KOMPAS.com - Rasa cemas yang dirasakan oleh kucing adalah bentuk antisipasi terhadap bahaya atau ancaman.
Jadi, meskipun kucing Anda sebenarnya tidak dalam bahaya, mereka berusaha mengantisipasinya. Akibatnya timbul rasa cemas hingga takut.
Dilansir dari PetMD, rasa cemas kucing dapat menyebabkan reaksi hingga perubahan perilaku.
Kucing yang cemas memiliki reaksi fisik seperti peningkatan detak jantung dan pernapasan, gemetar, hingga mengeluarkan air liur.
Perubahan perilaku yang paling jelas adalah peningkatan gerakan, bersembunyi, dan mengeluarkan suara yang berlebihan.
Baca juga: Benarkah Semua Kucing Oranye Pasti Jantan?
Tips mengatasi rasa cemas pada kucing
Jika terlihat tanda-tanda kecemasan pada kucing kesayangan Anda, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
1. Cobalah menghibur kucing AndaSaat kucing sedang mengalami respons ketakutan yang cukup parah, Anda boleh mencoba menghibur atau menenangkan kucing Anda.
Hal tersebut bukan merupakan perilaku yang menakutkan, dan bertentangan dengan anggapan bahwa jangan mengganggu kucing yang sedang ketakutan.
Baca juga: 4 Tips Mengenalkan Kucing ke Teman Baru agar Tidak Bertengkar
Hindari sepenuhnya bentuk hukuman untuk perilaku yang bisa mengakibatkan rasa takut, fobia, atau kecemasan pada kucing. Sebab, hal itu hanya akan meningkatkan respons rasa takutnya.
Hukuman tersebut termasuk tindakan seperti berteriak, membentak, dan menyemprot kucing Anda dengan air.
Hal itu juga bahkan dapat menyebabkan agresi terhadap orang yang memberikan hukuman.
Baca juga: 7 Penyebab Dehidrasi pada Kucing, Apa Saja?
3. Jangan coba mengurung merekaJangan mencoba memasukkan kucing Anda ke dalam kandang saat mereka sedang merasa gelisah, karena tidak semua kucing bisa menjadi tenang saat dikurung.
Bahkan, sebagian kucing akan merasa panik saat dikurung atau dibatasi. Parahnya, tindakan tersebut dapat melukai diri mereka dengan menggigit atau mencakar kandang hingga kukunya dan giginya patah.
Baca juga: 5 Penyakit yang Umum Diderita Anak Kucing
Tanda-tanda Kecemasan Kucing
Beberapa tanda umum ketika kucing merasa cemas adalah sering mondar-mandir, gelisah, bersembunyi, nafsu makan berkurang, sering mengeong, waspada berlebihan, gemetar, hingga mengeluarkan air liur.
Berikut adalah beberapa tanda kecemasan dan ketakutan kucing lainnya, berdasarkan tingkatan dari ringan hingga parah:
1. Tanda kecemasan kucing ringan- Menghindari kontak mata
- Menggeser tubuh atau menjauh
- Memegang ekor mereka dekat dengan tubuh mereka
- Sedikit menjentikkan ekor
- Pupil melebar sebagian
Baca juga: Kucing Ternyata Pernah Menghilang dari Amerika Utara Selama 7 Juta Tahun, Kok Bisa?
2. Tanda kecemasan kucing sedang- Telinga sebagian ke samping
- Peningkatan pelebaran pupil
- Peningkatan laju pernapasan
- Terlihat rangsangan
- Memegang ekor mereka erat-erat ke tubuh mereka
- Berjongkok dan bersandar
Baca juga: Benarkah Kucing Ras Lebih Suka Kawin dengan Kucing Kampung? Ini Kata Dokter Hewan
3. Tanda kecemasan kucing parah- Mencoba melarikan diri atau benar-benar diam membeku di tempat
- Pupil melebar penuh
- Menahan telinga mereka
- Bulu-bulu berdiri
- Menatap tajam
- Agresi
Banyak ketakutan, fobia, dan kecemasan pada kucing berkembang sebagai hasil dari pengalaman di tahun pertama kehidupannya.
Sering kali terlihat tanda-tanda kecemasan kucing pertama kali antara usia 5 bulan dan 1 tahun.
Kecemasan ini biasanya bertambah parah, atau kekhawatiran baru dapat berkembang saat kucing berusia antara 1 dan 3 tahun.
Itulah mengapa penting untuk mengetahui dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kecemasan pada kucing sesegera mungkin begitu melihat tanda-tandanya.
Baca juga: Penyebab Induk Kucing Tidak Mau Merawat Anaknya, Apa Solusinya?