KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah.
Pada wanita yang sedang hamil, jenis diabetes yang dapat berkembang selama kehamilan adalah diabetes gestasional.
Diabetes gestasional terjadi ketika tubuh ibu hamil tidak dapat membuat cukup insulin selama masa kehamilan.
Baca juga: Mengapa Merokok Buruk bagi Penderita Diabetes?
Penyebab diabetes gestasional pada ibu hamil
Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), diabetes gestasional terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin selama kehamilan.
Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas, berfungsi untuk memasukkan gula darah ke dalam sel-sel di tubuh untuk kemudian digunakan sebagai energi.
Selama kehamilan, tubuh seorang wanita membuat lebih banyak hormon dan mengalami perubahan lain, seperti penambahan berat badan.
Perubahan ini menyebabkan terjadinya resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh menggunakan insulin dengan kurang efektif.
Baca juga: 4 Bahaya Diabetes Gestasional bagi Ibu Hamil dan Bayi
Resistensi insulin meningkatkan kebutuhan tubuh akan insulin. Kondisi ini biasanya dialami oleh ibu hamil selama akhir kehamilan.
Namun dalam beberapa kasus, beberapa ibu hamil mengalami resistensi insulin bahkan sebelum mereka hamil.
Mereka memulai kehamilan dengan kebutuhan insulin yang meningkat dan lebih berisiko besar menderita diabetes gestasional.
Baca juga: 9 Buah dengan Kadar Gula Tinggi, Penderita Diabetes Wajib Tahu!
Gejala diabetes gestasional pada ibu hamil
Diabetes gestasional biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. Untuk itu, perlu pemeriksaan untuk bisa mengetahui riwayat medis Anda, apakah memiliki faktor risiko menderita diabetes gestasional atau tidak.
Diabetes ini dikaitkan dengan berbagai faktor risiko yang mempengaruhi, seperti genetik hingga faktor lingkungan.
Dikutip dari Healthline, berikut beberapa hal yang menjadi faktor risiko bagi ibu hamil menderita diabetes gestasional:
- Berusia di atas 25 tahun
- Memiliki kelebihan berat badan
- Memiliki keluarga yang menderita diabetes tipe 2
- Memiliki kondisi yang menyebabkan resistensi insulin, seperti sindrom ovarium polikistik dan kelainan kulit acanthosis nigricans
- Mengalami tekanan darah tinggi sebelum hamil
- Menderita diabetes gestasional selama kehamilan sebelumnya
- Berat badan naik selama kehamilan saat ini atau sebelumnya
- Mengonsumsi kortikosteroid
- Sedang hamil anak kembar
- Mengalami hipotiroidisme
Baca juga: Mengapa Penderita Diabetes Sering Pusing?
Cara mengatasi diabetes gestasional
Banyak orang dapat mengelola diabetes gestasional melalui diet dan olahraga, karena bisa sangat efektif dalam mengelola kadar gula darah.
Penderita diabetes gestasional juga harus memberi perhatian khusus pada asupan karbohidrat dan ukuran porsinya.
Penting juga untuk menghindari mengonsumsi alkohol, makanan olahan, dan pati seperti kentang putih dan nasi putih.
Baca juga: 7 Perubahan Gaya Hidup untuk Mengontrol Diabetes, Cegah Sebelum Terlambat
Beberapa aktivitas olahraga yang aman dilakukan selama kehamilan bagi penderita diabetes gestasional meliputi:
- Pilates
- Yoga
- Berjalan santai
- Renang
- Berlari
- Latihan beban
Namun, hindari latihan yang melibatkan posisi berbaring telentang atau potensi jatuh, misalnya olahraga dengan banyak perubahan arah yang cepat.
Ibu hamil dengan diabetes gestasional juga perlu memantau kadar gula darah untuk memastikan glukosa tidak terlalu tinggi.
Jika diet dan olahraga belum efektif, ibu hamil mungkin perlu mengonsumsi insulin tambahan.
Baca juga: Kasus Diabetes Anak di Indonesia Meningkat, Kenali 9 Gejalanya