KOMPAS.com - Angin dingin di puncak Gunung Washington di New Hampshire, Amerika Serikat, turun hingga minus 108 derajat Fahrenheit atau sekitar minus 77 derajat Celsius, pada Jumat (3/2/2023) waktu setempat.
Ekstremnya suhu angin dingin ini bahkan disebut para pakar meteorologi dan pakar iklim sebagai suhu terendah yang pernah tercatat dalam sejarah Amerika Serikat.
Diberitakan The New York Times, Sabtu (4/2/2023), suhu angin telah mengalahkan rekor sebelumnya, yakni nyaris minus 103 derajat Fahrenheit.
Melalui video rekaman Mount Washington Observatory, tampak angin sangat dingin dengan kecepatan lebih dari 100 mil per jam (mph) menghantam puncak gunung pada Jumat sore.
Hantaman angin dingin terlihat seperti kumpulan asap putih yang memporak-porandakan bangunan di puncak.
Pemandangan yang didominasi warna putih akibat salju ini pun membuat puncak Gunung Washington tampak seperti planet lain.
Bahkan, apabila dibandingkan dengan suhu terendah di Mars akhir-akhir ini, angin dingin di puncak Gunung Washington masih sedikit lebih unggul.
Catatan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Mars mencapai suhu paling rendah hingga minus 105 Fahrenheit pada 1 Februari 2023.
Salah satu gunung dengan cuaca terburuk
Dilansir dari The Washington Post, Kamis, puncak gunung setinggi 1.917 meter di atas permukaan laut ini memang terkenal akan cuaca tak menentunya.
Pada 2004, angin dingin di puncak Gunung Washington tercatat mencapai suhu terendah sebesar minus 102,7 derajat Fahrenheit.
Mount Washington Observatory menuliskan dalam akun Twitter @MWObs, pada Jumat sore waktu setempat, rekor suhu harian pada 1963, yakni sebesar minus 32 derajat Fahrenheit, telah dipecahkan.
Tak sampai di situ, ternyata suhu kian menurun hingga memecahkan rekor terdingin pada 2004.
"Angin 96 mph (hembusan hingga 127 mph) menghasilkan angin dingin -108 derajat Fahrenheit," tulis akun pada Jumat malam.
Ilmuwan iklim yang berbasis di Alaska, Brian Brettschneider mengatakan, terakhir kali angin dingin di Gunung Washington mencapai minus 108 derajat Fahrenheit adalah 138 tahun lalu.
Dengan menggunakan "old climates forms" yang menunjukkan suhu dan kecepatan angin rata-rata, Brettschneider memperkirakan gunung ini mengalami angin dingin bersuhu sama pasa 22 Januari 1885.
Baca juga: Suhu Dingin Dapat Menurunkan Berat Badan, Ini Penjelasan Ilmuwan
Picu suhu dingin dan was-was tempat sekeliling
Suhu ekstrem di puncak Gunung Washington membuat cuaca di wilayah sekitar ikut turun. Angin dingin ini telah menempatkan hampir 50 juta penduduk di 15 negara bagian berada di bawah peringatan pada Sabtu (5/2/2023) waktu setempat.
Tercatat, wilayah Maine mengalami angin dingin paling ekstrem akibat angin dingin Gunung Washington.
Bukan hanya itu, kota-kota di New England, termasuk Boston, Providence, dan Bridgeport turut mencatatkan rekor suhu terendah harian.
Seiring ekstremnya cuaca, pakar meteorologi Mount Washington Observatory, Francis Tarasiewicz, pun mengimbau para pejalan kaki untuk menjauhi jalan setapak.
Dia juga memperingatkan bahwa angin dingin ekstrem ini bisa menyebabkan radang dingin pada kulit yang terbuka hanya dalam kurun waktu kurang dari satu menit.
"Menurut pengamatan saya, ada celah kecil di sarung tangan dan tempat yang terkena angin, terasa seperti lebah menyengat lengan terus-menerus," kata Tarasiewicz.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.