Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Gempa Turkiye: Korban Tewas Bertambah Menjadi 7.800 Orang

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/MUSTAFA KARALI
Tim darurat mencari orang-orang yang tertimpa reruntuhan bangunan usai gempa Turki atau Turkiye di Gaziantep, Senin (6/2/2023). Hingga Selasa (7/2/2023), jumlah korban tewas di Turkiye dan Suriah mencapai lebih dari 5.000 jiwa.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,8 dan gempa susulan mengguncang Turkiye pada Senin (6/2/2023) pagi.

Gempa ini disebabkan oleh aktivitas tektonik sesar Anatolia yang ada di Turkiye dengan episentrum di dekat Kota Gaziantep.

Dilansir dari BBC, lempeng Arab bergerak ke utara dan bergesekan dengan lempeng Anatolia.

Bangunan-bangunan runtuh dan porak-poranda atas kejadian tersebut. Banyak korban tewas dan luka-luka.

Dikutip dari Kompas.com, dampak yang sangat besar tersebut akibat magnitudo yang besar dan gempanya dangkal atau dekat dengan permukaan, sekitar 18 kilometer.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama sekitar 200 tahun, di daerah tersebut tidak pernah terjadi gempa yang besar, sehingga penduduk tidak siap menangani atau bersiaga terhadap gempa, Senin (6/2/2023).

Baca juga: Analisis Gempa Turkiye yang Menimbulkan Banyak Korban Jiwa


Baca juga: Siapa Frank Hoogerbeets? Twitnya Viral Sebut Akan Ada Gempa di Turkiye 3 Hari Sebelumnya

Korban tewas mencapai 7.800 orang

Dikutip dari The Guardian, korban tewas hingga saat ini mencapai 7.826 korban jiwa yang terdiri dari 5.894 orang di Turkiye dan 1.932 orang di Suriah.

Pejabat organisasi kesehatan dunia (WHO) memerkirakan, total korban tewas dapat mencapai 20.000 orang.

Dilansir dari Kompas.com, terdapat korban luka yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Turkiye menyatakan terdapat 10 WNI yang menjadi korban luka-luka dalam kejadian tersebut.

Kemenlu memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban tewas.

Total sekitar 104 WNI dievakuasi ke Ankara, ibu kota Turkiye.

Baca juga: Saat Gempa Turkiye Hancurkan Kastil Kuno Berumur 2.000 Tahun...

Evakuasi di lima titik provinsi

Wisma KBRI Ankara sudah disiapkan untuk menampung 100 WNI dalam waktu cukup lama.

Evakuasi tersebut dikarenakan tidak memungkinkan melakukan perawatan di daerah yang terdampak gempa.

Evakuasi dilakukan di lima titik provinsi terdampak gempa, yakni Gaziantep, Kahramanmaras, Adana, Hatay, dan Diyarbakir.

Mayoritas WNI yang dievakuasi merupakan mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan di Turkiye.

Kebanyakan WNI yang dievakuasi dari Karhramanmaras dan Gaziantep, masing-masing sebanyak 60 dan 40 orang.

Namun, masih terdapat 40 WNI di Kahramanmaras yang terpaksa mengungsi di stadion maupun masjid.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi