KOMPAS.com- Kopi instan, dalam hal ini kopi sachet menjadi salah satu minuman yang sangat populer di beberapa wilayah di dunia.
Hal ini karena kopi instan lebih cepat, murah, dan lebih mudah dibuat dibanding dengan kopi biasa (dengan biji kopi utuh).
Kopi diketahui memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah bisa membuat orang terjaga karena kandungan kafein.
Namun pernahkah Anda bertanya-tanya apakah hal tersebut juga berlaku bagi kopi instan jika diminum setiap hari?
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan?
Penjelasan ahli gizi
Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan menyatakan, kopi mengandung kafein yang bersifat diuretik, yaitu zat yang membuat ginjal mengeluarkan lebih banyak jumlah cairan.
Sehingga mengonsumsi kopi dapat menyebabkan frekuensi buang air kecil atau sering kencing.
"Selain itu, minum kopi jenis dan bentuk apa pun juga dapat meningkatkan tekanan darah sesaat untuk kemudian normal kembali," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/2/2023).
Baca juga: Suka Minum Kopi? Kenali Dulu Kandungan di Dalamnya
Kopi biasa vs kopi instan
Ali menyebutkan, jika kopi biasa dan kopi instan memiliki efek yang sama, kecuali jika kopi instan itu less caffeine.
"Kafein dalam kopi bisa membuat kita terjaga, sehingga baik untuk seseorang saat berkendara jarak jauh. Namun perlu diperhatikan, orang yang sudah memiliki penyakit darah tinggi (hipertensi) harus tetap menjaga diri dengan membatasi jumlah minum kopi," ungkapnya.
Batas jumlah kopi yang bisa diminum dalam sehari adalah 3–5 cangkir kopi instan setiap hari. Jika melebihi batas, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Baca juga: 6 Hal yang Dirasakan Tubuh ketika Berhenti Minum Kopi
Efek sering minum kopi instan
Dikutip dari Mayo Clinic, kopi instan juga mengandung kafein yang dapat memicu stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh.
Kopi instan juga dapat mengganggu sistem pencernaan dan memperburuk kondisi orang dengan asam lambung tinggi.
Selain itu, ada beberapa efek samping lain akibat dari terlalu banyak minum kopi instan, seperti sakit kepala, insomnia, gugup, gelisah, dan sifat lekas marah.
Selain itu kopi juga menyebabkan sering buang air kecil atau sulit untuk mengontrol buang air kecil, detak jantung menjadi cepat, tremor otot, diabetes (untuk kopi susu dan krimer), dan menyebabkan risiko kanker karena kandungan akrilamida tinggi.
Baca juga: Suka Minum Kopi? Kenali Dulu Kandungan di Dalamnya
Kandungan dalam kopi instan
Dilansir dari Healthline, ada beberapa kandungan dalam kopi instan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopi biasa. Berikut di antaranya:
1. Kopi instan mengandung antioksidan dan nutrisiKopi adalah sumber antioksidan terbesar dalam makanan modern.
Kandungan antioksidannya yang tinggi diyakini bertanggung jawab atas banyak manfaat kesehatan yang terkait.
Seperti kopi biasa, kopi instan mengandung banyak antioksidan kuat.
Menurut sebuah penelitian, kopi instan mungkin mengandung antioksidan tertentu dalam jumlah yang lebih tinggi daripada minuman lainnya, karena cara pengolahannya.
Selain itu, satu cangkir standar kopi instan hanya mengandung 7 kalori dan sedikit potasium, magnesium, dan niasin (vitamin B3).
Kopi instan penuh dengan antioksidan kuat. Bahkan mungkin mengandung jumlah antioksidan yang lebih tinggi daripada jenis kopi lainnya.
Baca juga: Benarkah Kopi Bisa Digunakan Menyusut Perut Buncit?
2. Kopi instan mengandung kafein sedikit lebih sedikit
Satu cangkir kopi instan yang mengandung satu sendok teh bubuk mungkin mengandung 30–90 mg kafein, sedangkan satu cangkir kopi biasa mengandung 70–140 mg.
Karena kepekaan terhadap kafein bervariasi pada setiap individu, kopi instan mungkin merupakan pilihan yang lebih baik bagi mereka yang perlu mengurangi kafein.
Kopi instan juga tersedia dalam kopi tanpa kafein, yang mengandung lebih sedikit kafein.
Baca juga: 10 Efek pada Tubuh jika Kita Minum Kopi Setiap Hari
3. Kopi instan mengandung lebih banyak akrilamidaAkrilamida adalah bahan senyawa organik sederhana yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan. Akrilamida sendiri terbentuk saat biji kopi dipanggang.
Bahan kimia ini juga biasa ditemukan di berbagai macam makanan, asap, barang rumah tangga, dan produk perawatan pribadi.
Kopi instan mungkin mengandung akrilamida dua kali lebih banyak daripada kopi panggang segar. Paparan akrilamida yang berlebihan dapat merusak sistem saraf dan meningkatkan risiko kanker.
Baca juga: Waspada, Minum Kopi Bisa Mempengaruhi Tekanan Darah, Ini Penjelasannya
Manfaat kopi bagi kesehatan
Namun untuk orang dengan kondisi kesehatan tertentu atau orang yang tidak tahan dengan kopi, maka perlu dihindari.
"Kalau kopi instan yang gulanya terpisah, menurut saya tidak masalah. Gula dan krimernya tidak perlu dikonsumsi. Sesungguhnya jika dinikmati kopi itu terasa manis," ujarnya, terpisah.
Baca juga: Kedai Kopi Tertua di Dunia, Berusia Ratusan Tahun hingga Rutin Disinggahi Voltaire
Dikutip dari clevelandclinic, berikut beberapa manfaat kopi:
- Meningkatkan fungsi otak, karena kandungan kafeinnya.
- Meningkatkan metabolisme dan membantu membakar lebih banyak lemak.
- Mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.
- Menurunkan risiko diabetes tipe 2.
- Meningkatkan kesehatan hati dan mengurangi risiko penyakit hati seperti sirosis dan kanker hati.
- Meningkatkan kesehatan mental dan membantu menurunkan risiko depresi.
Baca juga: Menakar Plus Minus Kopi Instan