Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Balon Mata-mata Mengintai AS, Ini Sejarah Penggunaannya

Baca di App
Lihat Foto
AFP/CHASE DOAK
Benda yang diduga balon mata-mata China saat terbang melintasi Billings, Montana, Amerika Serikat pada 2 Februari 2023. Pentagon langsung menelusuri balon China tersebut yang mengangkasa di AS.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Belum lama ini, publik Amerika Serikat dihebohkan dengan sebuah balon udara yang melayang di atas Montana.

Balon mata-mata yang diklaim milik China itu dicurigai telah terbang selama beberapa hari, menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing.

Balon biasanya beroperasi pada ketinggian 24.000 meter – 37.000 meter, jauh di atas lalu lintas udara komersial.

Terlepas dari tujuan penggunaanya, balon mata-mata telah digunakan selama lebih dari satu abad.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikutip dari New York Times, Perancis tercatat sebagai pengguna balon pengintai pertama, yakni ketika Pertempuran Fleurus melawan pasukan Austria dan Belanda pada 1794.

Balon mata-mata juga digunakan pada tahun 1860-an, selama perang saudara Amerika Serikat antara tentara Konfederasi dan Union.

Baca juga: Imbas Balon Terbang, Perselisihan Diplomatik China-AS Kembali Keruh

Kedua pihak menggunakan balon udara untuk mengamati pergerakan pasukan. Ini merupakan upaya militer terorganisir pertama di AS yang menggunakan balon untuk observasi.

Union memiliki sumber daya balon yang lebih baik daripada Konfederasi, termasuk perahu tempat balon ditambatkan.

Balon mata-mata juga digunakan selama Perang Dunia I untuk membantu mengarahkan tembakan artileri, melihat pergerakan pasukan, dan mencatat posisi musuh.

Akibatnya, balon udara menjadi sasaran berharga musuh. Beberapa penggunaan pesawat paling awal bahkan memiliki misi untuk menghancurkannya.

Bukan dengan kamera, pengamatan itu dilakukan oleh seseorang yang berada di atas balon. Karenanya, parasut sutra dipasang di sisi keranjang balon.

Jika balon menjadi sasaran musuh, ia akan melompati sisi keranjang dan keluar bersama parasut.

Baca juga: Balon Korea Utara Sempat Terlihat Terbang di Atas Korea Selatan

Pada Perang Dunia II, Jepang bahkan mengirim 9.000 balon berisi bom ke AS.

Dari November 1944 hingga April 1945, Jepang meluncurkan balon-balon berisi bom untuk menempuh jarak lebih dari 6.000 mil melintasi Samudra Pasifik ke Amerika Serikat.

Di Eropa, orang Amerika menggunakan balon udara tanpa tali yang disebut K-Ships untuk observasi dan dalam beberapa kasus untuk serangan.

Pada abad ini, balon pengintai dilengkapi dengan kamera video dan sensor.

Balon mata-mata AS, misalnya, memiliki kamera video inframerah berwarna yang dikenal sebagai aerostat dan beroperasi selama perang Afghanistan.

Balon helium pertama kali digunakan di Irak pada tahun 2004 dan juga telah digunakan untuk memantau perbatasan selatan Amerika Serikat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi