Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Bangunan Apartemen di Turkiye Runtuh Kurang dari 10 Detik akibat Gempa M 7,8

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun Twitter @Faytuks
Bangunan apartemen di kota Sanliurfa, Turkiye runtuh dalam waktu singkat setelah negara ini diguncang gempa M 7,8 pada Senin (6/2/2023).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah bangunan apartemen runtuh dalam waktu singkat setelah gempa berkekuatan M 7,8 mengguncang Turkiye, Senin (6/2/2023).

Dilansir dari New York Post, salah satu bangunan apartemen yang runtuh berada di tenggara Turkiye, yaitu kota Sanliurfa.

Rekaman warga sekitar memperlihatkan bagaimana kondisi bangunan apartemen sebelum rata menjadi tanah.

Pada awalnya, bangunan yang terdiri dari tujuh lantai ini masih berdiri tegak namun warga di sekitar sudah berdiri menjauh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kronologi Mengapa Gempa di Turkiye Terjadi dan Perkembangan Terkini

Mereka melihat bangunan apartemen dari jarak jauh sembari mengabadikan dengan kamera ponsel mereka.

Tanpa disangka-sangka, beberapa saat setelahnya, bangunan apartemen berdinding coklat tersebut runtuh di hadapan mata mereka.

Runtuhnya bangunan ini begitu cepat, bahkan kurang dari sepuluh detik saja sudah rata dengan tanah.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Video Gedung Runtuh di Florida Tak Terkait Gempa Turkiye

Terekam kamera warga

Beberapa warga mengabadikan detik-detik bangunan apartemen di Sanliurfa runtuh dalam waktu singkat.

Salah satunya diunggah oleh akun Twitter ini dan sudah ditayangkan sebanyak 328,500 kali.

"Bangunan runtuh di Sanliurfa beberapa jam setelah gempa besar melanda Turkiye," tulis akun tersebut.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Turkiye dan Suriah Melampaui 5.000

Runtuhnya bangunan apartemen di Sanliurfa turut dikomentari oleh beberapa pengguna Twitter.

Sebagian dari mereka tak berharap kejadian serupa terjadi. Sementara yang lain berharap bangunan di Turkiye dibangun dengan standar tahan gempa.

"Ini sangat memilukan, Sungguh menyedihkan bagaimana hidup yang normal berubah dalam sekejap," tulis akun ini.

"Turkiye harus belajar sungguh-sungguh dari Jepang soal kualitas bangunan, wt*," timpal akun yang lain.

Baca juga: Gempa Turkiye Hancurkan Sebagian Bangunan Kastel Peninggalan Romawi 

Beberapa media internasional, seperti Sky News, BBC, termasuk NBC News, juga memberitakan runtuhnya bangunan apartemen di kota lain.

Peristiwa runtuhnya bangunan terjadi di daerah lain, terutama di Gaziantep yang menjadi titik pusat gempa.

Kesaksian warga

Hingga Selasa (7/2/2023), setidaknya lebih dari 3,700 orang dilaporkan tewas setelah Turkiye diguncang gempa berkekuatan M 7,8.

Pusat gempa berada 23 kilometer timur Nurdagi, Gaziantep Turkiyeye, pada kedalaman 24,1 kilometer menurut United States Geological Survey (USGS).

Baca juga: Gempa Turkiye, 104 WNI Dievakuasi ke Ankara

Reuters melaporkan pengungsi harus berhadapan dengan situasi tak mengenakkan karena mereka kehilangan rumah ketika sedang musim dingin.

Abdul Salam al-Mahmoud, seorang warga di kota Atareb, Suriah mengisahkan bagaimana kondisi negaranya usai dilanda gempa.

Ia mengatakan, bencana alam ini seperti kiamat dan ia harus bertahan di tengah suhu yang dingin dan hujan lebat.

"Oang-orang perlu diselamatkan," katanya.

Baca juga: UPDATE: 10 WNI Luka-luka akibat Gempa Bumi di Turkiye, Tidak Ada yang Meninggal Dunia

Sementara itu, seorang wanita di tenggara Turkiye yang tidak disebutkan namanya merasa terguncang dengan gempa ini.

Sebelum gempa terjadi, ia tinggal di sebuah bangunan apartemen berlantai tujuh, namun tempat tinggalnya sudah runtuh.

"Kami terguncang seperti buaian. Kami sembilan di rumah. Dua putra saya masih di reruntuhan, saya sedang menunggu mereka," ungkapnya.

Ribuan orang tewas

Dari 3.700-an orang yang tewas, 2.316 orang di antaranya berada di Turkiye menurut Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD).

Badan tersebut menjadikan gempa M 7,8 ini sebagai gempa paling mematikan di Turkiye sejak gempa tahun 1999 mengguncang Marmara timur.

Marmara timur berada dekat dengan Instanbul dan gempa waktu itu menewaskan 17.000 orang.

Baca juga: Faktor-faktor Mengapa Gempa Turkiye Begitu Mematikan

Sementara itu, otoritas Suriah melaporkan 1.444 orang tewas di negaranya dan 3.500 orang mengalami luka.

Hingga saat ini, ribuan orang diperkirakan masih tertimbun di bawah bangunan dan pemerintah Turkiye maupun Suriah berkejaran dengan waktu untuk mengevakuasi warganya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi