Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

llmuwan Temukan Ikan Pari Terbesar dan Terlangka di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
National Geographic
Seekor ikan pari sedang berenang di dasar laut.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, ilmuwan menemukan ikan pari mata kecil (Megatygon microps) ditemukan di perairan Mozambik. Ikan pari mata kecil tersebut merupakan ikan pari terbesar dan terlangka di dunia.

Dilansir dari Forbes, Jumat (3/2/2023), hewan satu ini diklasifikasikan ke dalam "Data Deficient" atau Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN.

Para peneliti dari Marine Megafauna Foundation (MMF) percaya bahwa ikan pari mata kecil ini terancam penangkapan liar.

Baca juga: Viral, Video Ribuan Ikan Naik ke Daratan di NTT, Ini Kronologi dan Penjelasan BRIN

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan di Mozambik

Dilansir dari Fox News, temuan itu bermula ketika para peneliti pergi mencari ikan pari langka di lepas pantai Kepulauan Bazaruto.

Setelah pencarian selama berminggu-minggu di perairan dangkal, para ilmuwan menemukan ikan pari mata kecil di perairan Mozambik Selatan.

Penjelajah dan ahli sinar National Geographic, Andrea Marshall mengatakan, dirinya perlu menyelam dan menggunakan bantuan tiang sepanjang enam kaki untuk menyentuh ikan pari mata kecil itu.

Pada saat itu juga, Andrea mengambil sampel kulit kecil dari bagian bawah tubuh ikan.

Habitat pari

Mozambik Selatan adalah habitat untuk hiu dan pari. Sekitar 20 ikan pari terlihat setiap tahunnya, tepatnya di Pantai Tofo.

Kendati demikian, butuh waktu bertahun-tahun untuk mengumpulkan data tentang hewan satu ini.

Sebelumnya, pada 2019, para ilmuwan dari MMF pernah menerbitkan metodologi photo ID guna mempelajari populasi liar ikan pari mata kecil (Megatrygon microps) di Mozambik selatan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ikan pari mata kecil ini memiliki pola yang unik dan stabil pada tubuhnya.

Melalui metodologi ini, sebanyak 70 pari diidentifikasi di sepanjang garis pantai selatan Mozambik.

Baca juga: Arkeolog Temukan Kedai Berusia 5.000 Tahun dengan Makanannya di Irak

 

Karakter pari mata kecil

Berbeda dengan kebanyakan ikan pari lainnya, ikan pari mata kecil tampaknya memiliki gaya hidup yang sangat berbeda dari kebanyakan ikan pari lainnya, yang sering berpindah-pindah.

Ikan pari mata kecil berperilaku lebih seperti pari manta di daerah tersebut.

"Dalam penelitian kami, 15 dari 70 ikan pari mata kecil yang teridentifikasi terlihat kembali setidaknya satu kali. Periode terpanjang antara dua foto yang diambil dari sinar yang sama adalah enam tahun, dan pola titiknya tetap tidak berubah," tutur peneliti Atlantine Boggio-Pasqua, dala Forbes.

Boggio-Pasqua berkata, investigasi lebih lanjut masih diperlukan untuk memvalidasi penggunaan foto-ID dalam jangka panjang.

Menurutnya, hasil metode ini sangat menjanjikan untuk studi masa depan pada ikan pari mata kecil.

Baca juga: Viral, Video Ikan Guppy Melahirkan Anaknya di Akuarium, Kok Bisa?

Berenang ratusan mil per hari

Penjelajah dan ahli sinar National Geographic, Andrea Marshall bersama dengan tim menyusun rencana untuk memasang tanda pada ikan pari mata kecil.

Melalui metode itu, mereka dapat menghimpun data penelitian yang hingga saat ini menunjukkan bahwa ikan pari mata kecil mampu menyelam lebih dari 650 kaki di kedalaman laut.

Tak hanya itu, ikan langka inti juga mampu berenang gingga ratusan mil per hari. Menurut penelitian, salah satu individu menghabiskan dua pertiga waktunya di bawah seratus kaki.

Karena penglihatan tidak begitu penting di kedalaman yang gelap, hal itu mungkin menjelaskan mengapa mata ikan satu ini sangat kecil dan memiliki penglihatan yang buruk.

Ikan asli Samuda Pasifik ini dapat tumbuh sepanjang 10 kaki dan lebar 8 kaki. Ikan pari mata kecil juga memiliki tulang belakang yang menyengat dengan ukuran sepanjang lengan manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi