KOMPAS.com - Gempa berkekuatan M 7,8 mengguncang Turki bagian selatan pada Senin (6/1/2023) pagi. Sedikitnya 10 orang tewas akibat gempa tersebut.
Berdasarkan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa terletak 23 kilometer timur Nurdagi, Provinsi Gaziantep pada kedalaman 24,1 kilometer.
Nurdagi terletak di sepanjang perbatasan Turki-Suriah. Karenanya, gempa juga dirasakan di beberapa negara di wilayah tersebut, termasuk Suriah dan Lebanon.
Baca juga: Gempa Turkiye M 7,8 Tewaskan 5 Orang, Guncangan Terasa sampai Timur Tengah
Sejumlah bangunan roboh
CNN melaporkan, gempa tersebut merobohkan sejumlah bangunan dan membuat penduduk berlarian ke jalan.
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan puluhan bangunan runtuh, sementara warga yang ketakutan berkerumun di jalanan di tengah kekacauan.
Petugas penyelamat terlihat melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.
Gubernur Gaziantep, Davut Gul mengatakan, gempa bumi terasa kuat di kotanya dan menyarankan masyarakat untuk menunggu di luar rumah mereka.
"Tolong tunggu di luar tanpa panik. Mari kita tidak menggunakan mobil kita. Jangan memadati jalan utama. Jangan biarkan telepon sibuk," kata Davut dalam akun Twitter-nya.
Gempa susulan
Gempa susulan yang kuat telah dirasakan di Turkiye selatan dan tengah.
Sekitar 11 menit setelah gempa utama melanda, gempa susulan terkuat berkekuatan M 6,7 melanda sekitar 32 kilometer barat laut pusat gempa utama.
Gempa susulan hebat lainnya dengan kekuatan M 5,6 kemudian terjadi 19 menit setelah gempa utama.
Seorang wartawan bernama Eyad Kourdi yang tinggal di Gaziantep mengatakan, ada delapan gempa susulan yang sangat kuat dalam waktu kurang dari satu menit setelah gempa berkekuatan M 7,8 melanda.
Menurutnya, hal tersebut menyebabkan barang-barang di rumahnya jatuh ke tanah. Banyak tetangganya juga meninggalkan rumah mereka setelah gempa.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa 7,5 Magnitudo Tewaskan 23.000 Warga Guatemala
Gempa terasa hingga Suriah dan Lebanon
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, gempa itu dirasakan di banyak bagian negara itu dan Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Turkiye bersiaga untuk membantu para korban.
Di Suriah, media pemerintah melaporkan sejumlah bangunan runtuh di Provinsi Aleppo akibat gempa besar itu.
"Lukisan jatuh dari dinding rumah. Saya bangun dengan ketakutan. Sekarang kami semua berpakaian dan berdiri di depan pintu," kata seorang warga Damaskus bernama Samer, dikutip dari Reuters.
Orang-orang di Damaskus, serta di kota Beirut dan Tripoli, Lebanon berlari ke jalan dengan berjalan kaki dan menggunakan mobil mereka untuk menjauh dari bangunan mereka jika terjadi runtuh.
Daerah ini secara teratur dilanda gempa bumi yang kuat.
Kepala Palang Merah Turkiye mengatakan, pihaknya sedang memobilisasi sumber daya untuk wilayah tersebut.
Sebab mereka telah menerima informasi tentang kerusakan serius dan bangunan yang runtuh, serta mendesak orang untuk mengevakuasi rumah yang rusak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.