Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Jenis Kanker Paling Langka yang Perlu Diwaspadai

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/SFAM_PHOTO
Ilustrasi kanker otak. Usia dan jenis kanker dari penderita kanker otak menentukan tingkat kelangsung hidup.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan. Penyebabnya belum diketahui secara pasti.

Dilansir dari Stanford Health Care, belum ada penelitian pasti terkait penyebab kanker, tetapi para ilmuwan percaya, faktor penyebab kanker, seperti genetik, lingkungan, atau karakteristik individu.

Berdasarkan data Cancer Research UK, ada lebih dari 200 jenis kanker. Penyakit ini dikategorikan berdasarkan lokasi sumber kemunculannya, misal kanker paru-paru.

Di antara 200 tipe penyakit tersebut, terdapat 10 jenis kanker yang paling langka, sebagaimana dikutip Medical News Today. Apa saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 13 Gejala Kanker yang Sering Diabaikan

1. Kanker esofagus

Kanker kerongkongan mempengaruhi esofagus yang berfungsi mengangkut makanan dan minuman dari tenggorokan ke perut.

Jenis kanker ini lebih sering terjadi di India, Afrika bagian selatan, China bagian utara, dan Iran.

Gejala kanker esofagus, antara lain mag, batuk kronis, dan kesulitan menelan.

Penderita kanker kerongkongan mungkin akan menjalani pengobatan, seperti kemoterapi, terapi radiasi, operasi, maupun imunoterapi.

2. Leukemia mielositik kronis

Leukemia myeloid kronis (LMK) menyebabkan sumsum tulang memproduksi jumlah sel darah yang terlalu tinggi.

Penderita CML bisa mengalami kondisi kelelahan, berkeringat saat malam, penurunan berat badan, atau bahkan tidak bergejala sama sekali.

Satu-satunya pengobatan CML adalah transplantasi sumsum tulang. Pemberian obat terapi juga dapat meringankan kanker tipe ini.

Baca juga: 6 Jenis Makanan yang Dapat Meningkatkan Risiko Kanker, Apa Saja?

3. Leukemia limfoblastik akut pada anak

Leukemia limfoblastik akut umumnya menyerang sumsum tulang dan darah pada anak-anak.

Penderita kanker ini dapat menunjukkan gejala demam, kelelahan, dan tubuhnya mudah memar.

Untuk mengobatinya, pasien harus menjalani kemoterapi bahkan operasi transplantasi untuk menggantikan sel yang tidak sehat.

4. Kanker anus

Kanker anus terjadi di rektum atau lubang di ujung akhir usus besar.

Penderita kanker tipe ini mungkin akan mengalami perdarahan dubur, gatal, atau benjolan di dekat anus.

Perawatan kepada pasien tergantung tingkat stadiumnya tapi biasanya berupa operasi, kemoterapi, atau terapi radiasi.

Baca juga: 13 Gejala Kanker yang Sering Diabaikan

5. Karsinoma sel merkel 

Karsinoma sel merkel adalah bentuk kanker kulit yang langka berupa banyak benjolan yang muncul usai terpapar sinar matahari.

Benjolan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, cepat tumbuh, keras saat disentuh, berbentuk bulat, dan berwarna kemerahan atau lebih gelap dari kulit lainnya.

Kanker kulit ini dapat diobati dengan operasi pengangkatan, kemoterapi, terapi radiasi, ataupun imunoterapi.

6. Kanker timus

Kanker timus dapat terjadi pada sel luar timus, organ kecil di dada bagian atas yang menghasilkan sel darah putih.

Sel kanker ini akan tumbuh dengan cepat dan cenderung menyebar ke bagian tubuh lain, seperti paru-paru.

Kebanyakan pasien tidak mengalami gejala dari kanker ini.

Namun, jika ada, penderita biasanya mengalami batuk terus-menerus, sesak napas, sakit dada, suara serak, serta pembengkakan pada dada, wajah, leher, atau lengan.

Perawatan untuk kanker timus antara lain berupa pembedahan untuk mengangkat kanker, kemoterapi, radioterapi, terapi hormon, atau terapi target.

Baca juga: 6 Jenis Buah untuk Dikonsumsi Saat Pengobatan Kanker

7. Hepatoblastoma

Hepatoblastoma adalah kanker hati yang biasanya terjadi pada 3 tahun pertama kehidupan.

Gejalanya antara lain rasa sakit atau bengkak di perut, kehilangan selera makan, dan penurunan berat badan.

Pasien akan menjalani operasi, kemoterapi, transplantasi hati, atau terapi radiasi untuk mengatasi kanker ini.

8. Glioblastoma

Glioblastoma adalah jenis tumor otak yang sangat agresif.

Penderitanya akan mengalami gejala berupa sakit kepala, mual, bahkan hilang ingatan.

Kanker ini tidak dapat disembuhkan. Namun, untuk mengurangi kondisi ini, pasien harus menjalani operasi, terapi radiasi, atau kemoterapi.

Baca juga: 5 Faktor Risiko Kanker Darah pada Anak dan Gejalanya

9. Sarkoma Ewing

Sarkoma Ewing adalah bentuk kanker yang biasanya tumbuh di jaringan tulang. Kanker ini umumnya menyerang anak-anak dan orang usia dewasa muda.

Gejala sarkoma ewing berupa rasa sakit dan bengkak di dekat area kanker, timbul benjolan, demam, atau patah tulang tanpa alasan pasti.

Pilihan pengobatan kanker ini meliputi kemoterapi, terapi radiasi, operasi, atau kemoterapi dosis tinggi dengan stem sel.

10. Sarkoma Kaposi

Sarkoma Kaposi adalah kanker yang terjadi pada sel-sel yang melapisi kelenjar getah bening atau pembuluh darah.

Gejala utama sarkoma kaposi, antara lain berkembangnya bercak ungu, merah, atau coklat pada kulit.

Selain itu, mungkin mengalami luka pada kulit kaki atau wajah, selaput lendir di mulut, hidung, dan tenggorokan, atau di kelenjar getah bening.

Pasien kanker ini harus menjalani pengobatan berupa terapi radiasi, terapi antiretroviral, operasi, cryosurgery, kemoterapi, atau imunoterapi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi