetap menemui dokter atau melakukan pemeriksaan secara rutin untuk mengecek gula darah dalam tubuh.
Diabetes dapat meningkatkan peluang terkena penyakit jantung.
Jadi, Anda masih perlu untuk melakukan pengecekan kolesterol, tekanan darah, dan A1c (gula darah rata-rata selama 3 bulan).
Dapatkan pemeriksaan mata lengkap setiap tahun. Kunjungi dokter kaki untuk memeriksa masalah seperti borok kaki dan kerusakan saraf.
Baca juga: Benarkah Obat Statin Meningkatkan Risiko Diabetes?
4. Mengelola stres
Stres dapat mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh.
Jika Anda stres, kadar gula darah akan naik. Hal itu juga terjadi saat Anda merasa cemas, gula darah akan naik.
Mengelola stres merupakan salah satu cara untuk mencegah kenaikan gula darah dalam tubuh.
Ada beberapa cara untuk menghilangkan stres, mulai dari berolahraga, menonton hiburan, melalui pernapasan dalam, yoga, atau hobi yang membuat Anda rileks.
Baca juga: Kesepian Lebih Mempercepat Penuaan Dibanding Kebiasaan Merokok
5. Berhenti merokok
Diabetes dapat memicu berbagai penyakit kronis lain. Sehingga penderita lebih mungkin mengalami masalah kesehatan seperti penyakit jantung, penyakit mata, stroke, penyakit ginjal, penyakit pembuluh darah, kerusakan saraf, masalah kaki, dan lainnya.
Jika merokok, peluang Anda terkena berbagai penyakit semakin tinggi.
Mulailah untuk hidup sehat dengan tidak merokok.
Anda juga bisa membicarakan hal ini dengan dokter terkait dengan cara untuk berhenti merokok.
Baca juga: 7 Ramuan Herbal untuk Penderita Diabetes, dari Jahe hingga Daun Mangga
6. Hindari atau batasi jumlah alkohol
Mengontrol gula darah lebih mudah dilakukan jika Anda tidak minum terlalu banyak alkohol.
Alkohol diektahui dapat membuat gula darah Anda terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Alkohol dapat menyebabkan gula darah rendah segera setelah Anda meminumnya dan selama 24 jam sesudahnya.
Selain itu, alkohol juga dapat memperburuk komplikasi diabetes, seperti kerusakan saraf dan penyakit mata.
Beberapa minuman beralkohol mengandung karbohidrat lebih tinggi, jadi bagi penderita diabetes juga perlu untuk memperhatikannya.
Baca juga: Waspada, Ini Gejala Gula Darah Tinggi yang Sering Diabaikan
7. Menurunkan berat badan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menurunkan berat badan dapat mengurangi risiko diabetes hingga 60 persen setelah kehilangan sekitar 7 persen dari berat badan mereka dengan perubahan olahraga dan diet.
Orang dengan pradiabetes direkomendasikan kehilangan setidaknya 7-10 persen dari berat badan mereka untuk mencegah perkembangan penyakit.
Lebih banyak penurunan berat badan akan menghasilkan manfaat yang lebih besar.
Baca juga: 6 Bahaya Obesitas bagi Kesehatan, Apa Saja?