KOMPAS.com – Mauna Loa merupakan gunung api aktif terbesar di dunia yang berada di Pulau Hawaii, Amerika Serikat, tepatnya di tengah perairan Samudra Pasifik.
Dalam bahasa Hawaii, Mauna Loa mempunyai arti ‘long mountain’ atau ‘gunung panjang’.
Baca juga: Mauna Loa, Gunung Api Terbesar di Dunia Meletus di Hawaii
Ukuran Mauna Loa
Dikutip dari GeographyRealms, Mauna Loa memiliki ketinggian 4.169 meter di atas permukaan laut (MDPL) dengan tambahan kedalaman 5.000 meter di bawah permukaan laut.
Ketinggian total dari Mauna Loa apabila dihitung dari dasar hingga puncak hampir mencapai 17.000 meter.
Sementara kubah dari Mauna Loa memiliki panjang sekitar 120 km dan lebar 103 km dan puncaknya sering diselimuti oleh salju selama beberapa hari di musim dingin menurut Brintannica.
Gunung ini mempunyai volume 18.000 mil kubik dengan kandungan utamanya basal.
Sebagian besar letusan mengalir dari kaldera tersebut sebelum mengalir ke salah satu dari dua zona retakan atau celah di timur laut dan barat daya.
Bentuk dari Gunung Mauna Loa adalah gunung api perisai. Menurut KESDM, gunung api perisai atau shield volcano adalah gunung api yang tersusun oleh pelapisan lelehan atau aliran lava encer sehingga membentuk morfologi seperti perisai.
Mauna Loa membentuk sekitar 51 persen daratan Pulau Hawaii, hasil kumulatif letusan selama ribuan tahun lalu.
Letusan Mauna Loa
Mauna Loa sudah meletus ratusan kali, namun letusan pertama yang dapat terdokumentasi dengan baik pada 1843.
Data yang dihimpun dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), sejak 1843, Mauna Loa sudah meletus sebanyak 33 kali.
Pada 1859, Mauna Loa meletus dan menghancurkan sebuah desa di pesisir dan tambak ikan di Wainanali'i dan Kiholo di pantai barat pulau tersebut.
Baca juga: Mengenal Gunung Berapi Meletus Tipe Hawaii Seperti Mauna Loa
Sedangkan pada 1868, Mauna Loa meletus dengan disertai gempa terbesar bersejarah.
Sementara pada letusan tahun 1935 dan 1942, pemerintah Amerika Serikat menjatuhkan bom sebagai upaya untuk mengalihkan jalur aliran lava yang mengancam kota Hilo.
Selama 18 tahun, dari tahun 1984 hingga 2022 merupakan periode tenang atau tidak ada letusan Mauna Loa yang tercatat.
Letusan terakhir terjadi lagi pada 27 November 2022 dengan letusan yang cukup besar dengan durasi 15 hari terus menerus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.