Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Jepang Temukan Pedang di Makam Kuno Berusia 1.600 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
Penemuan pedang dako sepanjang 2,3 meter di Jepang
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Arkeolog Jepang menemukan pedang sepanjang 2,5 meter di kuburan kuno berusia 1.600 tahun di dekat Kota Nara, sebelah barat Tokyo. 

Senjata yang dikenal sebagai pedang dako berbentuk sangat besar sehingga diyakini tidak pernah digunakan untuk membela diri.

Senjata tersebut diduga berfungsi sebagai alat perlindungan terhadap kejahatan setelah kematian.

Baca juga: Arkeolog Temukan Mumi Berlapis Emas Tertua di Mesir

Digali dari kuburan kuno 1.600 tahun

Para peneliti menemukan kedua artefak tersebut saat menggali situs berusia 1.600 tahun bernama Tomio Maruyama pada bulan November 2022.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan pendidikan Kota Nara dan lembaga arkeologi prefektur Nara mengumumkan penemuan tersebut pada 25 Januari 2023.

“Saya terkejut,” kata Riku Murase, seorang arkeolog dari Pusat Penelitian Arkeologi Nara, kepada Tom Metcalfe dari Live Science.

Riku menjelaskan, pedang tersebut dua kali lebih besar dari pedang umum lainnya yang ditemukan sejauh ini di Jepang.

Seperti pedang dako lain yang digali di Jepang, pedang tersebut memiliki bilah bergelombang yang mengingatkan pada ular.

Karena ukuran artefak, para peneliti awalnya mengira mereka telah menemukan banyak pedang yang berbaris bersebelahan, menurut laporan Kyodo News.

Arkeolog juga mengatakan temuan cermin di lokasi tersebut berbentuk seperti perisai, kemungkinan besar juga digunakan untuk mengusir roh jahat.

Cermin dengan ukurannya 60 dan 30 sentimeter dan beratnya lebih dari 6 kilogram, menjadikannya yang terbesar dari jenisnya yang ditemukan di Jepang juga.

Baca juga: Arkeolog Temukan Kedai Berusia 5.000 Tahun dengan Makanannya di Irak

 

Periode Kofun dari tahun 300 Masehi

Penemuan tersebut menawarkan wawasan baru ke dalam periode Kofun, yang berlangsung dari 300 hingga 710 M dan dinamai dari gundukan makam khusus yang dibangun untuk menguburkan anggota kelas penguasa.

Zaman Kofun adalah salah satu zaman dalam pembagian periode sejarah Jepang yang dimulai pada pertengahan-akhir abad ke-3 sampai sekitar abad ke-7 masehi. 

“(Penemuan-penemuan ini) menunjukkan bahwa teknologi periode Kofun … melampaui apa yang dibayangkan, dan mereka adalah mahakarya dalam pengerjaan logam dari periode itu,” kata Kosaku Okabayashi, wakil direktur Institut Arkeologi Kashihara di Prefektur Nara, kepada Kyodo News .

Arkeolog Jepang menemukan sekitar 160.000 pemakaman dari periode Kofun, meskipun kofun Tomio Maruyama sangat besar, menurut Live Science.

Dengan diameter 100 meter dan tinggi hingga 10 meter, makam tersebut berasal dari akhir abad keempat Masehi. 

Baca juga: Mengapa Arkeolog Takut Bongkar Makam Kaisar China? Ini Alasannya

Keluarga kekaisaran Yamato

Arkeolog juga meyakini pedang dalam makam tersebut itu ada hubungannya dengan orang berpengaruh yang mendukung penguasa saat itu, keluarga kekaisaran Yamato.

Berdasarkan keberadaan dua artefak tersebut, orang yang meninggal mungkin telah terlibat dalam "masalah militer dan ritual," kata Naohiro Toyoshima, seorang arkeolog di Universitas Nara. 

Sejauh ini, para peneliti telah menemukan peti mati tetapi tidak ada jenazah manusia di ruang pemakaman.

Para peneliti juga menemukan artefak lain dari Tomio Maruyama, termasuk wadah tembaga, peralatan makan, dan alat pertanian dari besi.

Baca juga: Arkeolog Temukan Makam Bidan Yesus di Israel, Begini Kondisinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi