Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kebiasaan Selingkuh Bisa Sembuh? Ini Kata Pakar Hubungan

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/makistock
Selingkuh adalah tindakan tak terpuji yang dialami oleh siapa saja.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Cheater always be a cheater adalah ungkapan yang akrab didengar.

Ungkapan itu menyatakan bahwa seseorang yang pernah selingkuh akan kembali berselingkuh. Seolah-olah selingkuh menyerupai penyakit kambuhan yang sukar untuk sembuh.

Dalam media sosial Twitter, perbincangan soal "cheater always be a cheater" juga ramai diperbincangkan warganet.

Mayoritas setuju bahwa seseorang yang pernah selingkuh akan mengulanginya kembali di masa mendatang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Cowo gw kemarin selingkuh dia ga mau di putusin okey gw maafin eh 2 bulan kemudian diaa selingkuh lagi anjing bngt mana ketahuannya udah lamaa,diaa kalo udah dimaafin pastii masih gitu cuma main nya aja yang lebih rapih," tulis warganet ini

"Know what you’re worth, selingkuh itu pilihan bukan khilaf. Org yg selingkuh ngelakuinnya dengan keadaan sadar. Udah tau itu salah tp tetep aj di lakuin. Org selingkuh minta maaf bukan karena nyesel/merasa bersalah tp karena ketahuan. ONCE A CHEATER ALWAYS A CHEATER," kata warganet lain. 

"Aku pernah denger dari konselor hubungan, sebenernya kalau serius berubah dianya (pelaku selingkuh), nanti hubungannya justru levelnya beda. kalian jadi lebih komunikatif, saling terbuka, saling ngerti, belajar dari yg lalu2 dll. kalo bener2 serius mau berubah dan punya goals yg sama aja," ucap warganet lainnya. 

Lantas, apakah orang yang pernah selingkuh akan mengulanginya lagi?

Baca juga: Apakah Hobi Selingkuh Menurun secara Genetik?


Penjelasan pakar hubungan

Pakar hubungan sekaligus konselor kesehatan mental di Branching Out Wellbeing Karyn Wittmeyer mengatakan bahwa istilah cheater always be cheater tidak sepenuhnya benar.

Hal itu berdasarkan survei yang menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen responden tidak mengulangi perselingkuhan untuk kedua kalinya.

Menurut Wittmeyer, perselingkuhan tidak akan terjadi pada keadaan yang berbeda atau di hubungan yang berbeda.

Bahkan, beberapa ahli sepakat bahwa seseorang yang pernah berselingkuh bisa berubah.

"Saya percaya bahwa siapapun dapat berubah jika mereka bersedia melakukannya," tutur konselor kesehatan mental di Whole Life Balance, Joanne Malseed, dilansir dari BestLife.

Malseed menyaksikan beberapa kliennya berusaha untuk sembuh dari kebiasaan selingkuh dan belajar mengekspresikan kebutuhan mereka kepada pasangannya.

"Dibutuhkan usaha (untuk sembuh dari selingkuh), tetapi itu mungkin (terjadi)," tandas dia.

Baca juga: Apakah Gemar Selingkuh dan Tidak Setia Dipicu Faktor Genetik?

Alasan seseorang berselingkuh

Dilansir dari Insider, keinginan untuk berselingkuh dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Misalnya, bagaimana perasaaan orang tersebut dalam hubungannya atau relasi perasaan orang tersebut dengan dirinya sendiri.

Psikoterapis dan konsultan independen di Ashley Madison, Tammy Nelson mengatakan bahwa seseorang bisa selingkuh karena didasari oleh rasa kurang percaya diri, ingin mendapatkan perhatian dari orang selain pasangannya, hingga ingin merasa penting dan dinginkan.

Bahkan, motivasi untuk selingkuh juga bisa disebabkan oleh rasa ingin balas dendam.

Namun, Nelson bertaka, keadaan itu tidak konstan dan bisa berubah.

Adapun pada orang yang selalu mengulangi perselingkuhan, hal itu umunya disebabkan oleh kepribadian yang bersangkutan.

Baca juga: Studi Terbaru: Wanita Lebih Mudah Selingkuh Dibanding Pria

Cara mengetahui kebiasaan selingkuh sudah sembuh

Terdapat beberapa cara untuk mengetahui bahwa pasangan Anda yang pernah selingkuh telah berubah dan tidak akan melakukan untuk kedua kalinya.

Pakar hubungan dan pendiri South Florida's Love Discovery Institute, Calrolina Pataky mengatakan bahwa tanda pertama adalah komunikasi.

"Pelaku selingkuh mau untuk berbicara terbuka dan jujur tentang perselingkuhannya, perasaannya, dan komitmen mereka di masa lalu. Tujuannya untuk mengubah perilaku mereka," jelas Pataky, dalam BestLife.

Selain itu, para pelaku yang sembuh dari kebiasaan selingkuh umumnya akan bersedia untuk menjawab pertanyaan atau kekhawatiran apapun yang dimiliki oleh pasangannya.

Ada kalanya, mereka juga berani untuk menerima konsekuensi tindak perselingkuhannya setelah meninta maaf atas tindakannya.

Bahkan, pelaku perselingkuhan yang benar-benar ingin sembuh tidak ragu untuk mendatangi ahli profesional untuk melakukan konseling dan mengatasi permasalannya.

Melalui konseling tersebut, pelaku selingkuh bisa memahami akar penyebab perilaku selingkuhnya.

Dengan begitu, mereka bisa sepenuhnya pulih dan mampu mempertahankan hubungan dengan saling percaya dan setia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi