Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Abu Landa 3 Desa di Boyolali, Ini Update Kondisi Gunung Merapi Hari Ini

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/SIJE18
Pemandangan Gunung Merapi dari Plunyon Kalikuning, Sleman, Yogyakarta.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Gunung Merapi sempat mengeluarkan awan panas guguran pada Rabu (8/2/2023).

Awan panas guguran tersebut mencapai jarak 1.500 meter ke arah barat daya.

Akibatnya, terdapat tiga desa di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah diguyur hujan abu pada Rabu (8/2/2023).

"Sruni (Kecamatan Musuk), Mriyan dan Sangup (Kecamatan Tamansari). Hujan abu tidak berlangsung lama," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Widodo Munir, dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/2/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana kondisi Gunung Merapi hari ini?

Baca juga: Viral, Video Satelit Amerika Falconsat-3 Melintas di Gunung Merapi, Apa Dampaknya?


Baca juga: Kata BPPTKG soal Video Viral Benda Bercahaya Putih di Atas Gunung Merapi

Update kondisi Gunung Merapi hari ini

Meskipun sempat diguyur hujan abu pada Rabu lalu, Kepala Seksi (Kasi) Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso menyampaikan bahwa masyarakat belum perlu sampai mengungsi.

"Tidak perlu mengungsi. Abu vulkanik tidak mematikan," kata Agus, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/2/2023).

Merapi saat ini masih memiliki tingkat aktivitas Level III (Siaga) sejak 5 November 2020.

Agus menuturkan, berdasarkan pengamatan pada Kamis (9/2/2023) pukul 06.00-12.00 WIB visual gunung teramati berkabut 0-III, sementara asap kawah tidak teramati.

Ia mengatakan, gempa guguran yang terekam ada sebanyak 5 kali dengan amplitudo 5-8 mm dan durasi 52,7-136,3 detik.

Sementara untuk gempa vulkanik dalam berjumlah 22 kali dengan amplitudo 5-22 mm, dan durasi 6,8-9,8 detik.

Untuk pengamatan meteorologi, cuaca di sekitar gunung berawan dengan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.

Baca juga: 3 Desa di Boyolali Dilanda Hujan Abu Gunung Merapi, Aktivitas Masyarakat Normal

Rekomendasi BPPTKG

Agus menyampaikan, saat ini potensi bahaya yakni berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.

Kemudian, sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Adapun lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif bisa menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," kata dia.

Ia menjelaskan masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari Erupsi Gunung Merapi.

Pihaknya juga meminta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," terangnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi