Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral, Kurir Tertabrak Kereta di Jalur Duri-Angke, KCI: Korban Terobos Palang yang Sudah Tertutup

Baca di App
Lihat Foto
Instagram
Tangkapan layar video soal kurir tertabrak kereta di Jalur Duri-Angke
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan seorang pria tergeletak di samping rel usai tertabrak kereta di Jalur Duri-Angke, Jakarta, ramai di media sosial.

Video itu diunggah oleh akun Instagram ini pada Rabu (8/2/2023).

"Kejadian kemarin sore jalur duri angke seorang kurir meninggal tertabrak kereta," tulis pengunggah.

Video memperlihatkan suasana perlintasan kereta api yang ramai dengan kendaraan berlalu-lalang. Terdengar pula, suara sirine palang kereta api dan klakson kendaraan yang saling menyahut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral, Video Pasangan Diduga Mesum di Kereta, Berikut Penjelasan KCI

Tak jauh dari perlintasan, seorang pria yang disebut berprofesi sebagai kurir tergeletak di dekat rel kereta api dengan beberapa paket berhamburan.

Di dekat kurir, tampak masyarakat yang melihat dan tidak berani mendekat maupun menyentuh korban.

Video ini pun menuai perhatian warganet, dan telah disukai oleh lebih dari 1.400 pengguna dan komentar dari 114 warganet Instagram, hingga Kamis (9/2/2023) pagi.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Pria Melecehkan Wanita di KRL, Ini Tanggapan KCI

Meski disebut meninggal dunia, beberapa warganet meyakini bahwa korban masih hidup lantaran ada pergerakan.

Warganet juga menyayangkan perilaku pengendara yang tak sabar dan kerap menerobos palang kereta api.

"Tapi itu kayana masih hidup, diliat dari kepalanya gerak-gerak," komentar salah satu warganet.

"Apa cuma gua yg ngeliat itu masih begerak dikit korbannya," tulis warganet lain.

"Emang sih disitu klo palang kereta udah nutup juga pada cuek aja msih terobos palang, trus rebutan jalur," kata pengguna lain.

"disitu emang rawan banget, kurang banget kesadaran pengendara. Banyak yg suka nerobos meski palang pintu sudah ditutup. Ini biasanya petugasnya suka priwitin lho kalo kereta udah mau deket tapi ada yg nerobos, pengendara lain juga suka ada yg teriak ngingetin. Tapi mungkin sudah ajalnya harus sampai disitu," kata warganet lain.

Baca juga: Viral, Video Sebut Anak 4 Tahun Berdiri 1 Jam di KRL, KAI Commuter: Saling Peduli dan Toleransi

Lantas, bagaimana penjelasan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter?


Penjelasan KAI Commuter

Saat dikonfirmasi, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Menurut dia, peristiwa dalam video terjadi pada Selasa (7/2/2023) sekitar pukul 17.27 WIB di Km 2+8 Jalur Duri-Angke, Jakarta.

"Dapat disampaikan bahwa korban menerobos palang pintu yang sudah tertutup," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Cara Pesan Tiket dan Naik KRL Solo-Yogyakarta Terbaru

Leza mengatakan, saat itu petugas KAI Commuter telah berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor (Polsek) Gambir.

Koordinasi tersebut bertujuan untuk segera mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat.

Kendati demikian, Leza belum bisa memastikan kondisi kurir yang tertabrak saat ini. Dia juga tidak memberikan konfirmasi terkait kabar bahwa korban meninggal dunia.

"Maaf yang bisa menyatakan meninggal atau nggak itu bukan dari kami," ucap Leza.

Baca juga: Ramai soal Beli Ayam Geprek Tanpa Nasi di Restoran Kereta, Apakah Boleh?

Adapun berkenaan dengan menerobos palang di perlintasan kereta api, KAI Commuter pun mengimbau pengendara dan masyarakat untuk tertib terhadap rambu.

Terutama, jangan sampai menerobos palang pintu yang sudah mulai menutup.

"Jika ada kereta yang akan melintas, pengendara wajib mendahulukan perjalanan kereta api," tandasnya.

Baca juga: Ramai soal Penumpang KRL Disebut Bawa Banyak Barang Ditaruh di Bangku, KAI Commuter: Tempat Duduk Bukan untuk Barang

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan Barang Bawaan Penumpang Kereta Api

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi