KOMPAS.com - Sebanyak 49 kendaraan terlibat dalam lima kecelakaan berbeda pada waktu yang hampir bersamaan di Jalan Tol Provinsi Hunan, China pada Sabtu (4/2/2023).
Dikutip dari China Daily, lima tabrakan itu terjadi dalam kurun waktu 10 menit pada pukul 5 sore di Distrik Wangcheng, Changsa, Provinsi Hunan.
Akibat kecelakaan itu, 16 orang dilaporkan tewas dan 66 orang lainnya mengalami luka-luka. Beberapa kendaraan juga terbakar dalam kecelakaan itu.
Baca juga: 49 Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Hunan China, 16 Orang Tewas, 66 Terluka
Kronologi kecelakaan
Meski tak merinci penyebab pasti kecelakaan, pihak kepolisian menyebut tabrakan yang paling mematikan melibatkan tujuh kendaraan dan menewaskan 7 orang.
Hal ini kemudian disusul tiga kecelakaan lainnya yang melibatkan 11, 10, dan 9 kendaraan yang menewaskan 3 orang.
Sementara tabrakan lainnya melibatkan 12 kendaraan, tetapi tidak ada korban jiwa.
Seorang saksi mata bernama Wang mengatakan, ada hujan ringan dan jarak pandang yang buruk ketika melewati lokasi kejadian.
Menurutnya, ia juga sempat mendengar ledakan ketika terjebak dalam kemacetan lalu lintas di dekat lokasi.
Dalam beberapa video yang beredar, tampak kendaraan dan truk besar terbakar, serta mengeluarkan asap tebal.
Video itu menunjukkan, banyak mobil kecil rusak parah akibat tabrakan itu, beberapa menumpuk satu di atas yang lain.
Bahkan menurut Hunan Expressway Group Co dalam rilisnya, api baru bisa dipadamkan pada pukul 23.31 waktu setempat.
Semua korban luka dibawa ke rumah sakit. Delapan dari mereka terluka parah, tetapi dalam kondisi stabil.
Baca juga: China Catat 3.278 Kematian Baru Terkait Covid-19
Penyelidikan kasus kecelakaan
Menteri Manajemen Darurat Wang Xiangxi menuntut upaya serius untuk merawat yang korban luka dan mencegah timbulnya korban lain.
Ia meminta penyelidikan menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan dan mengidentifikasi potensi bahaya untuk mencegah kecelakaan serupa.
Instansi terkait juga diminta untuk melakukan manajemen darurat dan pencegahan kecelakaan lalu lintas dalam cuaca buruk dengan lebih baik, menyelidiki dan mengendalikan bahaya tersembunyi di jalan.
Pihaknya berharap agar pelanggaran serius, seperti ngebur, kelebihan muatan, dan mengemudi dalam kondisi mabuk perlu ditarget secara ketat.
Ini dilakukan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas di jalan raya dan memastikan keselamatan warga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.